GIVE RADIO IKOM UNIVET
Redaksi / Pemasangan Iklan
Total Tayangan Halaman
Praktik Baik di Perguruan Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Bisa Dijadikan Contoh
Praktik Baik di Perguruan Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Bisa Dijadikan Contoh
Solo- majalahlarise.com -Deputi Bidang Koordinasi Revolusi Mental, Pemajuan Kebudayaan dan Prestasi Olahraga, Kemenko PMK RI, Didik Suhardi, Ph.D, mengapresiasi kemajuan pengelolaan pendidikan di Perguruan Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta, dari KB-TK Aisiyah, SD-SMP-SMA Muhammadiyah Program Khusus. Hal itu disampaikan dalam kunjungan acara penguatan dan motivasi guru dan tenaga kependidikan (GTK) secara tatap muka terbatas sesuai prokes Covid-19, Minggu (17/10/2021), di SMP Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta.
Didik Suhardi, Ph.D saat menyampaikan paparan dihadapan Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, Guru, dan Karyawan menekankan pada pengelolaan sekolah harus sungguh-sungguh karena berdampak pada pembentukan generasi masa depan. “Tidak ada sekolah yang tidak diawali dari perjuangan. Mengelola sekolah harus niat ikhlas dan sungguh-sungguh atau tidak boleh main-main,” jelasnya.
Didik Suhardi pun mengaku senang mendapatkan kesempatan berkunjung ke Perguruan Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta. Pengelolaan sekolah sungguh luar biasa ditunjukkan dengan prestasi-prestasi yang dicapai. Hal ini merupakan buah upaya luar biasa juga dari penyelenggara pendidikan termasuk guru dan tenaga kependidikan.
“Saya kira hal ini perlu dibukukan, dibuat video atau divisualisasikan sehingga bisa dicontoh sekolah-sekolah Muhammadiyah lain. Mutu sudah menjadi sebuah kebutuhan bagi sekolah di lingkungan Muhammadiyah sehingga harapan ke depan generasi pemuda lulusan pendidikan yang dikelola Muhammadiyah bisa menjadi bagian terbesar dalam proses pembangunan di Indonesia,” ungkap Didik Suhardi.
Baca juga: Serunya Bimtek Seri Guru Merdeka Belajar di SMPN 8 Surakarta
Kaitan pengembangan karakter, revolusi mental sebaiknya dimulai sejak di sekolah. Sekolah menjadi proses penumbuhan karakter siswa. Didik Suhardi pun mengapresiasi program pengembangan karakter di SMP Muhammadiyah Program Khusus khususnya dan Perguruan Muhammadiyah Kottabarat. Hal ini bisa dilihat dari kondisi sekolah yang sangat bersih dan nyaman.
“Hal ini tentunya adalah salah satu bagian dari penanaman dan pengembangan karakter yang luar biasa di SMP Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat. Sekali lagi saya ucapkan selamat,” jelasnya.
Drs. H. Marpuji Ali, M.Si selaku ketua komite Perguruan Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta menyambut gembira atas kunjungan Deputi Bidang Koordinasi Revolusi Mental, Pemajuan Kebudayaan dan Prestasi Olahraga, Kemenko PMK RI, Didik Suhardi di sekolah. Dalam sambutannya, Marpuji Ali menekankan full day school mengarahkan siswa belajar “24 jam”. “Budaya belajar 24 jam maksudnya mengarahkan baik siswa maupun guru senang belajar dan memiliki tanggung jawab belajar untuk pengembangan diri dan sekolah,” jelasnya.
Sementara itu, Dr. Iwan Junaedi, M.Pd., Ketua Pimpinan Majlis Dikdasmen PWM Jawa Tengah yang turut hadir pada acara tersebut juga senang dan mengapresiasi upaya yang luar biasa dilakukan oleh SMP Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta. “SMP ini menjadi harapan solo raya untuk mencetak generasi yang siap menatap masa depan di dunia dan siap menatap masa depan di akhirat. Mudah mudahan SMP ini selalu sukses menghantar putra putrinya menjadi harapan bangsa agama dan orang tua,” ungkapnya.
Hadir pula dalam acara tersebut Dr. Kasiyarno, M.Hum (mantan Rektor UAD); Abdullah Mukti, M.Pd. (Dikdasmen PP Muhammadiyah); Agus Suroyo, M.Pd. (Kepsek SMP Muh Al Mujahidin), dan Drs. Basuki Haryono, M.Pd. (tim pengembang), Dr. Mohamad Ali, M.Pd. (Direktur Perguruan Muhammadiyah Kottabarat). (Sofyan)
Baca juga: Enam Karya Dosen dan Mahasiswa DKV ISI Surakarta Ikuti Pameran Tingkat Nasional Lentik Lenting
Top 5 Popular of The Week
-
5 KOMPONEN PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI Oleh: Novi Astutik, S.Pd.SD SD Negeri 4 Wonogiri, Wonogiri Jawa Tengah Novi Astutik, S.Pd.SD ...
-
FILSAFAT JAWA KIDUNGAN “ANA KIDUNG RUMEKSA ING WENGI” Oleh: Sri Suprapti Guru Bahasa Jawa di Surakarta Sri Suprapti Filsafat Jawa a...
-
ALAT PERAGA ULAR TANGGA NORMA DAN KEADILAN SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PPKn Oleh: Sulistiani, S.Pd Guru SMP Negeri 3 Satu Atap Mijen, Demak J...
-
ICE BREAKING SALAM PANCASILA TINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MENGGALI IDE PENDIRI BANGSA TENTANG DASAR NEGARA Oleh : Suheti Priyani, S.Pd Guru M...
-
Proses pembuatan jenang tradisional. Melihat Lebih Dekat Usaha Jenang Tradisional 'UD TEGUH' Kedung Gudel Kenep Sukoharjo- majala...
-
PENDIDIKAN DI ERA GLOBALISASI Oleh : Wahyu Sri Ciptaningtyaswuri, S.Pd.SD Guru SDN Kaliayu, Cepiring, Kendal Jawa Tengah Wahyu Sri Ciptaning...
-
PENYEBAB RENDAHNYA MINAT MEMBACA SISWA Oleh : Apriyati SDN Penyarang 04, Sidareja, Cilacap Jawa Tengah Apriyati Membaca merupakan keg...
-
PEMANFAATAN APOTEK HIDUP DI LINGKUNGAN SEKOLAH Oleh : Rosi Al Inayah, S.Pd Guru SMK Farmasi Tunas Harapan Demak, Jawa Tengah Rosi Al Inayah...
-
PENTINGNYA PENGGUNAAN BAHASA JAWA KRAMA DIKALANGAN REMAJA PADA ABAD 21 Oleh : Kunaniyah, S.Pd Guru Bahasa Jawa SMP Islam Al Bayan Wiradesa,...
-
PERMAINAN OLAHRAGA DALAM PENJAS ADAPTIF BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS Oleh : Agus Dwi Surahman, S.Pd Guru SLB BC YSBPD Wuryantoro, Wonogiri ...
Tidak ada komentar: