MODEL GBA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PADA PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS

Print Friendly and PDF

MODEL GBA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PADA PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS


Oleh: 1) Aris Handayani, S.Pd., M.Pd. 2) Wiwik Estiasih Tri Handayani, S.Pd. M.Pd. 3) Siti Aisyah, S.Pd., M.Pd. 4) Warsono, S.Pd.

Guru Rumpun Bahasa Inggris

Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Sragen




       Bahasa Inggris sangat penting dalam situasi ini karena sangat penting untuk menguasai berbagai metode komunikasi dan berkomunikasi secara langsung. Bahasa Inggris harus dikuasai secara aktif, baik secara lisan maupun tulis, karena ini adalah sarana komunikasi global. Seiring dengan kemajuan dan persaingan globalisasi, bahasa inggris adalah bahasa global yang sangat penting untuk interaksi dan komunikasi di seluruh dunia. Singkatnya, jika bahasa inggris dianggap sebagai bahasa global, itu tidak harus dikaitkan dengan kepunahan, ancaman, atau gangguan terhadap bahasa asli atau bahasa ibu jika itu adalah pilihan. 

       Bahasa Inggris harus dipelajari melalui proses yang jelas antara latihan, pemodalan, dan pemodelan. Dibutuhkan model pembelajaran bahasa Inggris yang dapat memberikan pengalaman belajar yang baik. Yaitu Model GBA.

       Pemerintah merekomendasikan model pembelajaran Genre Based Approach (GBA), juga dikenal sebagai Pedagogik Genre, untuk pendidikan bahasa Inggris dan Indonesia (Emilia, 2005).

       Genre Based Approach (GBA) digunakan sebagai metode pembelajaran sistematis yang menekankan penggunaan bahasa sebagai alat komunikasi yang relevan dalam konteks sosial tertentu. Metode ini membantu siswa menyusun dan menggunakan bahasa dengan cara yang relevan dalam konteks sosial tertentu. Oleh karena itu, pendekatan berbasis genre sangat cocok untuk mengajar bahasa Inggris.

       Genre Based Approach atau GBA adalah model pembelajaran yang membantu siswa menjadi lebih mahir berbahasa dan mampu berkomunikasi melalui kegiatan membaca, menulis, menyimak, dan berbicara. Pembelajaran dengan basis genre mengarahkan siswa untuk memahami dan memproduksi teks dalam berbagai konteks secara lisan maupun tulisan. Dengan demikian, pendekatan ini memungkinkan guru untuk menampilkan pengajaran melalui pemodelan teks dan analisis fitur-fitur teks secara eksplisit, memberi mereka kesempatan untuk membuat siswa berpikir lebih luas.

       Menulis tidak hanya sekadar menyalin kata-kata dan kalimat, tetapi juga mengembangkan dan menuangkan ide-ide dalam struktur tulisan yang sesuai dengan tata kaidah bahasa. Salah satu keterampilan yang harus dipahami siswa adalah keterampilan menulis. Untuk mengatasi masalah ini, pembelajaran yang inovatif dan sesuai dengan keadaan siswa diperlukan (Yeti Mulyati, 2010: 113). 

       Keterampilan menulis adalah kegiatan berbahasa yang sangat kompleks yang melibatkan berbagai aktivitas kognitif dan keterampilan tertentu untuk menghasilkan teks yang berisi gagasan, informasi, fakta, dan elemen lain yang mencerminkan pola pikir seseorang. supaya orang lain dapat memahami atau mengetahui isi pesan yang disampaikan dalam bentuk tulisan. Ini akan menghasilkan komunikasi yang baik antara penulis dan pembaca (Dalman, 2018:3).

       Dengan menggunakan model GDA pada pembelajaran Bahasa Inggris dapat meningkatkan Keterampilan Menulis dalam proses belajar siswa.


Daftar Pustaka

Byram, M. (2004). Routledge Encyclopedia of Language Teaching and Learning. Routledge.

Dalman. (2018). Keterampilan Menulis. Depok : PT Rajawali Pers. 

Emilia, E. (2005). A critical genre-based approach to teaching academic writing in a tertiary EFL context in Indonesia. University of Melbourne, Department of Language, Literacy and Arts Education

Yeti Mulyati, dkk. (2010). Materi Pokok Keterampilan Berbahasa Indonesia di SD. Jakarta: Universitas Terbuka.




Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top