GIVE RADIO IKOM UNIVET
Redaksi / Pemasangan Iklan
Total Tayangan Halaman
Tingkatkan Kesehatan dan Semangat Belajar, SMP Negeri 8 Surakarta Menerapkan Gerakan Jumat Sehat
Siswa melaksanakan kegiatan sedekah sampah. |
Tingkatkan Kesehatan dan Semangat Belajar, SMP Negeri 8 Surakarta Menerapkan Gerakan Jumat Sehat
Solo- majalahlarise.com -Gerakan Jumat sehat merupakan program sekolah untuk membiasakan seluruh warga sekolah berbudaya hidup sehat. Kegiatan ini dilaksanakan setiap Jumat pekan terakhir melakukan jalan sehat mulai pukul 07.00 sampai pukul 08.00 WIB. Dengan tubuh yang sehat, diharapkan seluruh warga SMP Negeri 8 Surakarta dapat menjalankan kegiatan di sekolah dengan baik.
Gerakan Jumat sehat adalah program yang dibiasakan di SMP Negeri 8 Surakarta dibawah pimpinan Triad Suparman, M.Pd., dimana diikuti oleh seluruh warga sekolah (Kepala Sekolah, Guru, Tenaga Administrasi Sekolah, Tenaga Keamanan Sekolah, dan Peserta Didik mulai kelas 7 – 9) untuk berbudaya hidup sehat. Dengan budaya hidup sehat, diharapkan seluruh warga SMP Negeri 8 Surakarta dapat menjalankan kegiatan dengan baik dimanapun berada terutama di sekolah.
Program Jumat sehat ini dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan kesehatan semua warga sekolah baik fisik, maupun psikis di lingkungan SMP Negeri 8 Surakarta. Tubuh yang sehat dapat menciptakan individu yang aktif dan produktif dalam beraktivitas sehari-hari. Selain itu dari kegiatan Jumat bersih ini adalah untuk meningkatkan kesadaran akan lingkungan sekitar. Lingkungan yang bersih menjadi faktor pendukung dalam menunjang proses pembelajaran. Selain itu suasana yang nyaman, asri dan bersih akan memberikan vibes yang positif bagi warga sekolah.
Kegiatan Jumat sehat yang dilakukan yaitu diawali dengan melaksanakan kegiatan sedekah sampah, jalan sehat, sarapan bersama, perform Siswa, dan diakhiri dengan kerja bakti membersihkan kelas dan lingkungannya. Pada saat berangkat siswa dapat menyetorkan sampah terlebih dahulu ke halaman sekolah dan diserahkan pada kader yang bertugas. Sedangkan kategori sampah yaitu kardus bekas warna coklat (setiap kelas minimal menyetorkan 10 kardus). Selan itu juga membiasakan membawa makanan atau bekal dari rumah untuk dimakan bersama-sama sebelum masuk kelas.
Kegiatan jalan sehat bertujuan untuk meningkatkan kebugaran jasmani dan rohani setiap warga sekolah SMP Negeri 8 Surakarta. Sedangkan pembiasaan membawa makanan atau bekal dari rumah bertujuan untuk membiasakan warga sekolah makan makanan yang dimasak dari rumah. Karena pada hakikatnya makanan yang dimasak dari rumah adalah makanan yang sehat dan bergizi bagi kesehatan, sehingga tubuh tidak mudah terserang oleh bakteri maupun virus yang bisa menimbulkan penyakit.
Siswa melaksanakan kegiatan sarapan bersama di halaman sekolah. |
Baca juga: Menyelusuri Keindahan Alam Pantai Slili, Destinasi Wisata di Gunungkidul
Gerakan ini merupakan kegiatan yang baik untuk selalu dilakukan supaya kesehatan jasmani maupun rohani seluruh warga SMP Negeri 8 Surakarta tetap terjaga dengan baik, sehingga melakukan aktivitas di sekolah bisa berjalan dengan baik. Kegiatan Jumat sehat dipandu oleh Bapak Ibu Guru, siswa-siswa mulai memakan bekal masing-masing, ada juga yang saling bertukar menu dengan sebelahnya. menu bekal sehat kali ini terdiri dari nasi, sayur, lauk pauk, buah dan tidak ketinggalan anak-anak juga membawa susu sebagai penutup setelah mereka makan.
Dokumentasi acara yang dilakukan oleh Agus Sriwiyono, S.Pd. dan Biyanto, S.Kom. menunjukkan kegembiraan, keceriaan, dan unsur edukatif dalam acara tersebut. Semangat peserta didik dan warga SMP Negeri 8 Surakarta terlihat melalui partisipasi aktif dalam kegiatan yang tidak hanya mendidik tetapi juga mempraktikkan pola hidup sehat secara langsung. Sehingga Jumat sehat dengan gerak Jalan dan makan bersama bukan hanya sebuah acara rutin sekolah, melainkan suatu peristiwa yang memberdayakan seluruh komunitas untuk hidup lebih sehat dan berkelanjutan.
Rute jalan sehat kali ini dimulai dari halaman SMP Negeri 8 Surakarta, melewati jalan depan sekolah, sampai Thiong Thing menuju perkampungan sekitar sekolah, hingga kembali ke halaman sekolah. Setelah menikmati jalan sehat, guru, karyawan, dan peserta didik berkumpul di lapangan untuk melaksanakan sarapan sehat bersama.
Peserta didik, guru, dan karyawan turut serta dalam kegiatan sarapan bersama dengan membawa bekal makanan sehat masing-masing dari rumah. Uniknya, mereka menggunakan wadah tempat makan pribadi, tanpa menggunakan wadah sekali pakai, sejalan dengan dukungan terhadap program Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah.
Selama acara, siswa-siswi diberikan kesempatan untuk duduk bersama teman-teman dari kelas lain, menciptakan kesempatan baru untuk berinteraksi dan mengenal satu sama lain. Hal ini diharapkan dapat membuka pintu untuk pembentukan persahabatan baru di antara siswa-siswi yang mungkin sebelumnya hanya dikenal lewat selembar buku atau di koridor sekolah.
Setelah kegiatan makan bekal bersama selesai, kegiatan dilanjutkan dengan menyaksikan perform bakat kreativitas siswa ditambah cerita rakyat. Selanjutnya dilakukan kerja bakti membersihkan kelas masing-masing yang didampingi oleh Wali Kelas. Kegiatan rutin Jumat pecan terakhir berakhir pada pukul 11.00 WIB, kemudian siswa pulang ke rumah masing-masing.
Dengan terselenggaranya acara kegiatan rutin Jumat pecan terakhir ini, sekolah berharap dapat membangun fondasi kebersamaan yang kokoh di antara siswa-siswinya. Kedepannya, diharapkan akan lebih banyak kegiatan serupa yang dapat memperkuat hubungan antar anggota sekolah dan menciptakan lingkungan belajar yang lebih positif.
"Semoga acara ini tidak hanya menjadi kenangan indah, tetapi juga memotivasi siswa-siswi untuk terus berkontribusi dalam membentuk sekolah yang lebih baik. Depanska Jaya!" harap Sri Suprapti selaku Sie Publikasi SMP Negeri 8 Surakarta.(Sofyan)
Baca juga: Hik Pinggir Sawah Jetis Pojok, Sukses Meraih Pelanggan dengan Layanan Antar Gratis
Top 5 Popular of The Week
-
5 KOMPONEN PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI Oleh: Novi Astutik, S.Pd.SD SD Negeri 4 Wonogiri, Wonogiri Jawa Tengah Novi Astutik, S.Pd.SD ...
-
FILSAFAT JAWA KIDUNGAN “ANA KIDUNG RUMEKSA ING WENGI” Oleh: Sri Suprapti Guru Bahasa Jawa di Surakarta Sri Suprapti Filsafat Jawa a...
-
ALAT PERAGA ULAR TANGGA NORMA DAN KEADILAN SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PPKn Oleh: Sulistiani, S.Pd Guru SMP Negeri 3 Satu Atap Mijen, Demak J...
-
ICE BREAKING SALAM PANCASILA TINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MENGGALI IDE PENDIRI BANGSA TENTANG DASAR NEGARA Oleh : Suheti Priyani, S.Pd Guru M...
-
Proses pembuatan jenang tradisional. Melihat Lebih Dekat Usaha Jenang Tradisional 'UD TEGUH' Kedung Gudel Kenep Sukoharjo- majala...
-
PEMANFAATAN APOTEK HIDUP DI LINGKUNGAN SEKOLAH Oleh : Rosi Al Inayah, S.Pd Guru SMK Farmasi Tunas Harapan Demak, Jawa Tengah Rosi Al Inayah...
-
PENDIDIKAN DI ERA GLOBALISASI Oleh : Wahyu Sri Ciptaningtyaswuri, S.Pd.SD Guru SDN Kaliayu, Cepiring, Kendal Jawa Tengah Wahyu Sri Ciptaning...
-
PENYEBAB RENDAHNYA MINAT MEMBACA SISWA Oleh : Apriyati SDN Penyarang 04, Sidareja, Cilacap Jawa Tengah Apriyati Membaca merupakan keg...
-
PENTINGNYA PENGGUNAAN BAHASA JAWA KRAMA DIKALANGAN REMAJA PADA ABAD 21 Oleh : Kunaniyah, S.Pd Guru Bahasa Jawa SMP Islam Al Bayan Wiradesa,...
-
PERMAINAN OLAHRAGA DALAM PENJAS ADAPTIF BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS Oleh : Agus Dwi Surahman, S.Pd Guru SLB BC YSBPD Wuryantoro, Wonogiri ...
Tidak ada komentar: