CEO Indorajawali Abdul Aziz, S.H dan Dekan FISH Univet Bantara, Dr. Yoto Widodo M.Si saat mendatangi naskah kerjasama.

FISH Univet Bantara Studi Banding dan Jalin Kerjasama dengan Indorajawali, OPPAL Media dan UICI Jakarta

Sukoharjo- majalahlarise.com -Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum (FISH) Universitas Veteran Bangun Nusantara (Univet Bantara) Sukoharjo melaksanakan studi banding ke Universitas Insan Cita Indonesia (UICI) Jakarta serta penandatanganan naskah kerjasama dengan PT. Indorajawali Jakarta dan OPPAL Media Jakarta. Senin (4/3/2024).

Dekan FISH Univet Bantara Sukoharjo, Dr. Yoto Widodo, M.Si menyampaikan studi banding dan kerjasama ini bertujuan membuka cakrawala berpikir yang ada di luar kampus. Sebab masih banyak hal yang belum dimiliki dan belum terpikirkan selama ini.

"Dengan berkunjung ini menambah kita lebih bersemangat, lebih berinovasi kaitannya dengan pengajaran dan menambah peralatan perlu diupgrade," ucapnya.

Lebih lanjut dikatakan, setelah berkunjung ke UICI yang merupakan Universitas Digital pertama di Indonesia dapat mengetahui secara nyata kemajuan dan perkembangan teknologi informasi digital yang selama ini mengetahuinya hanya lewat literasi digital. "Kita jadi lebih bersemangat lagi mengikuti perkembangan terutama kemajuan teknologi informasi lebih terbuka," tuturnya.

Dekan FISH Univet Bantara Dr Yoto Widodo, M.Si saat menyerahkan cinderamata kepada Rektor UICI Jakarta Prof. Dr. La Ode Masihu Kamaluddin.

Baca juga: UKMW Unisri Gelar Expo 2024

Disampaikan pula, studi banding dan kerjasama yang dilaksanakan juga sebagai persiapan menghadapi akreditasi pada tahun depan dan implementasi kurikulum MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka) dengan menambahkan networking kerjasama dengan lembaga-lembaga lain.

"Kerjasama antara lain magang mahasiswa ke OPPAL Media dan Indorajawali. Untuk kuliah pakar di Indorajawali, OPPAL Media dan UICI," jelasnya.

Sementara itu, dalam kunjungan kerjasama CEO Indorajawali Abdul Aziz, S.H mengaku senang bisa menjalin kerjasama dengan FISH Universitas Veteran Bantara dan memberikan ilmu pengetahuan, wawasan terkait bidang pendidikan, penelitian dan bisnis media digital yang sedang dikembangkan saat ini. 

Dekan FISH Univet Bantara Dr. Yoto Widodo dan Ketua Prodi Ilmu Komunikasi Univet Bantara Henny Sri Kusumawati, S.Sos, M.I.kom saat podcast di OPPAL Media.

Baca juga: PUASA DAN TELADAN ALAM, Prof. Dr. Bani Sudardi, M.Hum (Guru Besar Ilmu Budaya, Universitas Sebelas Maret Surakarta)

"Perusahaan kami mengelola bisnis digital salah satunya penggunaan big data sangat penting dalam pengembangan bisnis yang memiliki kemampuan mengetahui kebutuhan komunitas pasar. Kita mengetahui seberapa besar jualan produk kepada komunitas pasar tidak perlu keluar pasar. Selain itu kita juga membuat market place dalam menjalankan bisnis," ungkapnya.

Sedangkan dalam kunjungan di UICI Jakarta  rombongan dari FISH Univet Bantara disambut hangat oleh Rektor UICI Jakarta beserta jajarannya. Rektor UICI Jakarta Prof. Dr. La Ode Masihu Kamaluddin memaparkan berbagai hal yang ada di UICI. 

"UICI lahir sebagai kampus digital pertama di Indonesia yang menawarkan sebuah sistem yang dapat menjangkau semua orang di manapun dan kapanpun artinya tidak ada batasan apapun dalam mendapatkan pendidikan. Siapa saja bisa berkuliah tanpa batas oleh ruang jarak dan waktu bahkan kewarganegaraan," ujarnya.

Rombongan FISH Univet Bantara Sukoharjo saat foto bersama Rektor UICI Jakarta beserta jajarannya.

Ditambahkan, Mahasiswa dapat menyelesaikan kuliah secara lebih cepat tergantung kemandirian ketekunan dan kesungguhan dalam memahami materi pembelajaran yang telah disediakan.

"Di tahun ketiga UICI telah mampu menjangkau lebih dari 1500 mahasiswa tersebar di 450 kota dan kabupaten di seluruh Indonesia dan beberapa negara lain seperti Taiwan, Jerman, Arab Saudi, Inggris," terangnya.

Dalam kunjungan ke OPPAL Media Jakarta, rombongan FISH Univet Bantara disambut oleh Direktur OPPAL Media beserta jajaran crew. Direktur OPPAL Firman, S.Psi., M.M. memberikan wawasan dan pengetahuan tentang bisnis OPPAL Media sebagai media multi platform di era digital. 

"Multi platform kita ada di sosial media Instagram, tik tok, video di YouTube, Facebook itu galeri kegiatan, pinterest juga bentuknya galeri kegiatan. Media yang dibangun konsep multi platform adalah semua platform yang bisa menyampaikan informasi kita bisa ada di situ," ungkapnya. (Sofyan)

Baca juga: Membanggakan! Perpustakaan SD Muh PK Kottabarat Solo Raih Akreditasi A