GIVE RADIO IKOM UNIVET
Redaksi / Pemasangan Iklan
Total Tayangan Halaman
PENINGKATAN BIMBINGAN KELOMPOK UNTUK MOTIVASI BELAJAR SISWA
PENINGKATAN BIMBINGAN KELOMPOK UNTUK MOTIVASI BELAJAR SISWA
Oleh: 1) Wiyono, S.Pd. 2) Suparmin, S.Pd. 3) Sugeng, S.Pd.
Guru Rumpun Qur’an Hadist, Seni Budaya, Bimbingan Konseling
Madrasah Aliyah Negeri Sukoharjo
Dalam dunia pendidikan motivasi sangat penting. Dalam proses belajar siswa, motivasi belajar sangat penting karena berfungsi untuk mendorong, menggerakkan, dan mengarahkan kegiatan belajar. Menurut Sardiman menjelaskan bahwa motivasi dalam kegiatan belajar dapat didefinisikan sebagai semua daya penggerak yang ada dalam diri siswa yang mendorong kegiatan belajar, menjamin bahwa kegiatan belajar terus berlanjut, dan memberikan arah pada kegiatan belajar sehingga tujuan pelajaran dapat dicapai.
Menurut Ridwan (2019:74) menyatakan bahwa motivasi didefinisikan sebagai energi yang mendorong seseorang untuk melakukan latihan dengan tujuan tertentu. Inspirasi belajar adalah sesuatu yang menarik siswa atau orang lain untuk belajar. Siswa tidak akan belajar jika mereka tidak memiliki inspirasi belajar. Memotivasi adalah sesuatu selain meminta atau mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu. Ini adalah keterampilan yang membutuhkan berbagai kemampuan untuk memahami dan mengelola perasaan diri sendiri dan orang lain. Ridwan mendefinisikan motivasi belajar sebagai segala sesuatu yang dapat mendorong seseorang untuk belajar. Siswa tidak akan belajar jika mereka tidak memiliki motivasi belajar. Akibatnya, mereka tidak akan mencapai keberhasilan belajar. Belajar berhasil atau gagal tergantung pada tingkat motivasi, dan belajar tanpa motivasi sulit dicapai.
Belajar adalah proses yang mengubah perilaku seseorang. Namun, tidak semua perubahan perilaku disebabkan oleh hasil belajar; beberapa disebabkan oleh proses alam atau kondisi sementara dalam diri seseorang.
Motivasi belajar adalah dorongan dalam diri siswa untuk melakukan kegiatan belajar dan menjadi dasar untuk terus melakukan kegiatan belajar dengan tujuan yang diinginkan. Winkle, di Al-Ansuri, 2020. Jika empat elemen (sekolah, keluarga, budaya, dan anak itu sendiri) berkorelasi satu sama lain, maka disebut sebagai motivasi belajar. Nilai-nilai budaya dapat menjadi bagian dari kebutuhan pembelajaran dan harus diterapkan agar keluarga dan sekolah dapat membantu anak belajar. Mereka akan melihatnya sebagai cara alami untuk menjadi teladan dan menerapkannya di sekolah dan keluarga.
Qur’an Hadist, Seni Budaya, Bimbingan Konseling harus dipelajari melalui proses pembelajaran. Dibutuhkan model pembelajaran yang meningkatkan Motivasi Belajar Siswa yaitu model Bimbingan Kelompok.
Pertama, bimbingan kelompok memungkinkan anggota kelompok untuk berinteraksi dan saling mengeluarkan pendapat, memberikan tanggapan, menawarkan saran, dan sebagainya. Dalam proses ini, sikap-sikap negatif siswa, seperti pemalu, tidak menghargai, dan suka memotong pembicaraan orang lain, akan terlihat, dan pemimpin kelompok dapat mengajarkan sikap-sikap positif kepada siswa yang memiliki kekurangan tersebut.
Kedua, dengan bimbingan kelompok, siswa dapat belajar saling memahami sehingga muncul kepercayaan. Sikap percaya inilah yang memungkinkan siswa untuk mengungkapkan apa yang mereka rasakan.
Ketiga, selama bimbingan kelompok, siswa dilatih untuk berkomunikasi secara tepat dan jelas. Ini memungkinkan setiap anggota kelompok untuk berlatih berkomunikasi secara tidak langsung.
Melalui bimbingan kelompok keempat, anggota kelompok dilatih untuk memecahkan konflik dan masalah lain yang mungkin muncul saat berbicara dengan orang lain. Selain itu, tidak seperti layanan bimbingan konseling lainnya, layanan bimbingan kelompok menggabungkan lima elemen keefektifan perilaku komunikasi antarpribadi, yaitu keterbukaan, rasa positif, empati, dukungan, dan kesetaraan (Kumar, dalam Wiryanto, 2004:36). Diharapkan siswa dapat mengalami perubahan dan peningkatan yang positif setelah mengikuti kegiatan bimbingan kelompok karena dinamika kelompok yang memungkinkan interaksi yang baik.
Dengan menggunakan pemanfaatan Bimbingan Kelompok pada pembelajaran Qur’an Hadist, Seni Budaya, Bimbingan Konseling dapat meningkatkan Motivasi Belajar Siswa dalam proses belajar siswa.
Daftar Pustaka
Abdullah Sani, Ridwan. 2019. Strategi Belajar Mengajar. Depok: Rajawali Pers.
Sardiman. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Jakarta: Rajawali Pers, 2009.
W.S. Winkel, 2009, Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar. Jakarta Gramedia.
Wiryanto. (2004). Pengantar Ilmu Komunikasi, Jakarta: Grasindo.
Top 5 Popular of The Week
-
5 KOMPONEN PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI Oleh: Novi Astutik, S.Pd.SD SD Negeri 4 Wonogiri, Wonogiri Jawa Tengah Novi Astutik, S.Pd.SD ...
-
FILSAFAT JAWA KIDUNGAN “ANA KIDUNG RUMEKSA ING WENGI” Oleh: Sri Suprapti Guru Bahasa Jawa di Surakarta Sri Suprapti Filsafat Jawa a...
-
ALAT PERAGA ULAR TANGGA NORMA DAN KEADILAN SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PPKn Oleh: Sulistiani, S.Pd Guru SMP Negeri 3 Satu Atap Mijen, Demak J...
-
ICE BREAKING SALAM PANCASILA TINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MENGGALI IDE PENDIRI BANGSA TENTANG DASAR NEGARA Oleh : Suheti Priyani, S.Pd Guru M...
-
Proses pembuatan jenang tradisional. Melihat Lebih Dekat Usaha Jenang Tradisional 'UD TEGUH' Kedung Gudel Kenep Sukoharjo- majala...
-
PEMANFAATAN APOTEK HIDUP DI LINGKUNGAN SEKOLAH Oleh : Rosi Al Inayah, S.Pd Guru SMK Farmasi Tunas Harapan Demak, Jawa Tengah Rosi Al Inayah...
-
PENDIDIKAN DI ERA GLOBALISASI Oleh : Wahyu Sri Ciptaningtyaswuri, S.Pd.SD Guru SDN Kaliayu, Cepiring, Kendal Jawa Tengah Wahyu Sri Ciptaning...
-
PERMAINAN OLAHRAGA DALAM PENJAS ADAPTIF BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS Oleh : Agus Dwi Surahman, S.Pd Guru SLB BC YSBPD Wuryantoro, Wonogiri ...
-
Kepala SMP Negeri 8 Surakarta, Triad Suparman, M.Pd beserta bapak ibu guru dan siswa foto bersama dengan karya tulisan kata-kata mutiara. ...
-
PENTINGNYA PENGGUNAAN BAHASA JAWA KRAMA DIKALANGAN REMAJA PADA ABAD 21 Oleh : Kunaniyah, S.Pd Guru Bahasa Jawa SMP Islam Al Bayan Wiradesa,...
Tidak ada komentar: