MODEL DRILLING, REVIEWING, TASKING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENDENGARKAN PADA PEMBELAJARAN BAHASA JAWA

Print Friendly and PDF

MODEL DRILLING, REVIEWING, TASKING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENDENGARKAN PADA PEMBELAJARAN BAHASA JAWA


Oleh: 1) Suharyarsi, S.Pd. 2) Rahayu Srikus Purwanti, S.Pd. 3) Fibbri Parmingsih, S.Pd.

Guru Rumpun Bahasa Jawa

Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Sragen




       Salah satu budaya dan identitas Indonesia adalah bahasa Jawa. Budaya Jawa mulai luntur di era modern yang serba canggih ini. Penyebabnya beragam, terutama karena generasi muda tidak memahami bahasa Jawa dengan benar.

       Selain itu, karena banyaknya bahasa gaul dan bahasa asing yang tersebar luas, Bahasa Jawa menjadi kurang populer. Untuk melestarikan budaya Jawa, anak-anak harus diajarkan bahasa Jawa sejak dini. Bahasa Jawa memiliki nilai moral, karakter, dan unggah ungguh untuk berinteraksi dengan orang lain. 

       Bahasa Jawa harus dipelajari melalui proses pembelajaran. Dibutuhkan model pembelajaran yang meningkatkan keterampilan Mendengarkan yaitu Model Drilling, Reviewing, Tasking.

       Model Drilling, Reviewing, Tasking adalah model pembelajaran yang akan digunakan dalam proses pembelajaran yang memiliki tahapan sebagai berikut:

Drilling

Drilling adalah metode yang melibatkan latihan berulang untuk memperkuat pemahaman siswa terhadap materi tertentu. Menurut Alessi dan Trollip (2001), metode ini membantu siswa mengingat konsep melalui latihan yang konsisten dan terstruktur. Pengulangan dalam drilling bertujuan untuk membangun keterampilan dasar sehingga siswa dapat melakukan tugas dengan lebih otomatis dan efisien.

Reviewing

Reviewing adalah proses meninjau kembali materi yang telah diajarkan sebelumnya. Menurut Sumiati dan Asra (2011), reviewing penting untuk memperkuat pemahaman siswa dan membantu mereka mengaitkan informasi baru dengan pengetahuan yang sudah ada. Proses ini juga memungkinkan guru untuk mengidentifikasi area di mana siswa mungkin masih mengalami kesulitan, sehingga dapat memberikan bantuan tambahan.

Tasking

Tasking merujuk pada pemberian tugas atau pekerjaan rumah kepada siswa setelah sesi pembelajaran. Menurut penelitian oleh Putri et al. (2019), pemberian tugas yang terstruktur membantu siswa menerapkan pengetahuan yang telah dipelajari dalam konteks baru, mendorong kemandirian, dan meningkatkan tanggung jawab mereka terhadap pembelajaran.

       Keterampilan mendengarkan adalah kemampuan penting dalam komunikasi yang melibatkan proses aktif menerima dan memahami informasi dari pembicara. menurut Devito (2013) menyatakan bahwa mendengarkan didefinisikan sebagai proses aktif yang melibatkan penerimaan rangsangan suara oleh telinga. Keterampilan mendengarkan tidak hanya melibatkan pendengaran fisik tetapi juga memerlukan perhatian dan pemrosesan informasi yang diterima untuk memahami makna pesan yang disampaikan. 

Dengan menggunakan model Drilling, Reviewing, Tasking pada pembelajaran Bahasa Jawa dapat meningkatkan keterampilan mendengarkan dalam proses belajar siswa.


Daftar Pustaka

Alessi, S. M., & Trollip, S. R. (2001). Multimedia for Learning: Methods and Development. Pearson Education.

Devito, J. A. (2013). The Interpersonal Communication Book. Pearson.

Putri, N., & lainnya. (2019). Penerapan Metode Drill untuk Meningkatkan Hasil Belajar Penjasorkes pada Siswa Kelas VI SD. Journal of Education Action Research.

Sumiati, & Asra, A. (2011). Metode Pembelajaran Drill and Practice. Dalam Kajian Teori Pembelajaran.



Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top