GIVE RADIO IKOM UNIVET
Redaksi / Pemasangan Iklan
Hubungi:
Telp/ WA : 082245929199
majalahlarise@gmail.com
Total Tayangan Halaman
CB Magazine »
Kabar Desa
»
Sholat Idul Adha 1441 H Dusun Gunungan Desa Gunungan, Menata Hati Ikhlas Karena Allah SWT
Sholat Idul Adha 1441 H Dusun Gunungan Desa Gunungan, Menata Hati Ikhlas Karena Allah SWT
Posted by CB Magazine on Sabtu, 01 Agustus 2020 |
Kabar Desa
Jamaah sholat Idul Adha dusun Gunungan, desa Gunungan Manyaran mengenakan masker. |
Sholat Idul Adha 1441 H Dusun Gunungan Desa Gunungan, Menata Hati Ikhlas Karena Allah SWT
Wonogiri- majalahlarise.com - Warga dusun Gunungan, desa Gunungan, kecamatan Manyaran menggelar sholat Idul Adha 1441 H sesuai dengan protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah. Jamaah sholat mengenakan masker bertempat di masjid Al Barokah.
Sholat yang dimulai pukul 06.15 WIB ini selaku imam dan khotib, Ustadz Yani dari pengasuh pondok pesantren Ar Rasyid Mantren Gunungan, Manyaran. Jumat (31/7/2020).
Dalam khotbah usai sholat Idul Adha, Ustadz Yani menyampaikan pentingnya menata hati dan meluruskan niat dalam beribadah hanya diniatkan kepada Allah SWT termasuk ibadah kurban. Hal ini dilakukan agar amal ibadah diterima Allah SWT.
"Ibadah kurban bukan ajang berbangga bangga, bukan untuk membanding-bandingkan harga hewan kurban, apalagi ibadah kurban jadi ajang pamer kepada orang lain agar dipandang sebagai dermawan. Ini adalah amalan ibadah yang tidak diterima Allah SWT," terangnya.
Lebih lanjut dijelaskannya bahwa dalam beribadah haruslah diniatkan untuk mengharap pahala dari Allah SWT ini adalah amalan ibadah yang diterima Allah SWT.
"Sesungguhnya amalan-amalan tergantung pada niatnya. Seseorang itu akan mendapatkan sesuai dengan apa yang diniatkan. Maka dalam beribadah kepada Allah SWT perlu dan penting sekali menata hati agar amalan-amalan tersebut diterima Allah SWT," ujarnya.
Sementara itu, panitia Idul Adha masjid Al Barokah Gunungan, Suherman mengatakan untuk tahun ini panitia mendapat amanah dari warga masyarakat dusun Gunungan menyembelih 25 ekor kambing dan 1 ekor sapi dan membagikan dagingnya kepada masyarakat yang membutuhkan.
"Semoga amal ibadah warga yang berkurban sebagai amal jariyah diterima Allah SWT," harapnya. (Sofyan)
Top 5 Popular of The Week
-
5 KOMPONEN PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI Oleh: Novi Astutik, S.Pd.SD SD Negeri 4 Wonogiri, Wonogiri Jawa Tengah Novi Astutik, S.Pd.SD ...
-
FILSAFAT JAWA KIDUNGAN “ANA KIDUNG RUMEKSA ING WENGI” Oleh: Sri Suprapti Guru Bahasa Jawa di Surakarta Sri Suprapti Filsafat Jawa a...
-
ALAT PERAGA ULAR TANGGA NORMA DAN KEADILAN SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PPKn Oleh: Sulistiani, S.Pd Guru SMP Negeri 3 Satu Atap Mijen, Demak J...
-
ICE BREAKING SALAM PANCASILA TINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MENGGALI IDE PENDIRI BANGSA TENTANG DASAR NEGARA Oleh : Suheti Priyani, S.Pd Guru M...
-
PENYEBAB RENDAHNYA MINAT MEMBACA SISWA Oleh : Apriyati SDN Penyarang 04, Sidareja, Cilacap Jawa Tengah Apriyati Membaca merupakan keg...
-
PEMANFAATAN APOTEK HIDUP DI LINGKUNGAN SEKOLAH Oleh : Rosi Al Inayah, S.Pd Guru SMK Farmasi Tunas Harapan Demak, Jawa Tengah Rosi Al Inayah...
-
PENDIDIKAN DI ERA GLOBALISASI Oleh : Wahyu Sri Ciptaningtyaswuri, S.Pd.SD Guru SDN Kaliayu, Cepiring, Kendal Jawa Tengah Wahyu Sri Ciptaning...
-
Proses pembuatan jenang tradisional. Melihat Lebih Dekat Usaha Jenang Tradisional 'UD TEGUH' Kedung Gudel Kenep Sukoharjo- majala...
-
PENTINGNYA PENGGUNAAN BAHASA JAWA KRAMA DIKALANGAN REMAJA PADA ABAD 21 Oleh : Kunaniyah, S.Pd Guru Bahasa Jawa SMP Islam Al Bayan Wiradesa,...
-
PERMAINAN OLAHRAGA DALAM PENJAS ADAPTIF BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS Oleh : Agus Dwi Surahman, S.Pd Guru SLB BC YSBPD Wuryantoro, Wonogiri ...
Tidak ada komentar: