Dr. Betty Gama, M.Si

Blusukan Pilkada Kota Surakarta Hantarkan Dosen FISIP Univet Bantara Raih Gelar Doktor

Sukoharjo- majalahlarise.com -Disertasi yang berjudul Konstruksi Pemberitaan Solopos Tentang Blusukan Pilkada Kota Surakarta menghantarkan Dosen Prodi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Veteran Bangun Nusantara (Univet Bantara) Sukoharjo, Betty Gama, M.Si meraih gelar Doktor setelah lulus ujian terbuka promosi Doktor Program Studi S3 Kajian Budaya Sekolah Pasca Sarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS). Senin (10/5/2021).

Dr. Betty Gama, M.Si ditemui usai lulus ujian terbuka Doktor, menyampaikan penelitian Disertasi tentang blusukan di dalam pemilihan kepala daerah kota Surakarta ini hal menarik diteliti karena blusukan merupakan suatu aktivitas untuk memperkenalkan kandidat sendiri kepada masyarakat. Kalau masyarakat tidak mengenalnya tentu saja tidak akan memilih.

“Data penelitian yang saya ambil adalah blusukan calon Walikota Surakarta di tahun 2005, 2010 dan 2015 berkaitan dengan berita tentang Pilkada yang diberitakan Solopos. Kami ingin melihat sebenarnya apa yang membuat seseorang itu menang. Kita ingat sebelum tahun 2005 pemerintah sangat membuat resah masyarakat karena kondisi tidak kondusif,” terangnya.

Baca juga: Perguruan Muhammadiyah Kottabarat Surakarta Salurkan Dana Infak

Lebih lanjut dijelaskan tahun 2005 ketika demokrasi diletakkan di tangan rakyat secara langsung membuat kondisi masyarakat menggeliat misalnya masyarakat Solo yang selama itu merasa situasi yang tidak menyenangkan kemudian di berita koran ada sebuah rekonstruksi ada nguwongke wong cilik, ramalan Jaya Baya yang mengatakan suatu ketika akan datang seorang yang akan menyelamatkan suatu masyarakat karena kondisi yang kurang baik. Persepsi masyarakat jatuh kepada kandidat dalam hal ini Jokowi. Karena itu setiap berita berkaitan dengan Jokowi sangat diminati masyarakat. Selain itu juga mendongkrak popularitas dari media yang memberitakan.

"Tanpa ada semacam blusukan, tanpa ada media tidak akan ada orang dikenal masyarakat. Di sini Solopos punya peranan penting di dalam mempopulerkan dan mensosialisasikan seorang kandidat. Sehingga mereka terpilih menjadi seorang pemimpin," jelasnya.

Pihaknya berharap blusukan dilakukan tidak saja pada saat pencalonan kandidat, tetapi ketika sudah menjadi seorang pimpinan maka blusukan tetap dilakukan meskipun dengan cara yang berbeda.

Baca juga: Sambut Lebaran PHBI Unisri Distribusikan 1 Ton Beras ZIS

"Dulu sebelum jadi pemimpin mencari dukungan massa, tetapi ketika dia sudah menjabat sebagai Walikota atau Wakil Walikota blusukan yang diharapkan adalah blusukan pemimpin mau mendengarkan suara rakyat, apa yang diinginkan rakyat. Dengan demikian dari masukkan yang diterima itu kemudian dibuatkan semacam program kerja bagaimana, apa saja yang dilakukan ke depan sehubungan dengan kondisi di kota," katanya.

Dr. Betty Gama menambahkan kedepan nanti jangan hanya blusukan secara interpersonal tetapi juga menggunakan media blusukan online. Terlebih kemajuan teknologi semakin tidak mengenal satu sama lainnya hanya mengenal secara virtual. Dengan demikian masyarakat akan bisa melihat bahwa blusukan bagi masyarakat itu penting.

"Kita mengenal Presiden saja lewat televisi, koran tidak secara langsung," ucapnya.

Sementara itu, Pjs Rektor Univet Bantara Sukoharjo, Dr. Farida Nugraheni saat dihubungi via telepon menyampaikan gelar Doktor yang diraih Dr. Betty Gama, M.Si memiliki kontribusi bagi kemajuan Universitas khususnya program studi Ilmu Komunikasi FISIP. Hal ini sesuai semangat Univet Bantara sedang berbenah meningkatkan kualitas perguruan tinggi yakni dosen yang dimiliki kualitas pendidikan Doktor.

"Kita berharap Univet semakin banyak Doktornya. Dosen yang saat ini sedang studi S3 segera bisa lulus nantinya pemeringkatan perguruan tinggi bisa meningkat. Selain itu, Doktor terus berkarya karena setiap karya yang dihasilkan berkontribusi terhadap kemajuan universitas," harapnya. (Sofyan)

Baca juga: Semarak Ramadhan Penuh Cinta PC Salimah Kartasura