Suriska Wulansari saat sosialisasi pemanfaatan kacang ijo menjadi peyek sebagai ide usaha.

Sragen- majalahlarise.com -Di tengah kasus wabah pandemi yang masih tinggi, salah satu upaya untuk memutus rantai penyebaran virus Covid-19, Universitas Slamet Riyadi Surakarta mengusung tema dalam kegiatan KKN-T Tahun 2021 “MBKM Wujudkan Desa Bangkit” dengan pelaku kegiatan KKN-T yaitu Suriska Wulansari Mahasiswa Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi mengadakan sosialisasi mengenai pemanfaatan kacang hijau menjadi peyek sebagai ide usaha di masa pandemi Covid-19, bertempat di salah satu rumah warga Dusun Ringindadi Rt 14A, Jenggrik, Kedawung, Sragen. Sabtu (7/8/2021)

Seluruh kegiatan KKN-T dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan yaitu dengan 5M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas) sebagai upaya pencegahan penyebaran virus Covid-19 pada masyarakat.

Sosialisasi ini dilaksanakan oleh Suriska Wulansari dari Kelompok 5 dengan DPL Drs. Suprayitno, M.Si dan Pembimbing Y Arumdika P, SH., MH. Ia juga memaparkan bahwa kegiatan sosialisasi tersebut diikuti oleh 3 orang Petani kacang hijau di Dusun Ringindadi.

Baca juga: KKNT Unisri Sosialisasi Tentang Bullying Terhadap Anak Remaja

Suriska Wulansari dalam keterangan tertulis menyampaikan dirinya memiliki pemikiran bahwa tidak hanya kesehatan yang penting di masa pandemi ini, akan tetapi juga masalah ekonomi. Banyak penghasilan keluarga yang berkurang bahkan sampai kehilangan pekerjaannya. Oleh karena itu, Riska membuat program KKN-T untuk membantu mengatasi masalah perekonomian selama pandemi, yakni sosialisasi ke masyarakat mengenai peluang berwirusaha dengan memanfaatkan kacang hijau sebagai peyek.

"Program ini dilakukan dengan mempertimbangkan sumber daya yang ada di Desa tersebut, mayoritas banyak warga yang menanam kacang hijau di ladangnya," terangnya.

Pada saat sosialisasi berlangsung, antusias warga sangat tinggi dan juga mengucapkan terimakasih atas pengetahuan dan ide baru pemanfaatan kacang hijau. Inti dari sosialisasi tersebut adalah menyampaikan bagaimana cara membuat peyek kacang hijau, manfaat dan resep untuk membuat peyek kacang hijau, dan juga sedikit menyinggung mengenai pemasaran produk di sosial media dengan memberikan brosur kepada warga. Dan ternyata setelah dijelaskan, salah satu warga baru mengetahui bahwa kacang hijau juga dapat dimanfaatkan sebagai peyek.

“Kegiatan sosialisasi ini dilakukan dengan tujuan memberikan pengertian dam penjelasan mengenai manfaat kacang hijau yang umumnya dibuat sebagai bubur kacang hijau, es lilin, gandasturi, brownies kini dapat dijadikan olahan lain yaitu peyek," tuturnya.

Setelah mengetahui hal tersebut, Suriska Wulansari berharap warga Dusun Ringindadi dapat menjadikan olahan peyek kacang hijau tersebut sebagai salah satu Icon Desa Jenggrik yang kemudian dapat menjadi alternatif ide usaha baru untuk meningkatkan perekonomian selama masa pandemi Covid-19. (Sofyan)

Baca juga: KKNT UNISRI Sosialisasi Pentingnya Berwirausaha Secara Online