GIVE RADIO IKOM UNIVET
Redaksi / Pemasangan Iklan
Total Tayangan Halaman
Asyiknya Belajar Matematika dengan Teknik "Play and Pause"
Siswa kelas 1 menerapkan media pembelajaran kantong lambang dan nama bilangan dengan teknik permainan "play and pause." |
Asyiknya Belajar Matematika dengan Teknik "Play and Pause"
Solo- majalahlarise.com -Mengajar murid kelas I tentu menjadi tantangan tersendiri bagi guru. Tantangan utama terkait pengkondisian kelas dan memahamkan konsep-konsep dasar kepada murid. Di sinilah guru harus senantiasa melakukan inovasi, memperkaya media serta teknik pembelajaran.
Seperti yang dilakukan oleh Esti Ambarwati, guru kelas I SD Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta ini melakukan inovasi pembelajaran Matematika untuk memahamkan konsep lambang dan nama bilangan kepada para muridnya.
Menghadapi 63 murid kelas IA, IB, dan IC, dengan berbagai karakter yang beraneka ragam, Ambar berinovasi menggunakan media pembelajaran kantong lambang dan nama bilangan dengan teknik permainan "play and pause."
Baca juga: LAZISMU SD Muhammadiyah PK Banyudono Gelar Pengobatan Gratis di HUT ke-77 Kemerdekaan RI
Konsep pembelajaran adalah membedakan lambang bilangan dan nama bilangan, sedangan tujuan pembelajaran diharapkan murid mampu mengenal lambang bilangan 1 sampai 10," ungkap Ambar.
Di awal pembelajaran, murid bergandengan tangan membuat lingkaran besar. Selanjutnya guru menunjukkan satu spidol sebagai maskot.
Permainan dimulai dengan pemutaran lagu oleh guru. Selama pemutaran lagu, spidol maskot akan ikut diputar dari satu murid ke murid lainnya.
Ketika guru mempause atau menghentikan sementara lagu, murid yang memegang maskot tersebut segera mengambil nama atau lambang bilangan sesuai instruksi guru.
"Murid tersebut kemudian berlari dan memasukan ke dalam kantong nama atau lambang bilangan sesuai yang ia peroleh, dan begitu seterusnya" imbuh Ambar.
Aqueena Clarabella Khayla, murid kelas IB berpendapat bahwa pembelajaran dengan media kantong bilangan dan teknik bermain play dan pause sangat menyenangkan.
"Aku sangat senang dan tidak membosankan," ujar Queena dengan polos. (Sofyan)
Baca juga: SMAN 1 Manyaran Raih Juara 1 Badminton dan Juara 2 Pawai Kebangsaan Go Nyawiji
Top 5 Popular of The Week
-
5 KOMPONEN PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI Oleh: Novi Astutik, S.Pd.SD SD Negeri 4 Wonogiri, Wonogiri Jawa Tengah Novi Astutik, S.Pd.SD ...
-
FILSAFAT JAWA KIDUNGAN “ANA KIDUNG RUMEKSA ING WENGI” Oleh: Sri Suprapti Guru Bahasa Jawa di Surakarta Sri Suprapti Filsafat Jawa a...
-
ALAT PERAGA ULAR TANGGA NORMA DAN KEADILAN SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PPKn Oleh: Sulistiani, S.Pd Guru SMP Negeri 3 Satu Atap Mijen, Demak J...
-
ICE BREAKING SALAM PANCASILA TINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MENGGALI IDE PENDIRI BANGSA TENTANG DASAR NEGARA Oleh : Suheti Priyani, S.Pd Guru M...
-
Proses pembuatan jenang tradisional. Melihat Lebih Dekat Usaha Jenang Tradisional 'UD TEGUH' Kedung Gudel Kenep Sukoharjo- majala...
-
PEMANFAATAN APOTEK HIDUP DI LINGKUNGAN SEKOLAH Oleh : Rosi Al Inayah, S.Pd Guru SMK Farmasi Tunas Harapan Demak, Jawa Tengah Rosi Al Inayah...
-
PENDIDIKAN DI ERA GLOBALISASI Oleh : Wahyu Sri Ciptaningtyaswuri, S.Pd.SD Guru SDN Kaliayu, Cepiring, Kendal Jawa Tengah Wahyu Sri Ciptaning...
-
PENYEBAB RENDAHNYA MINAT MEMBACA SISWA Oleh : Apriyati SDN Penyarang 04, Sidareja, Cilacap Jawa Tengah Apriyati Membaca merupakan keg...
-
PENTINGNYA PENGGUNAAN BAHASA JAWA KRAMA DIKALANGAN REMAJA PADA ABAD 21 Oleh : Kunaniyah, S.Pd Guru Bahasa Jawa SMP Islam Al Bayan Wiradesa,...
-
PERMAINAN OLAHRAGA DALAM PENJAS ADAPTIF BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS Oleh : Agus Dwi Surahman, S.Pd Guru SLB BC YSBPD Wuryantoro, Wonogiri ...
Tidak ada komentar: