Lakon Dewa Ruci Meriahkan Makrab MPLS SMA Muhammadiyah 2 Manyaran

Print Friendly and PDF

Dalang Ki Deres Sugiyono saat memainkan wayang kulit dengan lakon Dewa Ruci.

Lakon Dewa Ruci Meriahkan Makrab MPLS SMA Muhammadiyah 2 Manyaran

Wonogiri- majalahlarise.com -Pagelaran wayang kulit mengangkat lakon Dewa Ruci dimainkan dalang Ki Deres Sugiyono yang diiringi penabuh gamelan oleh siswa-siswi menyemarakkan kegiatan malam pengakraban Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) SMA Muhammadiyah 2 Manyaran. Kamis malam (25/7/2024).

Sebelum pagelaran wayang kulit dimulai, Ketua PCM kecamatan Manyaran Drs. Slamet Widodo, M.Si menyampaikan sambutan dan memimpin doa bersama. Pihaknya minta kepada semua siswa-siswi SMA Muhammadiyah 2 Manyaran untuk dapat melaksanakan kegiatan belajar mengajar sebaik-baiknya. 

"Dalam kesempatan ini marilah kita mohon kepada Allah kegiatan mulai MPLS sampai nanti ujian akhir di sekolah dapat berjalan lancar sesuai dengan cita-cita kita bersama," tuturnya.

Siswa dan siswi SMA Muhammadiyah 2 Manyaran menabuh gamelan mengiringi pentas pagelaran wayang kulit.

Dalam pagelaran wayang saat tampilan Goro-goro para penonton disuguhi sajian pentas seni dari siswa-siswi diantaranya tari Denok, tari Sonder, Muhi band, pentas puisi dan pentas seni lainnya.

Kepala SMA Muhammadiyah 2 Manyaran, Wening Hidayati, S.Pd saat ditemui sebelum acara menyampaikan kegiatan makrab MPLS ini sebagai sarana untuk menanggulangi atau mencegah kekerasan antar siswa di SMA Muhammadiyah 2 Manyaran. Sehingga menimbulkan rasa persaudaraan di antara mereka, saling memiliki bersama, saling membantu dan saling bekerja sama untuk mencapai visi sekolah.

"Ada tujuh budaya dalam visi sekolah diantara taat beribadah, disiplin, jujur dan bertanggung jawab, bersih dan sehat, senyum salam sapa, maaf dan terima kasih, dan berkarya. Tujuh Misi ini dapat berjalan dengan baik maka visi sekolah mewujudkan peserta didik yang religius berilmu dan berkarakter dapat tercapai," terangnya.

Lebih lanjut dikatakan makrab ini sebagai puncak dalam kegiatan MPLS yang sudah berjalan selama 3 hari. Pada hari Kamis dan Jumat MPLS ditutup dengan kegiatan makrab yang dimulai dari outbound, nonton film bersama sebagai pencegahan tindakan kekerasan di sekolah. 

"Malam ini ada pentas seni dari anak-anak yang dibingkai dalam pagelaran wayang. Pentas seni berupa tari, band, karaoke, puisi yang dilaksanakan pentas seni secara spontan," ungkapnya.

Disampaikan pula, kegiatan makrab sebagai wadah siswa dalam berkreasi menunjukkan kemampuan diri dan menunjukkan bakat seni yang dimiliki. "Harapan saya, anak-anak dapat mengenal budaya asli dari masyarakat berupa wayang kulit apalagi di Manyaran ini merupakan Kampung wayang penghasil wayang," harapnya.

Sementara itu, Dalang Ki Deres Sugiyono menceritakan lakon Dewa Ruci menggambarkan seorang siswa yang diperankan oleh Brotoseno. Kecerdasan pencapaian cita-cita seorang siswa tidak terlepas dari Guru sebagai fasilitator, memberikan instruksi sesuatu yang harus dicapai. Guru juga memberikan stimulan agar muridnya bekerja keras berusaha semaksimal mungkin seperti tokoh Brotoseno.

"Dewa Ruci di sini bisa diambil hikmah bahwa sesuatu cita-cita tidak hanya dari keterampilan saja tetapi juga taat ibadah," ujarnya.


Ki Deres Sugiyono berharap melalui pagelaran wayang kulit ini siswa mengenal wayang kulit dan gamelan. Dari mereka mengenal timbul rasa mencintai seni wayang kulit. 

"Pagelaran wayang ini tidak semalam suntuk. Walau begitu siswa mengikuti, memperhatikan dan menikmatinya. Pastinya akan memberikan efek besar bagi pelestarian budaya," harapnya. (Sofyan)

Baca juga: Siswa Baru SMP Negeri 1 Manyaran Dibekali Literasi Digital dan Etika Pergaulan Media Sosial 


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top