GIVE RADIO IKOM UNIVET
Redaksi / Pemasangan Iklan
Total Tayangan Halaman
KKNT Unisri Gelar Mini FGD Bersama Gen-Z
Mahasiswa KKNT Unisri Yunita Ari Putri, dengan tiga anak muda lainnya dari wilayah Sumber RT 04 bernama Nana, Yola, dan Anin foto bersama usai diskusi. |
KKNT Unisri Gelar Mini FGD Bersama Gen-Z
Solo- majalahlarise.com -Focus Group Discussion (FGD) merupakan sebuah forum yang digunakan untuk menelaah suatu permasalahan bersama dalam sebuah forum diskusi. Dalam hal ini, FGD dilakukan hanya oleh beberapa orang saja, Mahasiswa KKNT Unisri Yunita Ari Putri, dengan tiga anak muda lainnya dari wilayah Sumber RT 04 bernama Nana, Yola, dan Anin. Diskusi tersebut dilaksanakan secara online melalui platform Zoom Meeting. Kamis (29/8/2021) di tengah situasi pandemi Covid-19 yang masih terus berlangsung.
Sebelumnya, Yunita Ari Putri dan tiga anak lainnya telah melakukan briefing secara online pula pada 27 Juli 2021 terkait kegiatan yang akan dilaksanakan. Dalam proses briefing, penulis memaparkan maksud dan tujuan pelaksanaan FGD tersebut berkenaan dengan kegiatan KKNT secara mandiri yang dilaksanakan Universitas Slamet Riyadi Surakarta. Tepatnya, adalah kegiatan KKNT MBKM “Wujudkan Desa Bangkit”.
Berkaitan dengan hal tersebut, proses pelaksanaan FGD yang merupakan ragam bentuk kegiatan dari program kegiatan yang disusun merupakan wujud ajakan kepada masyarakat di Sumber RT 04 untuk dapat tetap memanfaatkan kehadiran teknologi dalam ruang gerak kehidupan sehari-hari yang serba terbatas.
Mengingat, kehadiran teknologi sangat memudahkan kita untuk memperoleh informasi yang tentunya borderless. Hal tersebut juga mendorong saya untuk menjadikan Gen-Z sebagai target utama pelaksanaan FGD kali ini, karena Gen-Z akan terus dihadapkan dengan perkembangan teknologi di setiap harinya. Baik dalam proses pembelajaran formal maupun informal. Maka, diperlukan sikap bijaksana dan kritis dalam menanggapi berbagai informasi yang tersedia dalam platform online, agar tetap mendapatkan sumber informasi yang kredibel dan terhindar dari hoax.
"Selama kegiatan FGD berlangsung, berkenaan dengan tema “Gender Equality” dan berfokus pada isu “Peran Perempuan yang di bungkam dalam Ranah Publik maupun Domestik”. Tepatnya, pada maraknya kasus kaum perempuan di bawah umur di Indonesia yang telah menikah dan diduga karena terdapat perbedaan peranan dan tanggung jawab, serta hak dan fungsi bagi kaum laki-laki dan perempuan di ranah publik dan domestik dalam suatu struktur sosial masyarakat," terang Yunita Ari Putri.
Lebih lanjut dikatakan, diskusi berjalan cukup kontradiktif, karena ternyata masih terdapat stigma yang ditangkap oleh Yola berdasarkan pola kehidupan yang dirinya amati, bahwa perempuan sebaiknya memang di rumah saja. Berbanding terbalik dengan pendapat Nana dan Anin yang menyatakan bahwa di masa kini, kaum perempuan baik tua maupun muda sudah marak mengambil peranan pada tak hanya ranah domestik, tetapi juga ranah publik.
Mengingat, perkembangan zaman yang terus berlangsung dan menuntut kita untuk dapat terus beradaptasi dengan situasi yang ada. Pun kebebasan yang dimaksud terjadi dalam aspek sederhana, yaitu berpakaian.
Anin beranggapan bahwa di masa kini, kebebasan berpakaian telah banyak diterapkan oleh masyarakat, utamanya bagi para kaum perempuan, sebagai aspek kebebasan dalam berekspresi. Meskipun, hal tersebut masih kerap dianggap taboo dan kebarat-barat-an.
Yola pun menanggapi bahwa di Indonesia sendiri, mengingat kiblat kita adalah budaya yang ke timur-timuran, memang sebaiknya untuk menggunakan pakaian yang tertutup.
Anin dan Nana pun kembali menekankan bahwa di masa yang lebih modern saat ini, sudah saatnya untuk hak dan kebebasan berekspresi perempuan di soroti. Dengan demikian, di akhir diskusi kami bersepakat bahwa ternyata eksistensi peranan perempuan di masayarakat telah banyak disoroti dan masih simpang siur.
Namun, kami bersepakat bahwa apapun yang dilakukan oleh kaum perempuan, baik di Indonesia maupun negara lainnya, kami akan selalu mendukung hak yang kami miliki sebagai sesama kaum perempuan, selama di ranah yang positif.
Link youtube : https://www.youtube.com/watch?v=rk5RSLFbEVY&t=5s
Baca juga: KKNT Unisri Pelatihan Pembukuan Bisnis Pemancingan Mas Manto di Waru Pulosari
Top 5 Popular of The Week
-
5 KOMPONEN PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI Oleh: Novi Astutik, S.Pd.SD SD Negeri 4 Wonogiri, Wonogiri Jawa Tengah Novi Astutik, S.Pd.SD ...
-
FILSAFAT JAWA KIDUNGAN “ANA KIDUNG RUMEKSA ING WENGI” Oleh: Sri Suprapti Guru Bahasa Jawa di Surakarta Sri Suprapti Filsafat Jawa a...
-
ALAT PERAGA ULAR TANGGA NORMA DAN KEADILAN SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PPKn Oleh: Sulistiani, S.Pd Guru SMP Negeri 3 Satu Atap Mijen, Demak J...
-
ICE BREAKING SALAM PANCASILA TINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MENGGALI IDE PENDIRI BANGSA TENTANG DASAR NEGARA Oleh : Suheti Priyani, S.Pd Guru M...
-
Proses pembuatan jenang tradisional. Melihat Lebih Dekat Usaha Jenang Tradisional 'UD TEGUH' Kedung Gudel Kenep Sukoharjo- majala...
-
PEMANFAATAN APOTEK HIDUP DI LINGKUNGAN SEKOLAH Oleh : Rosi Al Inayah, S.Pd Guru SMK Farmasi Tunas Harapan Demak, Jawa Tengah Rosi Al Inayah...
-
PENDIDIKAN DI ERA GLOBALISASI Oleh : Wahyu Sri Ciptaningtyaswuri, S.Pd.SD Guru SDN Kaliayu, Cepiring, Kendal Jawa Tengah Wahyu Sri Ciptaning...
-
PENYEBAB RENDAHNYA MINAT MEMBACA SISWA Oleh : Apriyati SDN Penyarang 04, Sidareja, Cilacap Jawa Tengah Apriyati Membaca merupakan keg...
-
PENTINGNYA PENGGUNAAN BAHASA JAWA KRAMA DIKALANGAN REMAJA PADA ABAD 21 Oleh : Kunaniyah, S.Pd Guru Bahasa Jawa SMP Islam Al Bayan Wiradesa,...
-
PERMAINAN OLAHRAGA DALAM PENJAS ADAPTIF BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS Oleh : Agus Dwi Surahman, S.Pd Guru SLB BC YSBPD Wuryantoro, Wonogiri ...
Tidak ada komentar: