Transformasi Home Industri dan UMKM Pedesaan melalui Digitalisasi di Desa Sinduharjo Jatipuro Karanganyar

Print Friendly and PDF

Tim memberikan pelatihan langsung yang berhasil membuat produk makanan yang belum ada di UMKM sebelumnya, berupa aneka makanan basah sepeti roti basah, bolu, brownis dan lainnya. 


Transformasi Home Industri dan UMKM Pedesaan melalui Digitalisasi di Desa Sinduharjo Jatipuro Karanganyar

Karanganyar- majalahlarise.com -Pengabdian masyarakat merupakan salah satu dari tiga pilar perguruan tinggi, selain pendidikan dan penelitian. Pengabdian masyarakat dilakukan dengan tujuan untuk menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi guna memecahkan permasalahan yang dihadapi masyarakat serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Hal ini merupakan wujud tanggung jawab dan pengabdian dosen sebagai akademisi. Beberapa bentuk pengabdian masyarakat dilakukan oleh para dosen yaitu memberikan penyuluhan dan pelatihan kepada masyarakat di bidang-bidang yang menjadi keahlian mereka, seperti bidang pertanian, kesehatan, kewirausahaan, dan lain-lain. Tujuannya adalah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat. Selain itu ada juga konsultasi dan pendampingan. 

Tim pengabdian masyarakat dapat memberikan konsultasi dan pendampingan kepada masyarakat, misalnya kepada usaha kecil dan menengah, kelompok tani, atau organisasi masyarakat. Hal ini membantu masyarakat dalam menyelesaikan permasalahan dan mengembangkan potensi mereka. 

Pada tanggal 6 juni 2024, salah satu tim pengabdian masyarakat dari Universitas Slamet Riyadi Surakarta melakukan kegiatan pelatihan dan pendampingan kepada Masyarakat di Desa Sinduharjo Kecamatan Jatipuro Kabupaten Karanganyar, tim pengabdian ini diketuai oleh Riska Wirawan S.Sos, M.Si yang juga sebagai dosen pada Prodi Ilmu Administrasi Negara. 

Kegiatan yang dilakukan mengambil tema tentang Digitalisasi pada UMKM Desa. Desa Sinduharjo memiliki UMKM yang kebetulan di gerakan oleh kelompok wanita tani atau KWT yang sudah berjalan kurang lebih 4 tahun sejak tahun 2020, KWT ini diketuai oleh Siti Romlah. Dalam kegiatan ini ada pembinaan oleh tim pendamping dan Pembina UMKM dari BNS. UMKM desa Sinduharjo ini memiliki dua macam kegiatan utama, yaitu kegiatan sosial dan kegiatan pengembangan potensi desa melalui pembuatan produk lokal. Kegiatan sosial yang dilakukan berupa, bakti sosial, kesehatan masyarakat, pengembangan pendidikan anak. 

Salah satu koordinator UMKM, Warni menjelaskan fokus kegiatan UMKM adalah peningkatan ekonomi dan ketahanan pangan masyarakat. Berbagai macam produk di hasilkan dan dibuat untuk menambah penghasilan masyarakat, produk dari UMKM Desa Sinduharjo berupa, olahan pakan ternak yang berasal dari limbah tanaman di lingkungan sekitar, minuman tradisional dari bahan herbal seperti jahe, temulawak, kencur dan palawija lainnya.


Baca juga: SD Muhammadiyah PK Solo Akhiri Tahun Ajaran dengan Market Day

Salah satu yang menjadi andalan UMKM KWT Desa Sinduharjo adalah produksi tepung mokaf atau tepung tapioka yang bersal dari singkong, dalam satu bulan merekan dapat menghasilkan puluhan kilo gram tepung mokaf yang siap pakai, namun ada kendala yang dihadapi UMKM ini, yaitu dalam pemasaran produk dan pengembahan olahan makanan dari bahan tepung tersebut. 

Wanita yang akrab disapa ibu Warni mengatakan penjualan tepung mokaf dan produk lainya belum maksimal dan tidak sesuai dengan harapan kelompok UMKM Sinduharjo karena penjualan masih dalam tahap bahan dasar. Kendala ini ditambah belum mempunyai anggota UMKM dalam memaksimalkan penggunaan media digital atau media sosial yang sekarang menjadi ujung tombak dalam dunia pemasaran.

"Pemasaran yang dilakukan sejauh ini masih dalam tahap terbatas yaitu melalui whatsapp (wa), dan hanya dari orang ke orang saja," terangnya.

Tim pengabdian masyarakat dari Universitas Slamet Riyadi hadir untuk membatu UMKM Desa Sinduharjo agar lebih maksimal dalam pengembangan dan pemasaran produk. Wirawan menjelaskan tujuannya pengabdian ini adalah untuk membantu memecahkan permasalahan yang dihadapi pada UMKM pedesaan khususnya di Desa Sinduharjo. 

"Kegiatan yang dilakukan tanggal 6 juni 2024 diawali dari indentifikasi masalah pada pengembangan UMKM Pedesaan dengan menganalisis berbagai permasalahan yang dihadapi masyarakat desa, seperti masalah ekonomi, sosial, budaya, kesehatan, pendidikan, dan lain-lain. Sesuai dengan fokus pengabdian mengenai transformasi home industry dan UMKM melalui digitalisasi tim membuat Perencanaan Program berdasarkan identifikasi masalah, sesuai dengan kebutuhan dan kondisi masyarakat," jelasnya.

Selanjutnya Tim Pengabdian Universitas Slamet Riyadi mengimplementasikan pelaksanaan program dengan memberikan pelatihan keterampilan penggunaan Media Sosial (Maketplace, facebook, Instagram, Sophee Tiktok dan lainnya) meliputi cara penjualan, pemasangan iklan, labeling dan pengemasan produk dan pengiriman barang ke konsumen. Ditambah pendampingan usaha, serta pembangunan manajerial organisasi yang baik. Hal ini digunakan untuk mendorong pemasaran produk agar lebih berdaya jual tinggi. 

Selain itu tim pengabdian masyarakat juga bekerjasama dengan Ahli Pangan Marwati, S.TP untuk mengembangkan produk makanan yang berbahan dasar tepung mokaf agar lebih berdaya jual. Tim memberikan pelatihan langsung yang berhasil membuat produk makanan yang belum ada di UMKM sebelumnya, berupa aneka makanan basah sepeti roti basah, bolu, brownis dan lainnya. 

Pendamping UMKM Sinduharjo Sadino menuturkan harapan besar bagi semua anggota untuk benar benar belajar, memperhatikan dan dapat mengimplementasikan pelatihan yang diberikan Tim pengabdian masyarakat dari Universitas Slamet Riyadi, karena akan menjadi bekal dalam inovasi pembuatan produk dan strategi pemasaran yang tentunya akan menambah income bagi UMKM Sinduharjo.

Setelah pelaksanaan pengabdian, tim melakukan evaluasi program untuk menilai keberhasilan dan keberlanjutan program di masa depan. Pendampingan tetap di lakukan secara berkala satu bulan sekali untuk mengawal dan mendorong progres pada UMKM Desa Sinduharjo Kecamatan Jatipuro Kabupaten Karanganyar. (Sofyan)

Baca juga: Hebohnya Pasar Tiban di SD Muhammadiyah PK Banyudono



Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top