Sukoharjo- majalahlarise.com -Lolos PKM merupakan kebanggaan tersendiri bagi Mahasiswa karena merupakan ajang bergensi untuk setiap Mahasiswa. PKM merupakan salah satu upaya dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayan dalam menumbuhkan dan mewujudkan ide kreatif serta inovatif mahasiswa yang diluncurkan Direktoriat Jendral Pendidikan Tinggi sejak 2001. 

Tahun 2020, terdapat 5 Judul Proposal Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Univet Bantara Sukoharjo yang lolos pendanaan dengan 4 judul proposal Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM-M) dan 1 Judul proposal Penelitian Sosial Humaniora (PKM-PSH). Salah satu judul proposal PKM-M yang lolos pendanaan adalah Pelatihan Pembuatan Lilin Jelantah, Upaya Pemanfaatan Minyak Bekas Menjadi Barang Bernilai Ekonomis, yang diketuai oleh Nuri Suryani Program Studi Ilmu Komunikasi angkatan 2017 dengan anggota terdiri dari Nana Krisdianti (Ilmu Komunikasi angkatan 2017), Riski Pradana (Agribisnis angkatan 2017) dan Muhammad Taupik (Teknologi Hasil Pertanian angkatan 2018). Tim tersebut lolos proposal Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) tidak terlepas dari bimbingan dosen pendamping yakni Singgih Subiyantoro, S.Pd, M.Pd. 

Baca juga: Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Univet Bantara Sukoharjo Raih Akreditasi B dari BAN PT

Ketua tim, Nuri Suryani menyampaikan pemanfaatan minyak bekas sebagai bahan pembuatan lilin jelantah ini melibatkan anak anak SD Siwal sebagai mitra sasaran. 

"Melihat bahwa limbah jelantah yang digunakan untuk memasak secara berulang ulang tidak baik bagi kesehatan, serta apabila dibuang sembarangan dapat menyebabkan pencemaran, maka lilin jelantah sebagai inovasi pengolahan limbah disambut baik oleh anak anak dan guru prakarya SD Siwal," ungkapnya. Rabu (16/8/2020).

Lebih lanjut dikatakan, pelaksanaan PKM-M tahun 2020 berbeda dengan tahun sebelumnya. Kali ini, pengabdian dilakukan secara daring (online) karena adanya Covid 19 yang mengharuskan untuk menghindari kontak fisik langsung dengan mitra. 

Guru prakarya SD Siwal, Hayat mengatakan ternyata limbah jelantah bisa bermanfaat untuk pembuatan lilin dan dapat meningkatkan ketrampilan anak anak. Terlebih dimasa pandemi seperti ini anak anak perlu diberi kegiatan yang dapat meningkatkan ketrampilan. Selain itu, apabila lilin jelantah ini ditekuni bisa menjadi peluang usaha untuk bapak ibu wali murid yang tidak bekerja. (Sofyan)