Tampilan layar Webinar Nasional Inovasi Infrastruktur Dalam Pemerataan Ekonomi Nasional Prodi Teknik Sipil Fakultas Teknik Univet Bantara Sukoharjo.

Prodi Teknik Sipil Fakultas Teknik Univet Bantara Selenggarakan Webinar Nasional Inovasi Infrastruktur Dalam Pemerataan Ekonomi Nasional

Sukoharjo- majalahlarise.com -Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Veteran Bangun Nusantara (Univet Bantara) Sukoharjo menyelenggarakan Webinar Nasional Inovasi Infrastruktur Dalam Pemerataan Ekonomi Nasional dengan menghadirkan narasumber
Dr. Taufan Mardiasworo, S.T, M.T  (Kepala Sub Direktorat Keterpaduan Penyelenggaraan Infrastruktur Permukiman, Direktorat Sistem dan Strategi Penyelenggaraan Infrastruktur Permukiman, Dirjen Cipta Karya Kementrian PUPR) dan Basyier Gemaning Insan, S.T, M.P.W.K (Sub Koordinator Pengembangan Wilayah, Permukiman dan Pertanahan Bappeda Propinsi Jateng) melalui zoom meeting.  Sabtu (23/7/2022).

Ketua Program Studi Teknik Sipil Univet Bantara, Tantin Pristyawati, S.T, M.T saat dikonfirmasi menyampaikan tujuan diselenggarakan webinar untuk menambah ilmu, wawasan, pengetahuan terkait inovasi infrastruktur yang dibutuhkan, berkelanjutan tidak hanya saat ini tetapi untuk generasi yang akan datang.

Baca juga: Kegiatan Penanganan Stunting di Mojosongo, Penyerahan Bantuan Serta Pelatihan Budi Daya Ikan Lele dan Sayuran

"Webinar diikuti oleh mahasiswa, dosen, praktisi maupun pihak swasta memiliki output wawasan semakin bertambah,  adanya keterkaitan atau adanya hubungan keberlanjutan antara penyelenggara prodi Teknik Sipil, HMTS juga Universitas Veteran Bantara dan pemerintah," ujarnya.

Lebih lanjut,  wanita yang akrab disapa bu Tantin berharap melalui webinar ini mahasiswa mampu ikut berkontribusi.

"Mahasiswa bersama dosen melakukan penelitian dan inovasi yang nantinya bisa dikolaborasikan dengan pemerintah dalam mensukseskan penyelenggaraan infrastruktur dan inovasi infrastruktur," terangnya

Dalam pemaparan materi, narasumber  Dr. Taufan Mardiasworo menerangkan terkait penyelenggaraan infrastruktur pemukiman untuk pemerataan dan berkelanjutan. Pembangunan berkelanjutan artinya tidak mengorbankan sekarang tetapi yang sekarang ini terus dilaksanakan.

"Sebagai contoh penyediaan terkait air bersih ada inovasinya infrastruktur yang dilakukan sehingga ada target yaitu harus 100 persen pada tahun 2025 ada penyediaan air sudah ada," tuturnya.

Sementara itu, pembicara Basyier Gemaning Insan menerangkan tentang peran pengembangan wilayah dalam pertumbuhan ekonomi nasional.

"Ada beberapa strategi yang dilaksanakan menjadi parameter antara lain strategi pengembangan pusat pertumbuhan ekonomi baru. Kemudian peningkatan keterhubungan antara kota dan desa mengurangi disparitas, pengembangan prasarana wilayah dan pengembangan pemanfaatan sumber daya laut pesisir dan pulau-pulau kecil," ujarnya. (Sofyan)

Baca juga: AD 1 PM Indonesia Gelar Baksos di Ponpes Abdurrahman Bin Auf Wonogiri