Tim Bagaskara dan Tim Adidayadkviska Prodi DKV ISI Surakarta Lolos Babak Final Kompetisi Desain Poster Digital LIDM 2021

Solo- majalahlarise.com -Prestasi yang diraih tim mahasiswa Prodi DKV FSRD ISI Surakarta dengan mampu meloloskan 2 (dua) tim mahasiswa pada Divisi IV Lomba Poster Digital yang bertema yaitu Lomba Poster Digital Mahasiswa Menginspirasi Revitalisasi Peran Gender dalam Mengimplementasikan Merdeka Belajar - Kampus Merdeka menuju Indonesia Bangkit Berkompetensi Abad 21. 

Kompetisi yang digelar oleh Pusat Prestasi Nasional, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia telah melaksanakan seleksi babak evaluasi dan menghasilkan peserta untuk maju di babak nasional pada Lomba Inovasi Digital Mahasiswa (LIDM) Tahun 2021 dimana ISI Surakarta mampu meloloskan 5 (lima) tim mahasiswa dari FSRD ISI Surakarta untuk maju ke babak final tingkat nasional yang akan dilaksanakan pada 18 - 20 Saptember 2021 secara daring. 

Kelima tim tersebut yang terdiri dari 2 (dua) tim mahasiswa Prodi DKV pada Divisi IV Desain Poster Digital dan 3 (tiga) tim mahasiswa Prodi FTV pada Divisi III Video Digital Pendidikan. 

LIDM Tahun 2021 memperlombakan 5 (lima) divisi karya-karya inovasi dan kreasi sebagai berikut :

• Divisi Divisi Inovasi Teknologi Digital Pendidikan

• Divisi Inovasi Materi Digital Pendidikan

• Divisi Video Digital Pendidikan

• Divisi Poster Digital

• Divisi Microteaching Digital 

Khusus Divisi Poster Digital ini memperlombakan karya kreasi poster dalam format digital yang diiunggah di Instagram berupa gambar diam satu halaman. 

Prestasi dari tim pertama dengan desain poster digital yang berjudul "Lampau Batas Jadi Generasi Emas" sebagai judul karya dari Tim Bagaskara yang terdiri dari mahasiswa angkatan 2019, yaitu Putra Akbar Wahyu Hidayat selaku ketua, Renza Medina Hutami dan Nanda Aqshal Cendharana sebagai anggota dengan dosen pembimbing Rendya Adi Kurniawan, S. Sn., M. Sn. 

Desain poster yang bisa dilihat pada  https://www.instagram.com/p/CQvkmQyHGER/?utm_medium=copy_link ini memiliki pesan bahwa pendidikan tidak hanya berperan menciptakan generasi muda sebagai agent of change yang membawa perubahan, namun generasi muda harus bisa menjadi agent of producer yang mampu menciptakan perubahan yang nyata. Generasi muda sebagai pembawa misi yang penuh tantangan melawan batas batas yang mengekang yang nantinya dapat berkontribusi untuk pembangunan di negara Indonesia. 

Sedangkan tim kedua dari Prodi DKV FSRD ISI Surakarta atas tim Adidayadkviska dengan judul karya "Us Women Can Achieve Anything We Want" yang beranggotakan dari angkatan 2018 yaitu Alifia Ananda Putri sebagai ketua, dengan anggota Naufal Ghufron Mahendra dan Farid, sedangkan dosen pembimbing Basnendar Herry Prilosadoso, S,Sn., M.Ds. 

Desain poster yang bisa dilihat pada https://www.instagram.com/p/CQv5J7BhWps/?utm_medium=copy_link ini mengandung pesan dengan penghargaan gender dalam mengimplementasikan kampus merdeka belajar untuk indonesia bangkit berkompetensi dalam abad 21 seringkali tidak terlalu diperhatikan terutama terhadap wanita. Wanita sering kali mendapatkan perilaku tidak adil dalam lingkungannya, diremehkan, dianggap lemah dan tidak mampu bersaing dalam abad 21 ini. 

Hal ini salah satunya disebabkan oleh era globalisasi yang tentu saja berdampak dalam pembentukan pola pikir lingkungan dimana wanita digambarkan hanya bisa hidup glamor dan manja, seperti tidak bisa melakukan hal yang sangat berdampak untuk bangsa ini. Padahal, wanita berhak untuk membuktikan dirinya layak untuk berkontribusi pada era ini. Untuk hal itu diperlukannya penegasan dalam emansipasi wanita. Emansipasi wanita sendiri berarti suatu proses pelepasan diri para wanita dari kedudukan sosial ekonomi uang rendah atau pengekangan hukum yang membatasi wanita. 

Selaku Kaprodi DKV,  Asmoro Nurhadi Panindias, S.Sn., M.Sn menjelaskan melalui raihan prestasi ini, dimana tahun 2019 dan 2020 juga mampu meloloskan tim ke babak final membuktikan kompetensi mahasiswa FSRD ISI Surakarta mampu bersaing dan berkompetisi dengan mahasiwa seluruh Indonesia serta diperhitungkan akan kemampuannya. (Sofyan)

Baca juga: Belajar UMKM di Tengan Pandemi Bersama Mahasiswi KKN Univet Bantara Sukoharjo