Mahasiswa KKN Universitas Tidar melakukan Sosialisasi Budidakmber kepada PKK Desa Tarubasan, Kecamatan Karanganom, Klaten.

Mahasiswa KKN Tematik 153 UNTIDAR 2021, Ajak PKK Tarubasan Untuk Memanfaatkan Lahan Sempit Dengan Budidakmber

Klaten- majalahlarise.com -Beberapa waktu yang lalu, bercocok tanam menjadi sebuah tren baru yang muncul saat pandemi. Kegiatan yang tidak memerlukan banyak tenaga ini menjadi kegiatan yang banyak dilakukan orang-orang saat harus terpaksa bekerja dan belajar dari rumah. Hal ini yang menjadi ide untuk mahasiswa Universitas Tidar melakukan Sosialisasi Budidakmber kepada PKK Desa Tarubasan, Kecamatan Karanganom, Klaten.

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan tim KKN, letak geografis Desa Tarubasan sangat strategis dan dianggap subur untuk kegiatan bercocok tanam. Namun, meskipun terdapat banyak area persawahan, kondisi pemukiman tiap dusun tergolong cukup padat. Beberapa warga mengungkapkan bahwa bercocok tanam hanya dapat dilakukan beberapa warga saja yang memang memiliki tanah kosong atau kebun padahal dengan lahan yang sempit pun masih bisa bercocok tanam dengan memanfaatkan Budidakmber.

Budidaya ikan dalam ember merupakan solusi yang tepat untuk mengatasi sedikitnya lahan yang kita punya, pemanfaatan ember sebagai wadah budidaya ikan dan pembuatan media tanam pada tutup ember menjadikan budidakmber sangat efektif untuk pengoptimalisasian lahan sempit. Selain optimalisasi lahan sempit, budidakmber diharapkan juga bisa membantu ekonomi keluarga dengan menanam sayur tanpa harus membeli, bahkan bila ditekuni dan dikembangkan bisa menjadi sumber penghasilan sampingan apabila hasil panen dijual.

Tim KKN Tematik 153 Universitas Tidar menyelenggarakan Sosialisasi Pengoptimalisasian Lahan Sempit dengan Budidakmber di Desa Tarubasan. Senin, 16 Agustus 2021 bertempat di Balai Desa Tarubasan, Karanganom, Klaten.

Ketua Tim KKN, Muhammad Fariz Husain dalam keterangan tertulis menyampaikan, Mahasiswa Universitas Tidar melakukan sosialisasi kepada PKK Desa Tarubasan mengenai teknis budidakmber mulai dari alat dan bahan yang diperlukan, cara perawatan, hingga cara pengembangan budidakmber. Bukan hanya itu, mahasiswa juga membagikan beberapa media tanam dan benih kepada PKK Desa Tarubasan agar bisa langsung memulai gerakan budidakmber di rumah masing-masing.

Melihat antusiasme PKK Desa Tarubasan diharapkan gerakan budidakmber di setiap rumah bisa segera diwujudkan untuk menciptakan pola hidup baru yang lebih baik. Selain itu, diharapkan untuk jangka panjang bisa menjadikan Desa Tarubasan menjadi desa mandiri pangan. (Sofyan)

Baca juga: Unjuk Kebolehan, Strategi Belajar Daring Tetap Menyenangkan