GIVE RADIO IKOM UNIVET
Redaksi / Pemasangan Iklan
Total Tayangan Halaman
Projek P5 Tema Rekayasa dan Berteknologi Pembuatan Media Tanam Budidaya Jamur di SMP Negeri 8 Surakarta
Siswa kelas 8 mengikuti kegiatan projek P5 tema rekayasa dan berteknologi pembuatan media tanam budidaya jamur. |
Projek P5 Tema Rekayasa dan Berteknologi Pembuatan Media Tanam Budidaya Jamur di SMP Negeri 8 Surakarta
Solo- majalahlarise.com -Tema Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila di SMP Negeri 8 Surakarta dibawah pimpinan Triad Suparman, M.Pd. yaitu Berekayasa dan Berteknologi Untuk Membantu NKRI. Menurut Koordinator kelas 8 (delapan), Imas Wigatining Asih, S.Pd. Pembuatan Media Tanam Budaya Jamur, tema ini dipilih agar peserta didik dapat mengasah berbagai keterampilan berpikir sehingga mewujudkan produk teknologi, mempelajari sekaligus mempraktikan proses rekayasa engineering sederhana dan mengasah keterampilan untuk berkreasi di bidang rekayasa dan membangun budaya smart society dengan menyelesaikan persoalan-persoalan di masyarakat sekitar melalui inovasi dan penerapan teknologi.
P5 Berekayasa dan Berteknologi, pembuatan media tanam budidaya jamur yang ramah lingkungan SMP Negeri 8 Surakarta tahun pelajaran 2023/2024, dilakukan pada hari Rabu - Selasa, tanggal 4 – 10 Oktober 2023. Tempat kegiatan di halaman, kelas dan ruang Aula SMP Negeri 8 Surakarta. Kegiatan Pembukaan dilakukan di halaman sekolah yang dipimpin oleh Muji Widodo S.Pd. Setelah pembukaan dilanjutkan dengan pengenalan Berekayasa dan Berteknologi diruang kelas masing-masing yang dipimpin oleh Guru yang mengajar di kelas itu.
Ditampilkan juga ice breaking, refleksi diri, video budidaya jamur, mengidentifikasi dan mengolah informasi berdasarkan tayangan PPT dan video. Setelah mendapatkan materi dari narasumber, aksi dan praktik membuat Bag Log. Menata dan merawat jamur, merancang mind mapping pada asturo. Juga mengidentifikasi bag log yang berhasil dan bag log yang gagal.
Selanjutnya mind mapping dipresentasikan, termasuk mengerjakan LKPD (lembar kerja peserta didik). Untuk hari terakhir Selasa, 10 Oktober 2023 dilakukan penilaian diri, penilaian antar teman, penilaian P5 dan buku P5, refleksi diri juga refleksi proyek.
Siswa menunjukkan hasil pembuatan media tanam budidaya jamur kepada guru. |
Baca juga: Prodi PBSI FKIP UNIVET BANTARA Gelar Kuliah Umum Entrepreneurship Pendidikan
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) merupakan kegiatan kokurikuler berbasis projek yang dirancang untuk menguatkan upaya pencapaian kompetensi dan karakter sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila yang disusun berdasarkan standar Kompetensi Lulusan.
Sedangkan menurut Ketua, Risqi Irvani Wulandari, S.Pd. bahwa kegiatan P5 di SMP Negeri 8 Surakarta mengusung tema “Berekayasa dan Berteknologi Untuk Membantu NKRI” dengan Pembuatan Media Tanam Budidaya Jamur.
Bahan yang harus dipersiapkan diantaranya secara umum, jamur tiram tumbuh pada baglog. Bahannya adalah bekatul, serbuk gergaji atau derajat, dan kapur. Campuran ketiga bahan inilah yang nantinya dapat mengeluarkan jamur tiram. Bahan-bahan tersebut harus mengikuti perbandingan yang sesuai, yakni 100 kg grajen serta 10 kg bekatul, serta 1-2 kg kalsium dan kapur. Media yang baik pada budidaya jamur yaitu menggunakan sumber karbohidrat dan serat tinggi sebagai sumber nutrisi tumbuhnya bibit jamur (Budiarti, 2014). Nutrisi yang tersedia selama pertumbuhan dapat membantu cepat lambatnya pertumbuhan miselium jamur.
Dalam pembuatan media tanam budidaya jamur mendatangkan narasumber dan praktisi, Marsono, menyampaikan materi pada hari Jum’at, tanggal 6 Oktober 2023. Dalam menyampaikan materi, juga disampaikan pula tentang berbagai keuntungan jika masyarakat membudidayakan jamur. Jamur bisa hidup di limbah organik yang mudah didapatkan dilingkungan sekitar. Selain itu limbah organik yang melimpah juga murah dan mudah untuk digunakan
Jamur yang berbentuk cangkang tiram dan mengandung asam lemak tak jenuh tersebut sangat mudah dibudidayakan dan dikembangbiakkan, terutama di daerah pegunungan yang hawanya sejuk. Biasanya, jamur tiram putih tumbuh di alam bebas seperti di pohon atau batang kayu yang sudah lapuk.
Apabila baglog yang digunakan permukaannya sudah tertutup oleh miselium secara sempurna, biasanya jamur tiram sudah bisa dipanen dalam waktu 2 bulan. Jamur digunakan untuk menguraikan sisa-sisa tumbuhan, bangkai hewan dan bahan-bahan organik lainnya di lingkungan. Hasil dari penguraian akan dikembalikan ke tanah sehingga dapat menyuburkan tanah.
Jamur tiram merupakan jamur kayu, jadi bahan utama dari baglog adalah serbuk gergaji atau kotoran kayu. selain bisa kita konsumsi, jenis jamur ini memiliki banyak manfaat bagi tubuh. hal tersebut dikarenakan banyaknya kandungan nutrisi di dalamnya yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Jamur tiram kaya dengan serat, vitamin, mineral, dan nutrisi penting lainnya.
Perlu diketahui bahwa salah satu perbedaan antara Kurikulum Merdeka dengan Kurikulum sebelumnya adalah adanya Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila atau sering disingkat P5. P5 atau Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila merupakan kegiatan kokurikuler berbasis projek yang dirancang untuk menguatkan upaya pencapaian kompetensi dan karakter sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila yang disusun berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan. Pelaksanaan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dilakukan secara fleksibel, dari segi muatan, kegiatan, dan waktu pelaksanaan.
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dirancang terpisah dari intrakurikuler. Tujuan, muatan, dan kegiatan pembelajaran projek tidak harus dikaitkan dengan tujuan dan materi pelajaran intrakurikuler.
Menurut Kepala SMP Negeri 8 Surakarta, Triad Suparman, M.Pd. tema berekayasa dan berteknologi ini bertujuan untuk meningkatkan kolaborasi bagi peserta didik dalam melatih daya pikir kritis, kreatif, inovatif, sekaligus kemampuan berempati untuk berekayasa membangun produk berteknologi yang memudahkan kegiatan dirinya dan juga sekitarnya.
"Rekayasa teknologi diciptakan manusia dengan tujuan memudahkan pekerjaan manusia. Dengan penggunaan rekayasa teknologi, kegiatan manusia dapat dilakukan dengan lebih efektif dan efisien," terangnya.
Manfaat karya rekayasa teknologi tepat guna antara lain keberadaan karya rekayasa teknologi tepat guna memberikan manfaat bagi kesejahteraan masyarakat yang menggunakannya. Selain itu juga sebagai solusi bagi peningkatan produktifitas dan efektifitas dalam menjalankan produksi usaha rumahan (home industry), industry kecil dan menengah (IKM).
Tema proyek rekayasa dan teknologi ini berfokus pada kegiatan mengembangkan produk berteknologi dengan tujuan memudahkan kegiatan sehari-hari serta menciptakan lingkungan yang lebih baik bagi masyarakat sekitarnya. (Sofyan)
Top 5 Popular of The Week
-
5 KOMPONEN PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI Oleh: Novi Astutik, S.Pd.SD SD Negeri 4 Wonogiri, Wonogiri Jawa Tengah Novi Astutik, S.Pd.SD ...
-
FILSAFAT JAWA KIDUNGAN “ANA KIDUNG RUMEKSA ING WENGI” Oleh: Sri Suprapti Guru Bahasa Jawa di Surakarta Sri Suprapti Filsafat Jawa a...
-
ALAT PERAGA ULAR TANGGA NORMA DAN KEADILAN SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PPKn Oleh: Sulistiani, S.Pd Guru SMP Negeri 3 Satu Atap Mijen, Demak J...
-
ICE BREAKING SALAM PANCASILA TINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MENGGALI IDE PENDIRI BANGSA TENTANG DASAR NEGARA Oleh : Suheti Priyani, S.Pd Guru M...
-
Proses pembuatan jenang tradisional. Melihat Lebih Dekat Usaha Jenang Tradisional 'UD TEGUH' Kedung Gudel Kenep Sukoharjo- majala...
-
PEMANFAATAN APOTEK HIDUP DI LINGKUNGAN SEKOLAH Oleh : Rosi Al Inayah, S.Pd Guru SMK Farmasi Tunas Harapan Demak, Jawa Tengah Rosi Al Inayah...
-
PENDIDIKAN DI ERA GLOBALISASI Oleh : Wahyu Sri Ciptaningtyaswuri, S.Pd.SD Guru SDN Kaliayu, Cepiring, Kendal Jawa Tengah Wahyu Sri Ciptaning...
-
PENYEBAB RENDAHNYA MINAT MEMBACA SISWA Oleh : Apriyati SDN Penyarang 04, Sidareja, Cilacap Jawa Tengah Apriyati Membaca merupakan keg...
-
PENTINGNYA PENGGUNAAN BAHASA JAWA KRAMA DIKALANGAN REMAJA PADA ABAD 21 Oleh : Kunaniyah, S.Pd Guru Bahasa Jawa SMP Islam Al Bayan Wiradesa,...
-
PERMAINAN OLAHRAGA DALAM PENJAS ADAPTIF BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS Oleh : Agus Dwi Surahman, S.Pd Guru SLB BC YSBPD Wuryantoro, Wonogiri ...
Tidak ada komentar: