Dosen FIB UNS Berikan Motivasi pada Pendidik dan Tenaga Kependidikan di SMKN Jumantono

Print Friendly and PDF

Dosen Fakultas Ilmu Budaya (FIB) UNS, Asep Yudha Wirajaya, S.S., M.A., saat menyampaikan materi pada lokakarya bertajuk “Peningkatan Karakter Pendidik dan Tenaga Kependidikan Melalui Workshop ESQ”. 


Dosen FIB UNS Berikan Motivasi pada Pendidik dan Tenaga Kependidikan di SMKN Jumantono 

Karanganyar- majalahlarise.com -Dosen Fakultas Ilmu Budaya (FIB) UNS, Asep Yudha Wirajaya, S.S., M.A., diundang ke SMK Negeri 1 Jumantono pada Senin (15/07/2024) untuk menjadi pemateri di lokakarya yang bertajuk “Peningkatan Karakter Pendidik dan Tenaga Kependidikan Melalui Workshop ESQ”. Melalui kegiatan ini, Asep berikan motivasi kepada pendidik dan tenaga kependidikan di sekolah ini melalui materinya yang berjudul “Upaya Meraih Sukses Sejati: Sebuah Perenungan”. 

Asep melalui materinya mengajak seluruh pendidik dan tenaga kependidikan di SMKN Jumantono ini untuk merenungi peran hidup mereka bagi orang banyak. Sebagai tenaga pendidik, tidak hanya materi yang diberikan, tetapi juga ajaran moral, karakter, dan kualitas diri yang dijadikan pedoman bagi siswa.

Mengenai kesuksesan, Asep memaparkan sukses bukan tujuan, melainkan sebuah perjalanan. “Kesuksesan adalah sebuah perjalanan yang menciptakan nilai tambah untuk diri sendiri dan masyarakat dalam rangka meraih kebahagiaan hidup. Maka dari itu, perlu proses yang panjang untuk menggapai sukses ini, yaitu mengenali diri, menerima diri, mengembangkan diri, dan meningkatkan diri,” ujarnya pada pagi ini.

Baca juga: Pengajian Janaiz Desa Tempursari Dihadiri Dai dari MUI Pusat

Berpikir menjadi hal dasar yang perlu dilakukan secara mendalam, sistemik, dan ideologis. “Kita seharusnya mampu berpikir secara mendalam, majemuk, dan nonlinear. Kita harus memiliki pandangan kepada segala sesuatu sebagai bagian dari sistem yang saling berhubungan. Kita juga harus mampu berpikir dari sudut pandang yang khas dan konsisten-rasional,” imbuh Asep pada materinya. 

Untuk memberikan peran yang maksimal dan memperoleh hasil yang maksimal, setiap individu harus ikhlas. Asep menambahkan dalam ideologi sedekah, seseorang memberikan hal positif kepada orang lain dan diri sendiri. Tidak ada orang yang sedekah kemudian menjadi miskin. Kuncinya adalah kita mau atau tidak.

Dalam memulai kesuksesan, perlu dipertanyakan tujuan hidup pada diri masing-masing sehingga setiap individu dapat menentukan misi hidup masing-masing. Sementara itu, peningkatan diri diawali dengan berpikiran positif kemudian merencanakan tujuan hidup. “Kita harus berpikiran positif untuk merasakan hal-hal positif, dan menyiapkan tujuan yang disertai dengan doa,” tambahnya dalam materi. 

Melihat antusiasme audiens yang hadir pada acara ini, diharapkan materi yang diberikan dapat memberikan manfaat, motivasi, dan dorongan kepada pendidik dan tenaga kependidikan di SMKN 1 Jumantono sehingga mereka dapat memberikan perannya secara maksimal kepada orang lain, terutama kepada para siswa. (Sofyan)

Baca juga: MPI PDM Solo dan Mafindo Gelar Akademi Digital Lansia


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top