Prodi Keris ISI Solo menghadirkan KRT. Subandi Suponingrat selaku Empu senior yang membawa koleksi Keris Tangguh PB X Surakarta.

Siapkan Purwarupa Produk Unggulan, Prodi Keris ISI Solo Selenggarakan Workshop Bersama Ethnic Indonesia

Solo- majalahlarise.com -Dalam rangka rangkaian program Competitive Fund Vokasi, Prodi Keris ISI Solo berkesempatan untuk merancang produk keris unggulan bersama mitra, PT Ethnic Indonesia Pusaka. Kerjasama ini diwujudkan melalui kegiatan yang bertajuk ‘Workshop Perancangan Produk Keris Unggulan Tangguh Surakarta’ yang diselenggarakan di Surabaya pada tanggal 21-22 Mei 2024. Kegiatan ini diinisiasi dengan spirit untuk pelestarian karya seni keris yang memiliki nilai sejarah dan perlu mengalami proses preservasi.

Melalui kegiatan ini, prodi Keris ISI Solo menghadirkan KRT. Subandi Suponingrat selaku Empu senior yang membawa koleksi Keris Tangguh PB X Surakarta. Keris tersebut menjadi salah satu data artefak yang didiskusikan dalam workshop tersebut. Rivo Cahyono selaku pimpinan PT. Ethnic Indonesia Pusaka juga berkesempatan untuk menunjukkan beberapa koleksinya, yang konon juga dikategorikan sebagai keris tangguh Surakarta.

“Saya merasa senang, melalui kesempatan ini, keris-keris koleksi saya bisa diseleksi secara langsung oleh Empu Subandi. Karena mungkin oleh perajin ini saat saya beli, keris ini dianggap tangguh Surakarta, tapi di perajin lainnya bisa berkata berbeda lagi,” ucap Rivo Cahyono dalam sesi diskusi. 

Baca juga: Mahasiswa Prodi PGSD Univet Bantara Ubah Barang Bekas Jadi Pakaian Adat Unik dan Menarik

“Sebenarnya secara ukuran, teknik, dan bahan dari Keris Surakarta sudah saya ajarkan kepada para mahasiswa. Namun ya, terkadang proses pembelajaran semacam ini benar-benar memerlukan proses yang tidak instan,” respon Subandi kepada Rivo dan seluruh peserta workshop.

Mohammad Ubaidul Izza selaku staff pengajar prodi Keris ISI Solo yang juga menjadi moderator dari kegiatan ini juga mengungkapkan bahwa luaran dari kegiatan workshop ini merupakan purwarupa atau prototipe dari Keris Tangguh Surakarta sebagai produk unggulan yang tersertifikasi. Produk tersebut harapannya tidak hanya berfungsi sebagai proses preservasi, tetapi juga sebagai model yang dimanfaatkan untuk pembelajaran di dalam proses perkuliahan.

“Mengapa penting menciptakan prototype? Karena kita sadari bersama bahwa etika sebuah pusaka sepantasnya diperlakukan dengan baik dan hormat. Sementara kita ketahui, proses dan sistem kerja rekan-rekan mahasiswa di Besalen rasanya lebih pas jika mereka menggunakan prototipe untuk dijadikan acuan alih-alih menggunakan keris pusaka aslinya,” ucap Mohammad Ubaidul Izza.

Proses penciptaan prototipe ini juga membuka peluang bagi para peneliti dan akademisi lainnya yang mungkin berminat untuk melakukan kolaborasi dalam proses penulisan dan pengkajiannya. Karena sebagai sebuah karya seni budaya, tulisan tentang keris di masa yang akan datang akan lebih abadi daripada karyanya itu sendiri. (Sofyan)

Baca juga: HMPS PG PAUD Gelar Workshop Muppet Fun And Crafting