GIVE RADIO IKOM UNIVET
Redaksi / Pemasangan Iklan
Total Tayangan Halaman
Mahasiswa KKN Univet 2021, Ajak Karang Taruna Dukuh Pelemsari Manfaatkan Sampah Rumah Tangga Dijadikan Kompos
Yulham Edhi Sabto Aji Mahasiswa KKN melakukan sosialisasi dan praktik pemanfaatan sampah rumah tangga untuk dijadikan kompos. |
Mahasiswa KKN Univet 2021, Ajak Karang Taruna Dukuh Pelemsari Manfaatkan Sampah Rumah Tangga Dijadikan Kompos
Klaten- majalahlarise.com -Selama pandemi Corona di Indonesia kegiatan bercocok tanam menjadi kegiatan yang sedang tren pada saat seperti sekarang ini dan dilakukan di rumah-rumah. Banyak orang-orang yang tiba-tiba membeli tanaman hias ataupun bibit tanamannya. Bahkan tanaman tanaman hias pun sedang populer pada saat ini.
Namun pada keadaan pandemi saat ini Kendala yang dihadapi oleh masyarakat adalah kurangnya tingkat kesadaran tentang pengelolaan sampah, Alternatif solusi yang dapat dilakukan untuk mengatasi kendala tersebut adalah dengan mengadakan penyuluhan pemanfaatan limbah sampah rumah tangga dan pelatihan pembuatan pupuk organik/kompos.
Hal ini yang menjadi ide Yulham Edhi Sabto Aji Mahasiswa KKN UNIVET BANTARA SUKOHARJO untuk berinisiatif melakukan "sosialisasi dan praktek pemanfaatan sampah rumah tangga untuk dijadikan kompos" kepada karang taruna dukuh Pelemsari Desa Jeblog kecamatan Karanganom Kabupaten Klaten.
Berdasarkan observasi yang dilakukan Yulham, letak geografis dukuh Pelemsari sangat strategis dan dianggap subur untuk kegiatan bercocok tanam dan banyak juga masyarakat yg tengah menekuni hobi mengoleksi tanaman hias. Namun, masih banyak masyarakat disana masih belum sadar tentang pengolahan sampah yang disebabkan tidak tersedianya tempat pembuangan sampah dan kurangnya kesadaran masyarakat dalam pengelolaan sampah. Dengan praktek pengolahan sampah rumah tangga untuk dijadikan kompos hal tersebut sangat cocok dengan hobi baru masyarakat sekarang yaitu bercocok tanam agar sekaligus memanfaatkan sampah rumah tangga yang terbuang begitu saja.
Yulham Edhi Sabto Aji Mahasiswa Jurusan Agribisnis Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo menyelenggarakan sosialisasi dan praktek pemanfaatan sampah rumah tangga untuk dijadikan kompos. Minggu, 5 September 2021 bertempat di Dukuh Pelemsari Desa Jeblog, Karanganom, Klaten. Dalam sosialisasi tersebut dihadiri oleh Karang taruna dukuh Pelemsari.
Pembuatan kompos dari limbah sampah rumah tangga merupakan solusi yang tepat untuk mengatasi kurangnya tingkat kesadaran tentang pengelolaan sampah dan juga menyalurkan hobi masyarakat pada pandemi saat ini.
"Manfaat pupuk organik sangat banyak antara lain menyediakan unsur hara bagi tanaman, memperbaiki struktur dan porositas tanah, menjaga kesuburan tanah, serta menjaga kelestarian ekosistem baik mikro maupun makroorganisme dalam tanah," terang Yulham kepada majalahlarise.com.
Dalam sosialisasi tersebut Yulham menjelaskan tentang apa itu kompos, manfaat kompos dan juga mendemonstrasikan cara pembuatan kompos dan MOL kepada karang taruna dukuh Pelemsari.
Alat dan Bahan yang dibutuhkan dalam pembuatan kompos tersebut yaitu sisa sayuran, nasi basi, air cucian beras, Gula pasir, cangkang telur, dedaunan kering, sisa buah, ember, toples plastik, dan pisau dan sebagainya. Semua bahan tersebut dicacah kecil-kecil dan dimasukkan ke dalam ember yang sudah dilubangi bagian bawahnya, kemudian tambahkan campuran MOL dengan air yang dibuat dari nasi basi tadi dan juga campurkan larutan gula pasir ke dalam ember tersebut.
Aduk hingga semua bahan tersebut tercampur rata tutup dengan rapat dan diberi alas bagian bawahnya untuk menampung air sisa fermentasi Kompos tersebut. Tunggu sekitar 1 bulan hingga bahan organik tersebut menjadi halus menjadi butiran tanah.
"Melihat antusiasme karang taruna dukuh Pelemsari diharapkan gerakan pemanfaatan sampah rumah tangga untuk dijadikan kompos ini bisa menciptakan pola hidup baru yang lebih baik," harap Yulham (Sofyan)
Top 5 Popular of The Week
-
5 KOMPONEN PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI Oleh: Novi Astutik, S.Pd.SD SD Negeri 4 Wonogiri, Wonogiri Jawa Tengah Novi Astutik, S.Pd.SD ...
-
FILSAFAT JAWA KIDUNGAN “ANA KIDUNG RUMEKSA ING WENGI” Oleh: Sri Suprapti Guru Bahasa Jawa di Surakarta Sri Suprapti Filsafat Jawa a...
-
ALAT PERAGA ULAR TANGGA NORMA DAN KEADILAN SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PPKn Oleh: Sulistiani, S.Pd Guru SMP Negeri 3 Satu Atap Mijen, Demak J...
-
ICE BREAKING SALAM PANCASILA TINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MENGGALI IDE PENDIRI BANGSA TENTANG DASAR NEGARA Oleh : Suheti Priyani, S.Pd Guru M...
-
Proses pembuatan jenang tradisional. Melihat Lebih Dekat Usaha Jenang Tradisional 'UD TEGUH' Kedung Gudel Kenep Sukoharjo- majala...
-
PENDIDIKAN DI ERA GLOBALISASI Oleh : Wahyu Sri Ciptaningtyaswuri, S.Pd.SD Guru SDN Kaliayu, Cepiring, Kendal Jawa Tengah Wahyu Sri Ciptaning...
-
PEMANFAATAN APOTEK HIDUP DI LINGKUNGAN SEKOLAH Oleh : Rosi Al Inayah, S.Pd Guru SMK Farmasi Tunas Harapan Demak, Jawa Tengah Rosi Al Inayah...
-
PENYEBAB RENDAHNYA MINAT MEMBACA SISWA Oleh : Apriyati SDN Penyarang 04, Sidareja, Cilacap Jawa Tengah Apriyati Membaca merupakan keg...
-
PENTINGNYA PENGGUNAAN BAHASA JAWA KRAMA DIKALANGAN REMAJA PADA ABAD 21 Oleh : Kunaniyah, S.Pd Guru Bahasa Jawa SMP Islam Al Bayan Wiradesa,...
-
PERMAINAN OLAHRAGA DALAM PENJAS ADAPTIF BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS Oleh : Agus Dwi Surahman, S.Pd Guru SLB BC YSBPD Wuryantoro, Wonogiri ...
Tidak ada komentar: