MODEL DATE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR LOGIS PADA PEMBELAJARAN IPA

Print Friendly and PDF

MODEL DATE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR LOGIS PADA PEMBELAJARAN IPA


Oleh: 1) Ali Rosyid Effendi, S.Pd. 2) Sumini, S.Pd. 3) Joko Santoso, S.Pd. 4) Endang Kusumawati, S.Pd. 5) Yanis Syahidiyyah, S.Si.

Guru Rumpun IPA

Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Sragen



       Ilmuwan pengetahuan alam (IPA) berhubungan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis, sehingga bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta, konsep, atau prinsip saja, tetapi juga mempelajari semua benda di alam, peristiwa, dan gejala-gejalanya. IPA juga merupakan ilmu yang mempelajari tentang alam sekitar beserta isinya.

       Menurut Doyan, ilmu pengetahuan alam (IPA) adalah kumpulan ilmu-ilmu serumpun yang berusaha menjelaskan setiap fenomena alam. Dalam proses tersebut memerlukan model pembelajaran yang dapat mempermudah dala m kegiatan pembelajaran salah satunya model pembelajaran DATE.

       Model pembelajaran DATE, yang merupakan singkatan dari "Direct, Active, Thoughtful, and Engaging," dimaksudkan untuk meningkatkan interaksi dan refleksi siswa saat belajar. Setiap komponen model DATE dijelaskan di sini:

Direct:

       Ini merujuk pada pendekatan langsung dalam pengajaran, di mana guru memberikan instruksi yang jelas dan terarah kepada siswa. Ini membantu siswa memahami tujuan pembelajaran dan apa yang harus dilakukan untuk mencapainya.

Active

       Menegaskan bahwa siswa harus berpartisipasi secara aktif dalam pembelajaran. Ini didorong melalui diskusi, kerja kelompok, atau aktivitas praktis yang berkaitan dengan pelajaran.

Thoughtful

       Mengajak siswa untuk berpikir kritis dan reflektif tentang apa yang mereka pelajari. Ini dapat dicapai dengan pertanyaan terbuka, analisis kasus, atau kegiatan yang mendorong mereka untuk mengaitkan apa yang baru mereka pelajari dengan pengalaman sebelumnya.

Engagement

       Tujuannya adalah untuk membuat belajar menarik dan menyenangkan. Penggunaan media, teknologi, atau pendekatan pembelajaran baru dapat membuat siswa lebih tertarik dan tertarik pada pelajaran.

       Sumber daya manusia yang memiliki kemampuan untuk membuat keputusan dengan cepat dibutuhkan karena pesatnya kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan saat ini. Untuk sukses dalam hidup, kemampuan ini mutlak dimiliki oleh semua orang. Orang yang memiliki kemampuan berpikir logis akan membuat keputusan yang cepat dan tepat.

       Berpikir logis didefinisikan oleh Syaiful (2011) sebagai kemampuan siswa untuk berpikir secara logis dan membuat kesimpulan yang sah dengan menggunakan aturan logika. Mereka juga dapat membuktikan bahwa kesimpulan tersebut benar (valid) berdasarkan pengetahuan yang sudah mereka ketahui sebelumnya. Menurut Sumarto (2006) menyatakan bahwa berpikir logis merupakan cara berpikir yang selalu menggunakan penalaran untuk sampai pada kesimpulan. Masalah atau situasi yang melibatkan berpikir logis memerlukan struktur yang dapat dimengerti, hubungan antar fakta, argumen, dan rangkaian penalaran.

       Dengan menggunakan model DATE pada pembelajaran IPA dapat meningkatkan kemampuan berpikir logis dalam proses belajar siswa.


Daftar Pustaka


Doyan, A., Taufik, M., & Anjani, R. (2018). Pengaruh Pendekatan Multi Representasi Terhadap Hasil Belajar Fisika Ditinjau dari Motivasi Belajar Peserta Didik. Jurnal Penelitian Pendidikan IPA, 35-45.

Sumarto. (2006). Konsep Dasar Berpikir; Pengantar ke Arah Berpikir Ilmiah. Makalah Seminar Akademik HUT Ke-40 FE Universitas Nasional “Veteran” Jawa Timur.

Syaiful. (2011). Peningkatan Kemampuan Berpikir Logis, Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis, dan Sikap Siswa Terhadap Matematika Melalui Pendidikan Matematika Realistik. Disertasi SPs UPI Bandung: Tidak Diterbitkan



Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top