GIVE RADIO IKOM UNIVET
Redaksi / Pemasangan Iklan
Total Tayangan Halaman
MODEL PDTR UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PADA PEMBELAJARAN AKIDAH AKHLAK
MODEL PDTR UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PADA PEMBELAJARAN AKIDAH AKHLAK
Oleh: 1) Khomsiatun, S.Ag. 2) Nur Hidayati, S.Ag., M.Pd.I.
Guru Rumpun Akidah Akhlak
Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Sragen
Bagian penting dari pendidikan agama Islam adalah mata pelajaran Akidah Akhlak, yang mengajarkan dasar-dasar keyakinan (akidah) dan perilaku baik (akhlak) yang harus dimiliki oleh setiap orang yang beragama Islam.
Menurut Al-Jaziri menjelaskan bahwa akidah adalah kumpulan hukum-hukum kebenaran yang dapat diterima oleh akal dan perasaan serta diyakini oleh hati. Akidah mencakup keyakinan akan adanya Tuhan, kewajiban untuk taat kepada-Nya, dan pentingnya menyempurnakan akhlak.
Menurut Al-Ghazali mendefinisikan akhlak sebagai sifat-sifat yang tertanam dalam jiwa yang menimbulkan perbuatan secara spontan tanpa memerlukan pertimbangan. Akhlak yang baik (akhlaq mahmudah) adalah perilaku terpuji yang seharusnya dimiliki setiap individu.
Akidah Akhlak harus dipelajari melalui proses pembelajaran. Dibutuhkan model pembelajaran yang meningkatkan pemahaman konsep yaitu Model PDTR.
Model pembelajaran Presentation, Discussion, Tasking, and Reviewing (PDTR) adalah pendekatan yang mengintegrasikan beberapa tahapan untuk meningkatkan pemahaman siswa melalui presentasi, diskusi, penugasan, dan peninjauan.
Model PDTR digunakan untuk merencanakan pembelajaran di kelas, menurut Suprijono. Model ini menggabungkan penugasan untuk menerapkan pengetahuan, diskusi untuk meningkatkan pemahaman, presentasi untuk memberikan informasi, dan peninjauan untuk menilai hasil belajar.
Tahapan model pembelajaran PDTR adalah sebagai berikut:
Presentation: Siswa menyajikan informasi atau ide yang telah mereka pelajari.
Discussion: Siswa berdiskusi untuk mendalami topik dan saling bertukar pendapat.
Tasking: Siswa diberikan tugas yang relevan untuk menerapkan pengetahuan yang telah dipelajari.
Reviewing: Siswa mengevaluasi hasil kerja mereka dan merefleksikan proses belajar.
Model PDTR merupakan pendekatan yang efektif dalam pembelajaran karena mengintegrasikan berbagai metode untuk meningkatkan keterlibatan siswa dan pemahaman konsep secara menyeluruh. Dengan mengikuti tahapan ini, siswa tidak hanya belajar secara pasif tetapi juga aktif berpartisipasi dalam proses pembelajaran.
Kata "pemahaman" berasal dari kata "pengetahuan". Bagaimana suatu gagasan, prosedur, atau fakta dipahami secara menyeluruh jika mereka terhubung satu sama lain secara erat, menentukan tingkat pemahaman. Selain itu, konsep didefinisikan sebagai gagasan abstrak yang dapat digolongkan menjadi kelompok objek (Depdiknas, 2003: 18).
Menurut Skemp dan Pollatsek (dalam Sumarmo, 1987: 24) mengatakan bahwa ada dua jenis pemahaman konsep: pemahaman instrumental dan pemahaman rasional. Pemahaman instrumental mencakup pemahaman konsep yang terpisah dan hanya mengingat rumus untuk perhitungan sederhana. Sementara itu, pemahaman rasional mencakup rencana atau struktur yang dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah yang lebih luas. Jika sejumlah kekuatan koneksi terhubung ke suatu konsep, fakta, atau prosedur matematika, maka konsep tersebut dapat dipahami sepenuhnya.
Dengan menggunakan model PDTR pada pembelajaran Akidah Akhlak dapat meningkatkan pemahaman konsep dalam proses belajar siswa.
Daftar Pustaka
Al-Jaziri, A.B. (n.d.). Pengertian Akidah Akhlak. Diakses dari pesantrenkhairunnas.sch.id.
Depdiknas. 2003. Pedoman Khusus Pengembangan Sistem Penilaian Berbasis Kompetensi SMP. Jakarta: Depdiknas.
Sumarmo, U. 1987. Kemampuan Pemahaman dan Penalaran Matematik Siswa SMA Dikaitkan dengan Penalaran Logik Siswa dan Beberapa Unsur Proses Belajar Mengajar. Disertasi pada Pascasarjana IKIP Bandung: tidak diterbitkan.
Suprijono, A. (2010). Model Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Wahyudi, D. (2017). Pengantar Akidah Akhlak dan Pembelajarannya.
Top 5 Popular of The Week
-
5 KOMPONEN PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI Oleh: Novi Astutik, S.Pd.SD SD Negeri 4 Wonogiri, Wonogiri Jawa Tengah Novi Astutik, S.Pd.SD ...
-
FILSAFAT JAWA KIDUNGAN “ANA KIDUNG RUMEKSA ING WENGI” Oleh: Sri Suprapti Guru Bahasa Jawa di Surakarta Sri Suprapti Filsafat Jawa a...
-
ALAT PERAGA ULAR TANGGA NORMA DAN KEADILAN SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PPKn Oleh: Sulistiani, S.Pd Guru SMP Negeri 3 Satu Atap Mijen, Demak J...
-
ICE BREAKING SALAM PANCASILA TINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MENGGALI IDE PENDIRI BANGSA TENTANG DASAR NEGARA Oleh : Suheti Priyani, S.Pd Guru M...
-
Proses pembuatan jenang tradisional. Melihat Lebih Dekat Usaha Jenang Tradisional 'UD TEGUH' Kedung Gudel Kenep Sukoharjo- majala...
-
PEMANFAATAN APOTEK HIDUP DI LINGKUNGAN SEKOLAH Oleh : Rosi Al Inayah, S.Pd Guru SMK Farmasi Tunas Harapan Demak, Jawa Tengah Rosi Al Inayah...
-
PENDIDIKAN DI ERA GLOBALISASI Oleh : Wahyu Sri Ciptaningtyaswuri, S.Pd.SD Guru SDN Kaliayu, Cepiring, Kendal Jawa Tengah Wahyu Sri Ciptaning...
-
PENYEBAB RENDAHNYA MINAT MEMBACA SISWA Oleh : Apriyati SDN Penyarang 04, Sidareja, Cilacap Jawa Tengah Apriyati Membaca merupakan keg...
-
PENTINGNYA PENGGUNAAN BAHASA JAWA KRAMA DIKALANGAN REMAJA PADA ABAD 21 Oleh : Kunaniyah, S.Pd Guru Bahasa Jawa SMP Islam Al Bayan Wiradesa,...
-
PERMAINAN OLAHRAGA DALAM PENJAS ADAPTIF BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS Oleh : Agus Dwi Surahman, S.Pd Guru SLB BC YSBPD Wuryantoro, Wonogiri ...
Tidak ada komentar: