GIVE RADIO IKOM UNIVET
Redaksi / Pemasangan Iklan
Total Tayangan Halaman
SDN Mojosongo VI Surakarta Gelar Festival Anak Pelajar Pancasila
Siswa SDN Mojosongo VI Surakarta saat membuat ecoprint. |
SDN Mojosongo VI Surakarta Gelar Festival Anak Pelajar Pancasila
Solo- majalahlarise.com -SDN Mojosongo VI Surakarta menggelar Festival Anak Pelajar Pancasila dalam rangka gelar karya untuk kurikulum merdeka Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Rabu (13/12/2022).
Kepala SDN Mojosongo VI, Rimaharti Dyah Astuti, S.Pd. dalam rilis menyampaikan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) baru ada untuk kelas 1 dan 4 dilaksanakan setiap hari jumat. Sebenarnya bisa dilaksanakan setiap hari di akhir jam pembelajaran, namun telah disepakati bahwa P5 ini dilaksanakan setiap hari Jumat.
"Kegiatan ini diadakan setiap semester, untuk menampilkan hasil karya anak sebagai bentuk apresiasi terhadap siswa," ujarnya.
Pengawas Gugus III Janaka Bibit, S.Pd didampingi kepala sekolah dan guru meninjau pameran produk karya siswa. |
Baca juga: SD Muhammadiyah 1 Solo, Sekolah Bersih dan Layak untuk Pendidikan
Sementara itu, Pengawas Gugus III Janaka Bibit, S.Pd dalam sambutan mengapresiasi diselenggarakan kegiatan festival anak pelajar Pancasila di SDN Mojosongo VI. Setiap semester gelar karya mengusung tema yang berbeda-beda. Melalui tema "Gaya Hidup Berlanjutan" ini anak-anak bisa memanfaatkan barang yang awalnya tidak memiliki nilai jual bisa menjadi barang berguna dan bernilai dalam kewirausahaan.
Di tempat yang sama, ketua Pelaksana Wahyu Tri Ardiyanto, S.Pd. menerangkan hasil karya anak ini dibuat dari bahan - bahan bekas dari seperti plastik dan kertas. Ada yang dibuat jadi tas, pot, tempat pensil, tempat sampah, dan lain-lain.
"Macam-macam karyanya ada yang ecoprint, ada kaos di cap pakai daun dan di pukul-pukul, nanti menempel di kaos nya. Kalau dari kelas 4 ecobrik, yakni sampah plastik di kumpulkan kemudian dicuci bersih dipotong kecil-kecil dan di masukkan ke dalam botol dan di padatkan sehingga nanti beberapa botol bisa disusun menjadi tempat duduk atau bahkan meja," ujar Wahyu Tri Ardiyanto. (Sofyan)
Top 5 Popular of The Week
-
5 KOMPONEN PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI Oleh: Novi Astutik, S.Pd.SD SD Negeri 4 Wonogiri, Wonogiri Jawa Tengah Novi Astutik, S.Pd.SD ...
-
FILSAFAT JAWA KIDUNGAN “ANA KIDUNG RUMEKSA ING WENGI” Oleh: Sri Suprapti Guru Bahasa Jawa di Surakarta Sri Suprapti Filsafat Jawa a...
-
ALAT PERAGA ULAR TANGGA NORMA DAN KEADILAN SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PPKn Oleh: Sulistiani, S.Pd Guru SMP Negeri 3 Satu Atap Mijen, Demak J...
-
ICE BREAKING SALAM PANCASILA TINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MENGGALI IDE PENDIRI BANGSA TENTANG DASAR NEGARA Oleh : Suheti Priyani, S.Pd Guru M...
-
Proses pembuatan jenang tradisional. Melihat Lebih Dekat Usaha Jenang Tradisional 'UD TEGUH' Kedung Gudel Kenep Sukoharjo- majala...
-
PEMANFAATAN APOTEK HIDUP DI LINGKUNGAN SEKOLAH Oleh : Rosi Al Inayah, S.Pd Guru SMK Farmasi Tunas Harapan Demak, Jawa Tengah Rosi Al Inayah...
-
PENDIDIKAN DI ERA GLOBALISASI Oleh : Wahyu Sri Ciptaningtyaswuri, S.Pd.SD Guru SDN Kaliayu, Cepiring, Kendal Jawa Tengah Wahyu Sri Ciptaning...
-
PENYEBAB RENDAHNYA MINAT MEMBACA SISWA Oleh : Apriyati SDN Penyarang 04, Sidareja, Cilacap Jawa Tengah Apriyati Membaca merupakan keg...
-
PENTINGNYA PENGGUNAAN BAHASA JAWA KRAMA DIKALANGAN REMAJA PADA ABAD 21 Oleh : Kunaniyah, S.Pd Guru Bahasa Jawa SMP Islam Al Bayan Wiradesa,...
-
PERMAINAN OLAHRAGA DALAM PENJAS ADAPTIF BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS Oleh : Agus Dwi Surahman, S.Pd Guru SLB BC YSBPD Wuryantoro, Wonogiri ...
Tidak ada komentar: