Siswa Baru SMP Negeri 1 Manyaran Dibekali Literasi Digital dan Etika Pergaulan Media Sosial

Print Friendly and PDF

Pemateri Sofyan Yuli Antonius, S.Sos saat foto bersama siswa baru kelas 7 SMPN 1 Manyaran usai memberi materi Literasi Digital dan Etika Pergaulan Media Sosial.


Siswa Baru SMP Negeri 1 Manyaran Dibekali Literasi Digital dan Etika Pergaulan Media Sosial 

Wonogiri- majalahlarise.com -Teknologi digital yang berkembang pesat saat ini sangat berpengaruh terhadap kehidupan manusia. Pengaruh ini mampu merubah perilaku dan kebiasaan dalam hidupnya. Untuk itulah siswa baru SMPN 1 Manyaran memperoleh pembekalan tentang Literasi Digital dan Etika Pergaulan Media Sosial dalam kegiatan MPLS (Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah) Tahun pelajaran 2024/ 2025 dengan menghadirkan pembicara Sofyan Yuli Antonius, S.Sos (Praktisi Media Online/ jurnalis). Rabu (24/7/2024) bertempat di aula sekolah.

"Dampak pengaruh digitalisasi saat ini sangat terasa dengan penggunaan berbagai aplikasi media sosial yang dimiliki khususnya para siswa. Adanya pemahaman yang baik penggunaan media sosial maka siswa mampu bermedia sosial secara bijak dan positif," terang Sofyan saat menyampaikan materi. 

Lebih lanjut dikatakan, strategi menjaga etika pergaulan di media sosial diantaranya siswa harus memahami pentingnya menjaga etika dan dampak dari tindakan di media sosial. Berpikir kritis sebelum membagikan atau menanggapi konten di media sosial. Memiliki empati yaitu mempertimbangkan perasaan orang lain dan bagaimana tindakan kita dapat mempengaruhinya.

"Literasi digital menjadi kemampuan yang penting untuk dikuasai di era digital saat ini. Etika pergaulan perlu diperhatikan untuk menjaga hubungan yang sehat di media sosial. Peran lingkungan berupa dukungan orang tua dan masyarakat sangat diperlukan," jelasnya.

Baca juga: BEM KM-IIM dan BEM KM-UMY Mengadakan Comparative Study and Tour Antar Anggota BEM

Kepala SMP Negeri 1 Manyaran Wonogiri, Agus Sumarno, M.Pd mengatakan kegiatan MPLS yang dibantu oleh pengurus OSIS berlangsung mulai tanggal 22 hingga 24 Juli 2024 adalah kesempatan bagi siswa baru kelas 7 untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan belajar yang baru di SMP. Tujuannya agar siswa baru bisa memahami visi-misi sekolah, program kurikulum, guru dan tenaga kependidikan, tata tertib, fasilitas sekolah, etika bergaul, kegiatan ekstrakurikuler, dan cara belajar yang efektif dan efisien.

"Siswa baru juga kami bekali budaya hidup sehat, pentingnya kebersihan, dan pendidikan baris-berbaris. Untuk membekali hal itu, kami bekerjasama dengan Puskesmas Manyaran dan Kodim 0728 Wonogiri. Sedangkan untuk materi literasi digital dan etika bergaul melalui media sosial, kami mengundang narasumber dari  jurnalis Majalah Larise," ungkapnya.

Lebih lanjut, Agus Sumarno berharap kepada siswa baru, agar mereka segera mampu beradaptasi dan meningkatkan belajar di SMP dengan semangat baru untuk mengukir prestasi dan mewujudkan masa depan yang lebih baik. "Siswa harus punya mimpi agar hidupnya kelak lebih berarti," harapnya.

Sementara itu, Waka Kesiswaan Yusroni menyampaikan adanya MPLS sebagai sarana untuk menyesuaikan anak-anak dari SD ke SMP dari penyesuaian jadwal pulang, pertemanan dan guru karena di SD hanya satu guru kelas sedangkan di SMP ada guru mata pelajaran untuk setiap bidang studi.

"Karena lingkungan baru tentunya anak-anak harus luas wawasannya tentang Wiyata Mandala lingkungan sekolah dan sebagainya," tuturnya.

Adanya MPLS ini anak-anak lebih dewasa dan lebih mandiri karena pulangnya tidak lagi jam 12.00 menjadi pulang jam 13.30. "MPLS ini diikuti kelas 7 tahun pelajaran 2024-2025 sebanyak 184 siswa baru," terangnya. (Yuan)

Baca juga: Keren, SD Muhammadiyah 1 Solo Launching Ambulans Melalui LAZISMU



Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top