GIVE RADIO IKOM UNIVET
Redaksi / Pemasangan Iklan
Total Tayangan Halaman
SD Muhammadiyah PK Kottabarat Terapkan Pembelajaran Praproyek Model Investigasi Kelompok
Siswa menerapkan pembelajaran praproyek melalui model investigasi kelompok. |
SD Muhammadiyah PK Kottabarat Terapkan Pembelajaran Praproyek Model Investigasi Kelompok
Solo- majalahlarise.com -Praproyek merupakan kegiatan pembelajaran yang terintegrasi untuk meningkatkan kreatifitas murid dalam mencipta dan memecahkan masalah. Sebagai wujud pengamalan kompetensi dan karakter yang tertuang dalam profil pelajar Pancasila.
Kemampuan pemecahan masalah sangat penting dimiliki murid dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam pembelajaran. Untuk meningkatkan kemampuan murid dalam mencipta dan memecahkan masalah, perlu ketepatan guru dalam menerapkan model pembelajaran yang digunakan.
Andi Arfianto, guru Matematika kelas IV SD Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta, memilih menerapkan pembelajaran praproyek melalui model investigasi kelompok sebagai alternatif meningkatkan kreatifitas dalam mencipta dan pemecahan masalah. Pembelajaran ini selaras dengan pengembangan profil pelajar Pancasila dalam materi kelipatan persekutuan, Kamis (22/9/2022).
Menurut Andi, model pembelajaran investigasi merupakan model pembelajaran kooperatif yang melibatkan murid secara maksimal mulai dari merencanakan topik yang akan dipelajari hingga melakukan presentasi secara kelompok.
Baca juga: Selama Revitalisasi Taman Balekambang Ketoprak Pentas di Graha Wisata Niaga Sriwedari
“Penerapan pembelajaran proyek dengan model pembelajaran investigasi kelompok, memungkinkan murid mengembangkan kemandirian dan bernalar kritis seperti yang tertuang dalam profil pelajar Pancasila,” ujarnya.
Selanjutnya, Andi menyampaikan enam langkah dalam model pembelajaran investigasi kelompok. Pertama, mengidentifikasi topik dan mengatur murid ke dalam kelompok. Topik dalam pembelajaran yang akan dibahas adalah kelipatan persekutuan menggunakan kegiatan praproyek.
Guru meminta murid untuk membuat kelompok yang beranggotakan 3 – 4 murid. Kemudian murid secara berkelompok menyusun meja dan kursi sesuai kelompok yang sudah dibentuk. Selanjutnya, guru memberikan arahan terkait tugas yang diberikan kepada tiap-tiap kelompok terkait mencari bilangan, kelipatan, dan kelipatan persekutuannya.
Kedua, merencanakan tugas yang akan dipelajari (planning). Murid merencanakan langkah-langkah menyelesaikan masalah terkait tugas yang diberikan guru bersama anggota kelompoknya dengan membuat tabel 10 kolom.
Ketiga, guru memanggil setiap ketua kelompok untuk diberikan satu materi, sehingga setiap kelompk mendapatkan tugas untuk materi yang berbeda dengan kelompok lain.
Keempat, masing-masing kelompok membahas dan menyelesaikan materi yang sudah ada pada lembar kerja secara kooperatif.
Kelima, menyiapkan laporan akhir (organizing). Setiap kelompok merekap hasil investigasi yang sudah didapatkan. Hasil rekapan dibuat dengan tabel supaya mudah untuk dipresentasikan dan dibaca kelompok lain.
Keenam, mempresentasikan laporan akhir. Setiap kelompok mempresentasikan di depan kelas hasil laporan yang sudah disusun.
Ketujuh, adalah evaluasi, yaitu guru membimbing murid untuk menyimpulkan hasil diskusi sehingga didapatkan jawaban akhir yang merupakan simpulan dari setiap kelompok.
Menurut salah satu murid kelas IV, Aishwarya Syiffa Alika, kegiatan pembelajaran Matematika ini sangat seru.
“Pembelajaran jadi lebih seru, karena bisa berdiskusi bersama kelompok dan tugas setiap kelompok berbeda-beda," pungkasnya. (Sofyan)
Baca juga: Upaya Optimalisasi Perpustakaan Digital Dukung MBKM, UPT Perpustakaan ISI Surakarta Adakan Webinar
Top 5 Popular of The Week
-
5 KOMPONEN PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI Oleh: Novi Astutik, S.Pd.SD SD Negeri 4 Wonogiri, Wonogiri Jawa Tengah Novi Astutik, S.Pd.SD ...
-
FILSAFAT JAWA KIDUNGAN “ANA KIDUNG RUMEKSA ING WENGI” Oleh: Sri Suprapti Guru Bahasa Jawa di Surakarta Sri Suprapti Filsafat Jawa a...
-
ALAT PERAGA ULAR TANGGA NORMA DAN KEADILAN SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PPKn Oleh: Sulistiani, S.Pd Guru SMP Negeri 3 Satu Atap Mijen, Demak J...
-
ICE BREAKING SALAM PANCASILA TINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MENGGALI IDE PENDIRI BANGSA TENTANG DASAR NEGARA Oleh : Suheti Priyani, S.Pd Guru M...
-
Proses pembuatan jenang tradisional. Melihat Lebih Dekat Usaha Jenang Tradisional 'UD TEGUH' Kedung Gudel Kenep Sukoharjo- majala...
-
PENDIDIKAN DI ERA GLOBALISASI Oleh : Wahyu Sri Ciptaningtyaswuri, S.Pd.SD Guru SDN Kaliayu, Cepiring, Kendal Jawa Tengah Wahyu Sri Ciptaning...
-
PEMANFAATAN APOTEK HIDUP DI LINGKUNGAN SEKOLAH Oleh : Rosi Al Inayah, S.Pd Guru SMK Farmasi Tunas Harapan Demak, Jawa Tengah Rosi Al Inayah...
-
PENYEBAB RENDAHNYA MINAT MEMBACA SISWA Oleh : Apriyati SDN Penyarang 04, Sidareja, Cilacap Jawa Tengah Apriyati Membaca merupakan keg...
-
PENTINGNYA PENGGUNAAN BAHASA JAWA KRAMA DIKALANGAN REMAJA PADA ABAD 21 Oleh : Kunaniyah, S.Pd Guru Bahasa Jawa SMP Islam Al Bayan Wiradesa,...
-
PERMAINAN OLAHRAGA DALAM PENJAS ADAPTIF BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS Oleh : Agus Dwi Surahman, S.Pd Guru SLB BC YSBPD Wuryantoro, Wonogiri ...
Tidak ada komentar: