Tampilan tangkapan layar kegiatan Webinar "Peluang Kerja Bidang Pertanian".

APTSIPI Wilayah 6 Jawa Tengah Gelar Webinar "Peluang Kerja Bidang Pertanian"

Sukoharjo- majalahlarise.com - Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Ilmu-Ilmu Pertanian Indonesia (APTSIPI) Wilayah 6 Jawa Tengah menggelar Webinar bertajuk "Peluang Kerja Bidang Pertanian" dengan menghadirkan keynote speaker Dr. Ir. David Hermawan, M.P, IPM (Ketua APTSIPI Pusat dan Dekan Fakultas Pertanian-Peternakan Universitas Muhammadiah Malang) dan Ir. Final Prajnata, MM (CEO Royal Agro Indonesia Perusahaan Multinasional yang telah beroperasi di sekitar 120 negara). Sabtu (31/7/2021).

Ketua APTSIPI Wilayah 6 Jawa Tengah sekaligus Dekan Fakultas Pertanian Universitas Veteran Bangun Nusantara (Univet Bantara) Sukoharjo, Ir. Yos Wahyu Harinta, M.Si saat dikonfirmasi menyampaikan kegiatan diselenggarakan secara daring karena masih dalam situasi pandemi Covid-19 ini diikuti kurang lebih 300 peserta dari mahasiswa, akademisi, pelaku dan pemerhati bidang pertanian.

"Kita mengambil tema peluang kerja dibidang pertanian untuk memberikan semangat kepada mahasiswa, dimasa pandemi Covid-19 ini sektor pertanian masih tumbuh dan berkembang positif dibanding dengan sektor lainnya yang stagnan bahkan terjadi penurunan sampai minus," terangnya.

Baca juga: Evaluasi Kinerja Prodi DKV FSRD ISI Surakarta Adakan Rapat Akhir Semester 2021

Lebih lanjut, pihaknya berharap kedepan generasi muda harus tetap mencintai negara kita yang merupakan negara agraris tentunya cinta terhadap bidang pertanian. Selain itu peluang pekerjaan masih banyak di sektor pertanian.

"Dari narasumber Dr. Ir. David Hermawan menyampaikan materi dari sisi akademisi sedangkan narasumber Ir. Final Prajnata, MM menyampaikan materi dari sisi pelaku bisnis dibidang pertanian. Mereka menjawab berbagi pertanyaan secara langsung maupun chat dari peserta seperti apa, saya harus bagaimana nanti setelah lulus?" paparnya.

Ditambahkan, Yos Wahyu Harinta bahwa dibidang pertanian telah mengikuti dan mendukung program Pemerintah khususnya Kemendikbud Ristek tentang program Merdeka Belajar Kampus Merdeka yang di dalamnya ada delapan program.

"Program yang dijalankan misalnya pertukaran mahasiswa, magang atau praktik industri dan sebagainya yang tujuan akhirnya mahasiswa lebih memperluas wawasannya dan lebih siap beradaptasi di dalam bidang pekerjaannya," ungkapnya.

Disampaikannya, mahasiswa diperbolehkan belajar di luar Program studi dalam Perguruan Tinggi dan luar Perguruan Tingginya termasuk magang industri.

"Sehingga kalau lulus dan bekerja lebih cepat beradaptasi. Karena selama jadi mahasiswa sudah pernah menjalankan magang maksimal dua semester," imbuhnya. (Sofyan)

Baca juga: Memetik Inspirasi dari Para Pahlawan Islam