GIVE RADIO IKOM UNIVET
Redaksi / Pemasangan Iklan
Total Tayangan Halaman
Kisah Suroyo Pemilik Surya Mebel Kepuhsari Manyaran, Sukses Usaha Mebel Tanpa Pendidikan Tinggi
Suroyo pemilik Surya Mebel saat mengerjakan pesanan daun pintu. (Foto: Suci Smanyar) |
Kisah Suroyo Pemilik Surya Mebel Kepuhsari Manyaran, Sukses Usaha Mebel Tanpa Pendidikan Tinggi
Wonogiri- majalahlarise.com -Pengusaha sukses rupanya tidak mutlak menuntut pendidikan tinggi. Hal ini bisa melihat bagaimana perjuangan seorang Suroyo, yang hanya berbekal ijasah SD namun sukses dengan usaha mebel miliknya. Suroyo adalah pemilik usaha Surya mebel yang terletak di dusun Sambeng , Kepuhsari, Manyaran, Wonogiri.
Perjalanan hidup seorang Suroyo memang bukan perjalanan yang mudah, justru lika-liku hidup yang dijalaninya membangunnya menjadi tangguh dan kini mampu membangun usaha mebel miliknya sendiri.
Berawal dari nasib malang yang harus dialaminya ketika SD, ia harus putus sekolah karena faktor biaya. Dengan kondisi ini, Suroyo mencoba bekerja serabutan.
Dengan kemampuan dalam pertukangan Suroyo mencoba memulai usaha mebel yang bermodalkan uang Rp 250.000. Ia memulai usaha tersebut pada tahun 1995 yang saat itu ia masih menginjak umur 19 tahun.
Baca juga: Berkunjung ke DKV ISI Surakarta, Siswa SMK Roudlotul Huda Magetan Dapatkan Materi Kreatif
Mebel yang kerap dipesan meliputi kusen jendela, pintu, daun jendela, lemari, meja, kursi, tempat tidur. Bagi konsumen yang memiliki kayu sendiri akan membawa bahan dan ia hanya akan meminta jasa pembuatan dan biaya operasional produksi.
"Dalam satu bulan setidaknya usaha mebel ini merauk untung 3 juta rupiah/ bulan, tetapi omset itu tidak menjadi patokan karena dalam satu bulan penghasilannya tidak menentu," ungkap Suroyo.
Rahasia sukses dari Suroyo yaitu selalu mau belajar baik itu belajar cara pengelolaan sampai belajar teknik produksi baru.
Dari kisahnya bisa diambil pelajara bahwa dengan kegigihan dan ketulusan dalam memberikan yang terbaik bagi konsumen maka seorang Suroyo yang awalnya bernasib malang harus menghentikan pendidikan karena masalah biaya justru kini mempunyai bisnis mebel yang dirintis sendiri. (Suci Smanyar)
Baca juga: Chyara, Kelas Tahfiz yang Kerap Juara Renang se Indonesia
Top 5 Popular of The Week
-
5 KOMPONEN PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI Oleh: Novi Astutik, S.Pd.SD SD Negeri 4 Wonogiri, Wonogiri Jawa Tengah Novi Astutik, S.Pd.SD ...
-
FILSAFAT JAWA KIDUNGAN “ANA KIDUNG RUMEKSA ING WENGI” Oleh: Sri Suprapti Guru Bahasa Jawa di Surakarta Sri Suprapti Filsafat Jawa a...
-
ALAT PERAGA ULAR TANGGA NORMA DAN KEADILAN SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PPKn Oleh: Sulistiani, S.Pd Guru SMP Negeri 3 Satu Atap Mijen, Demak J...
-
ICE BREAKING SALAM PANCASILA TINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MENGGALI IDE PENDIRI BANGSA TENTANG DASAR NEGARA Oleh : Suheti Priyani, S.Pd Guru M...
-
Proses pembuatan jenang tradisional. Melihat Lebih Dekat Usaha Jenang Tradisional 'UD TEGUH' Kedung Gudel Kenep Sukoharjo- majala...
-
PEMANFAATAN APOTEK HIDUP DI LINGKUNGAN SEKOLAH Oleh : Rosi Al Inayah, S.Pd Guru SMK Farmasi Tunas Harapan Demak, Jawa Tengah Rosi Al Inayah...
-
PENDIDIKAN DI ERA GLOBALISASI Oleh : Wahyu Sri Ciptaningtyaswuri, S.Pd.SD Guru SDN Kaliayu, Cepiring, Kendal Jawa Tengah Wahyu Sri Ciptaning...
-
PENYEBAB RENDAHNYA MINAT MEMBACA SISWA Oleh : Apriyati SDN Penyarang 04, Sidareja, Cilacap Jawa Tengah Apriyati Membaca merupakan keg...
-
PENTINGNYA PENGGUNAAN BAHASA JAWA KRAMA DIKALANGAN REMAJA PADA ABAD 21 Oleh : Kunaniyah, S.Pd Guru Bahasa Jawa SMP Islam Al Bayan Wiradesa,...
-
PERMAINAN OLAHRAGA DALAM PENJAS ADAPTIF BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS Oleh : Agus Dwi Surahman, S.Pd Guru SLB BC YSBPD Wuryantoro, Wonogiri ...
Tidak ada komentar: