MEANS ENDS ANALYSIS (MEA) DALAM PEMBELAJARAN FIKIH

Print Friendly and PDF

MEANS ENDS ANALYSIS (MEA) DALAM PEMBELAJARAN FIKIH


Oleh: 1) Zubaidah Darwis Ulfah, 2) Kusrin 3) Luluk Musayyaroh

Guru Rumpun Fiqih Madrasah Aliyah Negeri 2 Rembang



       Pembelajaran Fikih, tidak hanya mengajarkan aspek hukum Islam, tetapi juga melatih siswa untuk mengaplikasikan prinsip-prinsip tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran Fikih, penerapan model pembelajaran yang tepat sangat dibutuhkan. Salah satu model yang terbukti efektif dalam meningkatkan keterampilan siswa adalah Means-Ends Analysis (MEA). Model ini menekankan pada pencapaian tujuan pembelajaran dengan cara mengidentifikasi langkah-langkah yang harus diambil untuk mencapai tujuan tersebut. Berdasarkan beberapa penelitian, penerapan MEA dalam pembelajaran Fikih memberikan banyak manfaat, termasuk peningkatan keterampilan komunikasi interpersonal, pemecahan masalah, dan kemampuan berpikir kritis siswa.

       Menurut penelitian Hosaini & Kamiluddin (2021), penerapan model MEA dalam pembelajaran Fikih terbukti efektif dalam meningkatkan keterampilan komunikasi interpersonal dan pemecahan masalah pada siswa. Model ini melibatkan siswa dalam menganalisis masalah nyata dan mencari solusi berdasarkan prinsip-prinsip Islam, sehingga mereka dapat lebih memahami dan mengaplikasikan ajaran Fikih dalam kehidupan sehari- hari. Faizin (2016) juga menemukan bahwa MEA membantu siswa memecahkan masalah dengan mengidentifikasi tujuan dan merencanakan langkah-langkah yang perlu diambil, yang meningkatkan pemahaman dan keterampilan berpikir kritis siswa. Penelitian Nisak (2016) menambahkan bahwa MEA meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa, mendorong mereka untuk tidak hanya mempelajari fakta-fakta Fikih, tetapi juga membuat keputusan yang berlandaskan hukum Islam. Dengan demikian, penerapan MEA dalam pembelajaran Fikih memperkuat keterampilan siswa dalam menghadapi tantangan kehidupan dan mengaplikasikan nilai-nilai Islam secara praktis.

       Model Pembelajaran Means-Ends Analysis dalam pembelajaran Fikih memberikan dampak positif dalam meningkatkan kemampuan siswa dalam memecahkan masalah, berpikir kritis, dan mengaplikasikan ajaran Islam secara praktis. Dengan pendekatan ini, siswa tidak hanya memperoleh pengetahuan teoretis tentang Fikih, tetapi juga mengembangkan keterampilan yang dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari untuk membuat keputusan yang sesuai dengan nilai-nilai Islam. Oleh karena itu, penggunaan MEA dalam pembelajaran Fikih sangat dianjurkan untuk menciptakan generasi yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga bijak dalam menghadapi masalah kehidupan.


Daftar Pustaka:

Hosaini, H., & Kamiluddin, M. (2021). Efektivitas Model Pembelajaran Means-Ends Analysis (MEA) dalam meningkatkan Keterampilan Komunikasi Interpersonal dan Pemecahan Masalah pada mata pelajaran Fikih.

Faizin,M.S. (2016). Implementasi Model Pembelajaran Mans Ends Analysis (MEA) Untuk Meningkatkan Kemampuan Siswa Dalam Memecahkan Masalah Pada Mata Pelajaran PAI.

Nisak, K. (2016). Pengaruh Metode Open Ended Learning Dan Metode Means Ends Analysis Terhadap Kemampuan Berfikir Kritis Peserta Didik pada Mata Pelajaran Fiqih.



Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top