GIVE RADIO IKOM UNIVET
Redaksi / Pemasangan Iklan
Total Tayangan Halaman
Manfaatkan Lahan Tidur Perkarangan Jadi Sumber Bahan Baku Industri UKM
Produk manisan dari tanaman lidah buaya produksi UMKM desa setempat. |
Manfaatkan Lahan Tidur Perkarangan Jadi Sumber Bahan Baku Industri UKM
Sragen- majalahlarise.com -Anggota Komisi IV DPR RI, Luluk Nur Hamidah melihat lahan pekarangan selama ini masih tidur alias belum bekerja. Padahal pemanfaatan lahan pekarangan bisa menjadi sumber bahan baku industri Usaha Kecil Mikro (UKM) jika diajak bekerja. Menurutnya bekerja yang dimaksudkan adalah dikelola dan dimanfaatkan untuk ditanami tanaman, seperti lidah buaya, umbi, terong, cabe, sawi, kol dan sebagainya.
"Lahan pekarangan seluas 200 hektare bisa menjadi lahan sumber bahan baku industri jika ditanami pohon sejenis," terang anggota FPKB saat menemui konstituennya di empat titik di Kabupaten Sragen. Roadshow bertemu konstituen dilakukan selama dua hari, Minggu dan Senin (3-4/1/2021) dengan tema Ngaji Tani dan peresmian Kebun Bibit Desa Pekarangan Pangan Lestari (P2L).
Dia menggagas Kecamatan Sidoharjo, Kabupaten Sragen menjadi sentra tanaman lidah buaya karena satu desa tersedia lahan seluas 20 hektare (ha).
Baca juga: UBSI Solo Bersama Tim Gabungan Pemerintah Setempat Lakukan Giat Cegah Covid-19
“Selama lima tahun terakhir luas lahan sawah tujuh juta hektare berkurang satu juta. Kami berharap tahun 2021 ini adalah tahun kerja KWT [Kelompok Wanita Tani dan generasi milenial dengan memberdayakan lahan pekarangan agar tidak lagi tidur. Lahan pekarangan di Plosokerep seluas 200 hektare dan di Sidoharjo seluas 20 hektare jika diberdayakan akan menjadi industri besar,” ungkapnya.
Dia meminta masing-masing desa membuat produk unggulan. Dia mencontohkan salah satu daerah menanam singkong ungu bernilai ekspor mendapatkan keuntungan Rp36 miliar. Inovasi itu bisa ditiru dengan memanfaatkan lahan tidur pekarangan.
“Umbi madu bisa kembangkan menjadi industri basis pekarangan jika lahan cocok," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Karang Taruna Tunas Mekar, Dukuh Kwayon, Desa Jambangan, Kecamatan Sidoharjo, Sragen, Senen Suripto, menyatakan anggotanya telah menanam tanaman lidah buaya selama tiga tahun.
"Tanaman lidah buaya dibuat makanan dan minuman manisan dengan pasar lokal. Pemasaran masih terbatas pesanan," ujarnya.
Kadus Kwayon, Susanto menambahkan baru ada empat warga menanam lidah buaya. Dia berharap ada home industri lidah buaya sehingga tidak hanya dibuat manisan tetapi lidah buaya juga dibuat sabun, sampo dan sebagainya. (Por/Sofyan)
Baca juga: SD Muhammadiyah 1 Ketelan Adakan Webinar AKM dan Akun Pembelajaran Secara Virtual
Top 5 Popular of The Week
-
5 KOMPONEN PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI Oleh: Novi Astutik, S.Pd.SD SD Negeri 4 Wonogiri, Wonogiri Jawa Tengah Novi Astutik, S.Pd.SD ...
-
FILSAFAT JAWA KIDUNGAN “ANA KIDUNG RUMEKSA ING WENGI” Oleh: Sri Suprapti Guru Bahasa Jawa di Surakarta Sri Suprapti Filsafat Jawa a...
-
ALAT PERAGA ULAR TANGGA NORMA DAN KEADILAN SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PPKn Oleh: Sulistiani, S.Pd Guru SMP Negeri 3 Satu Atap Mijen, Demak J...
-
ICE BREAKING SALAM PANCASILA TINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MENGGALI IDE PENDIRI BANGSA TENTANG DASAR NEGARA Oleh : Suheti Priyani, S.Pd Guru M...
-
PEMANFAATAN APOTEK HIDUP DI LINGKUNGAN SEKOLAH Oleh : Rosi Al Inayah, S.Pd Guru SMK Farmasi Tunas Harapan Demak, Jawa Tengah Rosi Al Inayah...
-
PENYEBAB RENDAHNYA MINAT MEMBACA SISWA Oleh : Apriyati SDN Penyarang 04, Sidareja, Cilacap Jawa Tengah Apriyati Membaca merupakan keg...
-
PENDIDIKAN DI ERA GLOBALISASI Oleh : Wahyu Sri Ciptaningtyaswuri, S.Pd.SD Guru SDN Kaliayu, Cepiring, Kendal Jawa Tengah Wahyu Sri Ciptaning...
-
Proses pembuatan jenang tradisional. Melihat Lebih Dekat Usaha Jenang Tradisional 'UD TEGUH' Kedung Gudel Kenep Sukoharjo- majala...
-
PENTINGNYA PENGGUNAAN BAHASA JAWA KRAMA DIKALANGAN REMAJA PADA ABAD 21 Oleh : Kunaniyah, S.Pd Guru Bahasa Jawa SMP Islam Al Bayan Wiradesa,...
-
PERMAINAN OLAHRAGA DALAM PENJAS ADAPTIF BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS Oleh : Agus Dwi Surahman, S.Pd Guru SLB BC YSBPD Wuryantoro, Wonogiri ...
Tidak ada komentar: