Kepala SMA Muhammadiyah 2 Manyaran, Wening Hidayati, S.Pd. menyerahkan potongan tumpeng Dies Natalis Ke-37 SMA Muhammadiyah 2 Manyaran kepada wakil kepala sekolah, Wakcit Supardiyanto, S.Pd.


    Puncak Dies Natalis Ke-37 SMA Muhammadiyah 2 Manyaran, Mengasah Lahir dan Batin Melalui Tema Sasmitaning Laku Amrih Lantip

    Wonogiri- majalahlarise.com -Perayaan puncak Dies Natalis ke-37 SMA Muhammadiyah 2 Manyaran yang berlangsung pada Jumat (22/11/2024) di halaman sekolah membawa suasana penuh syukur dan refleksi. Mengusung tema Sasmitaning Laku Amrih Lantip, acara digelar secara sederhana, namun tetap bermakna, dengan melibatkan seluruh keluarga besar sekolah, tokoh masyarakat, dan para siswa-siswi.  

    Kepala SMA Muhammadiyah 2 Manyaran, Wening Hidayati, S.Pd., dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam penyelenggaraan acara.  

    “Kami ucapkan terima kasih kepada panitia, bapak-ibu guru, dan karyawan yang telah mempersiapkan acara ini dengan sebaik-baiknya. Semoga kegiatan ini memberikan makna dan kebahagiaan bagi kita semua. Melalui tema Sasmitaning Laku Amrih Lantip kami ingin SMA Muhammadiyah 2 Manyaran menjadi tempat yang mengasah lahir dan batin, baik untuk siswa maupun keluarga besar sekolah,” ujarnya.  

    Penampilan atraksi ekstrakurikuler tapak suci.

    Baca juga: Raih Juara 3 Poster Infografis Nasional, Mahasiswa DKV ISI Solo Buktikan Kompetensi di Bidang Visualisasi Data

    Ia menambahkan, harapannya agar perayaan ini menjadi momentum untuk meningkatkan semangat belajar, mengembangkan diri, dan menjadikan sekolah sebagai pusat pembelajaran yang bermanfaat bagi dunia dan akhirat. “Semoga semangat yang tumbuh hari ini dapat menjadi bekal sukses di masa depan, baik di dunia maupun akhirat,” tutup Wening.  

    Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Kecamatan Manyaran, Sugianto, M.Pd., memberikan motivasi dalam sambutannya. Ia mengajak seluruh komponen sekolah untuk terus bersinergi demi kemajuan bersama.  

    “Saya berharap seluruh keluarga besar SMA Muhammadiyah 2 Manyaran menjadikan sekolah ini sebagai tempat yang mampu mencetak generasi yang beriman dan berilmu. Mari kita terus menjaga amanah sebagai pendidik dan bekerja sama untuk memajukan sekolah, terutama dalam menyongsong tahun ajaran baru,” katanya.

    Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi dengan tokoh masyarakat untuk memaksimalkan penerimaan peserta didik baru (PPDB). "Dalam persaingan pendidikan saat ini, kita perlu pendekatan yang kreatif dan inovatif untuk menarik minat calon siswa," imbuhnya.  

    Tausiyah dalam acara ini disampaikan oleh Ustadz H. Mursidi, yang memaknai tema Sasmitaning Laku Amrih Lantip sebagai pengingat pentingnya keseimbangan antara iman dan ilmu dalam menjalani kehidupan.  

    “Untuk mencapai kebahagiaan di dunia, seseorang membutuhkan ilmu. Sedangkan untuk kebahagiaan di akhirat, seseorang harus memiliki iman. Jika ingin mencapai keduanya, maka syaratnya adalah iman dan ilmu yang selaras,” terang 

    Ustadz H. Mursidi juga mengutip ayat Al-Qur'an yang menegaskan bahwa Allah akan mengangkat derajat orang-orang yang beriman dan berilmu. “Melalui pendidikan di SMA Muhammadiyah 2 Manyaran, anak-anak kita dididik untuk memiliki kedua hal ini iman dan ilmu. Ini adalah bekal penting untuk menjalani hidup sukses di dunia dan akhirat yang dijalani secara ikhlas," tambahnya. 

    Dalam acara ini dimeriahkan lomba tumpeng, penampilan atraksi dari ekstrakurikuler tapak suci, kado silang oleh siswa dan siswi, organ tunggal Basudewa serta pentas seni siswa. (Sofyan)

    Baca juga: Kopdar KERSA 2 Sukses Gelar Pelatihan Pembuatan Manisan dan Es Krim di Sekar Mendho Farm

    Bilqis Katuffahati Zanzabila, Nailal Hidayah, dan Violin Marsanita Kurnia. Mereka bergabung dalam satu kelompok bernama Rawon Pak Wirdo yang dibimbing oleh M Harun Rosyid Ridlo, M.Sn. 


    Raih Juara 3 Poster Infografis Nasional, Mahasiswa DKV ISI Solo Buktikan Kompetensi di Bidang Visualisasi Data

    Solo- majalahlarise.com -Tiga mahasiswa DKV ISI Solo, Sabtu-Minggu (15-17/11), mengikuti Final dan Awarding 4C National Competition 2024 yang digelar di kampus Universitas Brawijaya, Malang. Setelah mengikuti seluruh rangkaian babak final, tiga mahasiswa tersebut meraih juara 3 untuk bidang poster infografis. Raihan juara ini menambah deretan prestasi ISI Solo dalam kompetisi nasional.

    Ketiga mahasiswa tersebut adalah Bilqis Katuffahati Zanzabila, Nailal Hidayah, dan Violin Marsanita Kurnia. Mereka bergabung dalam satu kelompok bernama Rawon Pak Wirdo yang dibimbing oleh M Harun Rosyid Ridlo, M.Sn. Dalam 4C National Competition ini, mereka mengikuti lomba bidang poster infografis dengan membuat infografis berjudul Smart Government vs Praktik Calo. 

    Topik tentang smart government dan praktik calo ini sesuai dengan tema besar 4C National Competition, “Teknologi Informasi untuk Peningkatan Pelayanan Publik dan Literasi Digital Menuju Indonesia Emas 2045”. Bilqis dan timnya mengakui alasan pemilihan tema ini berkaitan dengan maraknya praktik calo dalam proses layanan publik. “Kami melihat praktik calo sebagai penghalang tercapainya smart governement. Jadi, topik ini sangat menarik untuk diangkat," ungkap Bilqis.

    Sebelum mengikuti babak final, Bilqis dan timnya telah mengikuti submisi pada babak penyisihan hingga Minggu (27/10) lalu. Kemudian, pada babak final, mereka mendapatkan challenge untuk membuat storyboard dengan tema serupa dan mempresentasikan karyanya. Hingga akhirnya, Tim Rawon Pak Wirdo berhasil masuk ke babak 10 besar/final dan meraih juara 3. Dalam bidang poster infografis ini, juara pertama diraih oleh tim dari Institut Teknologi Sepuluh November. Sedangkan juara 2 diraih oleh tim dari Universitas Brawijaya.

    “Tentunya raihan ini menjadi penyemangat bagi kami untuk terus berprestasi di berbagai kompetisi nasional/internasional”, ungkap Harun selaku dosen pembimbing. Ia pun menambahkan bahwa raihan juara ini membuktikan bahwa mahasiswa ISI Solo juga mampu bersaing dalam bidang teknologi informasi, khususnya dalam visualisasi data/informasi.

    4C National Competition sendiri merupakan ajang kompetisi di bidang teknologi informasi. Kompetisi ini diadakan setiap tahun okeh Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya. Ada enam cabang lomba yang digelar, yaitu Bisnis TIK, UX Challenge, Poster Infografis, Video Kreatif, Fotografi, dan Pengembangan Aplikasi Permainan. Animo pendaftar tahun 2024 meningkat hingga ratusan mahasiswa. Total peserta tahun ini mencapai 949 mahasiswa dalam 283 tim dari 76 perguruan tinggi seluruh indonesia. (An)

    Baca juga: Belajar Menjadi Guru dan Dosen Abad XXI yang Kreatif, Inovatif, Produktif, dan Inspiratif

    Sari Noviatsih, narasumber dari Mamuma saat menjelaskan proses pembuatan es krim dari buah naga.


    Kopdar KERSA 2 Sukses Gelar Pelatihan Pembuatan Manisan dan Es Krim di Sekar Mendho Farm

    Wonogiri- majalahlarise.com -Komunitas UMKM KERSA (Kerabat UMKM Soloraya) perwakilan Wonogiri kembali mengadakan kegiatan produktif dengan menggelar Kopdar KERSA 2 berupa Pelatihan Pembuatan Manisan dan Es Krim. Acara yang berkolaborasi dengan komunitas Gradasi dan ACSB (Asia Council for Small Business) ini berlangsung di Sekar Mendho Farm, Wonogiri, dengan menghadirkan narasumber utama, Sari Noviatsih dari Mamuma Group. Kamis (21/11/2024).

    Ketua KERSA Wonogiri, Irawan, S.E., M.Pd., menyampaikan tujuan utama kegiatan ini adalah memberikan pelatihan praktis kepada para pelaku UMKM agar mampu menciptakan produk baru yang bernilai ekonomis tinggi. “Kami berharap teman-teman UMKM bisa memanfaatkan pelatihan ini untuk menambah penghasilan. Dengan kemampuan memproduksi manisan dan es krim secara mandiri, mereka dapat mengembangkan usaha sekaligus mengakses pasar yang lebih luas,” ujar Irawan.  

    Ia juga menekankan pentingnya strategi pemasaran yang sudah dirancang oleh tim. “Produk hasil pelatihan ini bisa dipasarkan di warung, kantin, hingga mitra distribusi yang sudah kami siapkan,” tambahnya.  

    Para peserta pelatihan saat membuat es krim buah naga.

    Baca juga: SD Muhammadiyah 1 Solo Terima Studi Terap MIM Parakan

    Sari Noviatsih, narasumber dari Mamuma Group, yang dikenal sebagai pemenang Renova 2020, berbagi pengetahuan tentang pengolahan limbah kulit buah menjadi manisan dan pembuatan es krim berbasis buah lokal, seperti buah naga. “Limbah kulit buah yang selama ini dibuang sebenarnya dapat diolah menjadi produk bernilai jual tinggi. Misalnya, kulit buah bisa dijadikan manisan yang berkualitas, sementara buah-buah lokal seperti naga dapat diolah menjadi es krim yang segar dan inovatif,” jelas Sari.  

    Ia juga menceritakan pengalamannya memenangkan penghargaan Renova di masa pandemi 2020 dan bagaimana hal itu membuka peluang untuk memperluas usahanya. “Dengan kreativitas dan inovasi, kita bisa menciptakan produk yang tidak hanya bermanfaat secara ekonomi, tetapi juga berkelanjutan,” tambahnya.  

    Ketua pelaksana, Sukesti, menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah mendukung acara ini. Ia juga mengungkapkan rencana pelatihan lanjutan yang akan dilaksanakan pada awal tahun 2025. “Kami sudah merencanakan pelatihan pembuatan sabun cair, seperti sabun cuci piring, yang sangat dibutuhkan sehari-hari. Kami berharap pelatihan ini bisa terus menginspirasi dan meningkatkan keterampilan teman-teman UMKM,” ujarnya.  


    Ismi, perwakilan dari Dinas Perdagangan dan KUKM Kabupaten Wonogiri, dalam sambutannya menyampaikan kegiatan ini menjadi langkah awal yang baik untuk mendukung pertumbuhan UMKM. “Semakin banyak ilmu dan keterampilan yang kita miliki, semakin luas pula peluang kita untuk membuka pintu rezeki. Saya harap peserta memaksimalkan kesempatan ini untuk belajar dan membangun jaringan dengan sesama pelaku UMKM,” katanya.  

    Fahrudin Nur dari BPR Sukowati Sragen juga turut memberikan literasi keuangan kepada para peserta. Ia menekankan pentingnya menjaga riwayat keuangan yang baik, terutama dalam mengelola pinjaman dan memahami dampak layanan keuangan berbasis teknologi. “Jangan sampai kita terjebak pada layanan pinjaman online yang tidak resmi, karena hal itu dapat berdampak buruk pada rekam jejak keuangan kita di perbankan,” pesannya.  

    Para peserta tampak sangat antusias mengikuti setiap sesi pelatihan, mulai dari teori hingga praktik langsung. Mereka berhasil membuat manisan dari belimbing wuluh dan es krim buah naga dengan panduan narasumber. Produk yang dihasilkan tidak hanya lezat tetapi juga memiliki potensi besar untuk dipasarkan. (Sofyan)

    Belajar Menjadi Guru dan Dosen Abad XXI yang Kreatif, Inovatif, Produktif, dan Inspiratif


    Oleh: Prof. Dr. Muhammad Rohmadi, S.S., M.Hum.

    Dosen PBSI FKIP UNS, & Penggiat Literasi Arfuzh Ratulisa

    Email: rohmadi_dbe@yahoo.com/Youtube/Tiktok: M. Rohmadi Ratulisa


    Prof. Dr. Muhammad Rohmadi, S.S., M.Hum.


    "Kawan, belajar dan membelajarkan diri agar dapat bersilaturahmi dan berbagai untuk kemaslahan umat sepanjang hayat tentu dengan belajar & membelajarkan diri untuk terus berliterasi dengan Ratulisa (rajin menulis & membaca) sepanjang masa"


           Belajar menjadi guru dan dosen abad xxi yang kreatif, inovatif, dan produktif haruslah dimulai dengan niat untuk beribadah. Mengapa demikian? Guru dan dosen abad xxi merupakan pilihan profesi yang mulia untuk kemaslahatan umat sepanjang hayat dunia akhirat. Siapa yang mau? Semua sudah diatur dan dipetakan oleh Sang Pemilik Semesta bahwa seluruh makhluk yang diciptakan di muka bumi sebagai dai dan daiah yang akan menjadi mediator, komunikator, dan inspirator bagi makhluk lainnya melalui iqro yang selalu saya gaungkan dengan ayo berliterasi dengan Ratulisa sepanjang masa dengan tagline “Membacalah untuk menulis dan menulislah untuk dibaca umat sepanjang hayat.”

          Guru dan dosen abad XXI kreatif, inovatif, produktif, dan inspiratif harus dimulai dengan niat diri sendiri untuk melakukan 5M: Mengidentifikasi keunggulan dan kelemahan diri sebagai guru dan dosen abad XXI, Merencanakan upaya perubahan mindset sebagai guru dan dosen abad XXI yang kreatif, Melaksanakan rencana yang sudah disusun sesuai dengan keunggulan dan kelemahan yang dimiliki guru dan dosen abad XXI, Mengevaluasi semua kegiatan yang telah dilaksanakan, baik secara formal dan nonformal, di kelas, dan di luar kelas yang saling mendukung, dan Menindaklanjuti semua kegiatan yang dilaksanakan secara kreatif, inovatif, produktif, dan inspiratif bagi seluruh peserta didik, mahasiswa, guru, dan dosen di seluruh wilayah NKRI. Apabila semu guru dan dosen abad XXI di 38 provinsi di wilayah NKRI sudah dapat melakukan 5M ini secara periodik dan berkelanjutan, maka keinginan utuk menjadi guru dan dosen abad XXI bukan sekadar mimpi atau imajinasi tetapi akan menjadi kenyataan.

           Guru dan dosen abad XXI kreatif, inovatif, produktif, dan inspiratif harus mulai bergerak dan menggerakkan dirinya sendiri sebagai teladan dan contoh, baik di kelas maupun luar kelas. Komitmen guru dan dosen abad XXI kreatif dan inovatif dapat belajar pada kedua orang tua kita yang selalu memiliki kreativitas dan inovasi dengan berbagai ragam dengan solusi kreatifnya. Guru dan dosen abad xxi memang harus selalu kreatif dan inovatif agar menjadi guru dan dosen yang dirindukan oleh peserta didik dan mahasiswanya sepanjang waktu. Pertanyaannya, bagaimana untuk menjadi guru dan dosen kreatif, inovatif, produktif, dan inspiratif? Jawabnya tentu guru dan dosen abad XXI harus selalu menciptakan kreativitas dan inovasi tiada henti dalam setiap pembelajaran yang dilakukan bersama peserta didik dan mahasiswanya. Penguasaan materi yang komprehensif, pemanfaatan media-media kreatif dan inovatif, penggunaan perangkat teknologi yang berbasis digital, dan pemanfaatan jelajah literasi cetak dan digital untuk memperkuat literasi Ratulisa bagi peserta didik dan mahasiswa. Kuncinya, guru dan dosen abad XXI harus mau belajar dan membelajarkan diri untuk menjadi contoh dan teladan sebagai guru dan dosen abad XXI bagi seluruh Masyarakat NKRI.

           Guru dan dosen abad XXI harus dapat terus memperbaiki kualitas dirinya dengan cara memantaskan dirinya sebagai sosok guru dan dosen abad XXI yang menjadi teladan bagi peserta didik dan mahasiswanya. Upaya untuk belajar dan membelajarkan diri melalui pendidikan formal, nonformal, kursus, pelatihan, workshop, lokakarya harus terus dilakukan secara terencana, bertahap, dan berkelanjutan. Langkah-langkah besar untuk dapat meningkatkan kualitas diri agar menghasilkan karya buku, novel, artikel jurnal, artikel media, media pembelajaran, dan karya-karya inovatif lainnya harus terus dilakukan terus-menerus. Guru dan dosen abad xxi harus terus melakukan 5B: Bersilaturahmi; Berkomunikasi; Berkolaborasi; Beraksi; Berliterasi dengan Ratulisa sepanjang masa dengan guru, dosen, peserta didik, mahasiswa, praktisi, dan seluruh Masyarakat NKRI. Dengan demikian, upaya untuk belajar menjadi guru dan dosen abad XXI yang kreatif, inovatif, produktif, dan inspiratif dapat terwujud secara bertahap untuk mendukung program pemerintah menuju generasi emas 2045.

    “Komitmen diri untuk berubah merupakan keniscayaan yang harus dilakukan oelh diri sendiri sehingga dapat menjadi teladan dan contoh bagi orang lain”

    Yogyakarta, 21 November 2024

    SD Muhammadiyah (SDM) 1 Solo menerima kunjungan Studi Terap terkait sukses penerimaan peserta didik baru (PPDB), program kantin sehat ramah anak, program digitalisasi M1Smart Card yang terkandung dalam standar nasional Pendidikan (SNP) dari Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah (MIM) Parakan Bolong Karanganyar.


    SD Muhammadiyah 1 Solo Terima Studi Terap MIM Parakan

    Solo- majalahlarise.com -SD Muhammadiyah (SDM) 1 Solo kembali menerima kunjungan Studi Terap terkait sukses peneriman peserta didik baru (PPDB), program kantin sehat ramah anak, program digitalisasi M1Smart Card yang terkandung dalam standar nasional Pendidikan (SNP) dari Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah (MIM) Parakan Bolong Karanganyar, Rabu (20/11/2024). 

    Kegiatan studi terap berkemajuan dan mencerahkan berlangsung di aula Sekolah Sehat yang berdiri sejak 1935. Studi terap berlangsung selama 4 jam diterima oleh seluruh pimpinan baik wakil kepala sekolah bidang kurikulum Imam Priyanto, Sri Martono Lanjarsari. AIK Ahmad Syaifuddin dan Sutrisno. Sarpras Jaka Prasetya. Kesiswaan SW Winrasi. Bendahara Ria Susanti dan Wakasek Humas Dwi Jatmiko.  

    Kepala MIM Parakan M Syahrul Shiddiq, mengatakan bahwa kunjungan tersebut diikuti sebanyak 32 orang untuk meningkatkan sumber daya manusia dan program unggulan yang terletak di jalan Kartini No 1 Ketelan Barat Pura Mangkunegaran. 


    "Kami memilih studi terap berharap bisa dilaksanakan di MIM Parakan Karanganyar," ujar M Syahrul Shiddiq. 

    Menanggapi kunjungan dan studi terap tersebut, Sri Sayekti, Kepala SD Muh 1 Solo, memberikan sambutan hangat. Sayekti mengatakan merasa terhormat dikunjungi oleh madrasah hebat yang siap berkembang dan menanjak.

    “Seperti pesan Ki Hajar Dewantara pendidikan adalah tempat persemaian segala benih-benih kebudayaan yang hidup dalam masyarakat kebangsaan,” jelasnya.

    Ia menekankan, sekolah harus mampu menyelenggarakan kegiatan pembelajaran    terintergrasi  dengan pendidikan karakter, berbasis teknologi informasi dan komunikasi dan budaya lokal. Menguatkan   Profil Pelajar Pancasila melalui   pembiasaan dan keteladanan. Melaksanakan kegiatan-kegiatan sekolah  yang  dapat menguatkan Profil Pelajar Pancasila.

    “kegiatan-kegiatan projek untuk  melatih  kemampuan siswa menyelesaikan masalah dalam tema atau isu penting. Melaksanakan kegiatan sekolah yang dapat  menguatkan  kecintaan terhadap budaya : Seni Karawitan dan Pedalangan, Seni Tari, Seni Rupa dan Membatik,” ungkapnya.

    Dia menambahkan, agar sekolah atau madrasah Muhammadiyah bisa menjadi besar dan unggul. Wajib melaksanakan pengamalan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan dalam kehidupan sehari-hari dengan sungguh-sungguh. 

    Menyelenggarakan kegiatan pembelajaran Kesehatan dan mengupayakan terciptanya perilaku hidup bersih dan sehat. Menyelenggarakan kegiatan pembelajaran lingkungan, mengupayakan pelestarian fungsi lingkungan, mencegah terjadinya pencemaran dan atau kerusakan lingkungan  hidup,  berpartisipasi  melestarikan  serta menjaga lingkungan hidup di sekolah dan sekitarnya.

    “Mengembangkan potensi siswa sesuai bakat dan minatnya dengan pengelompokan  kelas tahfidz, sains dan imptek, olahraga, seni. Melaksanakan Pendidikan anti korupsi, Meningkatkan   kompetensi  teknologi informasi dan   komunikasi siswa, tenaga pendidik dan kependidikan. Melaksanakan Pendidikan Anti Korupsi,” tambahnya. (Sofyan)

    Baca juga: Unisri Gelar Refanas 2024, Dorong Strategi Riset Kolaborasi Berkualitas

    Padepokan Seni Alang-Alang Kumitir Banyuwangi akan mementaskan Sendratari Sikep Sang Timur Tlatah Alas Purwo di Gedung Teater Besar ISI Solo.


    Padepokan Seni Alang-Alang Kumitir Banyuwangi akan Pentaskan Sendratari Sikep Sang Timur Tlatah Alas Purwo di ISI Solo

    Solo- majalahlarise.com -Padepokan Seni Alang-Alang Kumitir Banyuwangi akan mementaskan Sendratari Sikep Sang Timur Tlatah Alas Purwo di Gedung Teater Besar ISI Solo, Minggu (24/11) malam mulai pukul 19.00 WIB. Pentas sendratari ini adalah rangkaian pertunjukan tiga kota yang dimulai dari Pasuruan (23/11) dan berakhir di Yogyakarta (25/11).

    Punjul Ismuwardoyo, Pimpinan Padepokan Alang-Alang Kumitir sekaligus Sutradara pementasan ini mengatakan pentas tout tiga kota ini mendapat dukungan sepenuhnya dari Bhakti Budaya Djarum Foundation serta Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banyuwangi. 

    Alas Purwo dikenal sebagai hutan Gung Lewang Lewung Jalmo Moro Jalmo Mati hingga saat ini menyimpan sejuta misteri. ketika kita memasuki Alas Purwo dengan niat yang tidak baik apalagi merusak, maka penghuni Alas Purwo akan mengganggu kita. Tetapi apabila kita masuk dengan niat yang baik, hati yang bersih, kulo nuwun, sesaji, dan ritual maka seluruh penghuni Alas Purwo tidak akan mengganggu bahkan cenderung bersahabat dan melindungi. Masyarakat menganggap Alas Purwo merupakan tempat yang menyimpan banyak misteri dan juga menyeramkan, padahal kini Alas Purwo menyimpan sejuta pesona dan harmonisasi yang terjaga.

    Lebih lanjut Punjul menuturkan bersama anak didiknya ingin menampilkan sesuatu yang berbeda dan spesial. Oleh karena itu mereka mengangkat tema Alas Purwo yang dulu hutan belantara tetapi karena sekarang sudah dipola harmonisasi kehidupan maka menjadi eksotika dan didatangi banyak orang.

    “Kita menggambarkan bagaimana antara kolaborasi harmonisasi antara manusia hewan tumbuhan batu angin dan alam sekitar sehingga menciptakan satu kehidupan yang saling memberi di hutan tertua di pulau Jawa ini," jelas seniman berambut gondrong itu.

    Baca juga: Unisri Gelar Refanas 2024, Dorong Strategi Riset Kolaborasi Berkualitas

    Pertunjukan sendratari diiringi musik kreasi yang mengkolaborasikan musik tradisional Banyuwangi dan Jawa yang energik dan penuh semangat. Kostum dan tata rias para penari pun dirancang dengan detail yang indah, mencerminkan kekayaan seni budaya dan tradisi di daerah yang dikenal sebagai serpihan tanah sorga di bidang wisata ini.

    Pentas ini setidaknya melibatkan 101 cantrik yang terdiri atas 75 penari, 11 panjak dan 15 tim artistik.  Koreografer Reni Wiritanaya, Asisten koreografer Yan Tina Tiar, Artistik Wisang Jati Ismuwardoyo dan Feri , serta Supervisor dan Sutradara Punjul Ismuwardoyo.

    Sebagai informasi tambahan, Pementasan Sendratari Sikep Sang Timur Tlatah Alas Purwo ini gratis. Penonton dapat melakukan reservasi melalui link berikut ini bit.ly/RSVP_SIKEPSANGTIMUR_ISISOLO. [wis/ton/har]


    Prof. Apt. Enade Perdana Istyastono, Ph.D sebagai narasumber utama saat menyampaikan materinya.


    Unisri Gelar Refanas 2024, Dorong Strategi Riset Kolaborasi Berkualitas

    Solo– majalahlarise.com -Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Surakarta menggelar Riset Fair Nasional (Refanas) 2024 di Gedung H, Ruang Seminar Lantai 5, dengan tema “Mengembangkan Strategi Riset Kolaborasi yang Berkualitas dan Berpotensi Meraih Pendanaan Eksternal”. Acara yang berlangsung pada Kamis (16/11) ini menghadirkan Prof. Apt. Enade Perdana Istyastono, Ph.D sebagai narasumber utama.

    Ketua pelaksana, Ahmad Mustofa, S.TP., MP, dalam laporannya menyampaikan Refanas 2024 diikuti oleh 143 presenter yang memaparkan hasil penelitian selama setahun terakhir. Ahmad menjelaskan, Unisri telah mencapai berbagai capaian prestasi di bidang riset dan pengabdian masyarakat, termasuk penelitian dengan skema Penelitian Kerja Sama Dalam Negeri (PKDN) dan Penelitian Kerja Sama Luar Negeri (PKLN). “PKLN kami telah melibatkan mitra dari Malaysia, sementara untuk pengabdian ada program Kedaireka dan Kosabangsa. Ini menjadi prestasi luar biasa bagi Unisri,” ujarnya.  

    Tahun 2024 juga menjadi tonggak baru dengan mewajibkan semua dosen Unisri menjadi ketua sekaligus anggota dalam tim penelitian. Ahmad berharap langkah ini dapat mendorong peningkatan jumlah dosen yang meraih pendanaan kolaborasi dengan nilai mencapai Rp150 juta hingga Rp300 juta.  

    Rektor Unisri, Prof. Dr. Sutoyo, M.Pd, dalam sambutannya, menegaskan pentingnya komitmen dosen dalam penelitian. “Komitmen kuat, semangat tinggi, dan dedikasi yang maksimal akan menghasilkan penelitian berkualitas. Meskipun saat ini jumlah pendanaan eksternal belum signifikan, saya optimistis ke depan akan semakin banyak dosen yang sukses meraih dana eksternal. Kuncinya adalah menyusun proposal yang berkualitas,” jelasnya.  

    Rektor juga menekankan universitas telah meningkatkan anggaran untuk penelitian, meskipun jumlahnya belum besar. Ia mengajak seluruh dosen untuk terus aktif dalam penelitian dan pengabdian. “Kolaborasi dengan perguruan tinggi lain adalah langkah penting yang harus dilakukan tiap fakultas. Mari kita sikapi ini dengan semangat tinggi untuk membawa Unisri semakin maju,” pungkasnya. (Sofyan)

    Baca juga: Menuju World Premiere di Malaysia, ISI Solo dan Pemkab Kaimana Gelar Workshop Tari “Kase Seka”


Top