Ulang Tahun ke-60, Banyak Kado Indah untuk ISI Solo

Print Friendly and PDF

Penyematan keris dan blangkon kepada Prof Sumarsam pengisi orasi ilmiah.

Ulang Tahun ke-60, Banyak Kado Indah untuk ISI Solo

Solo- majalahlarise.com -Institut Seni Indonesia Surakarta (ISI Solo) menggelar Sidang Senat Terbuka Dalam Rangka Dies Natalis Ke-60 Tahun 2023 di Pendhapa GPH Djoyokusumo, Senin (15/7) mulai Pukul 08.30 WIB. Dies Natalis ke-60 ISI Surakarta Tahun 2024 ini mengambil tema “60 Tahun ISI Solo: Transformasi dan Jati Diri untuk Kejayaan Negeri”.

Rektor, Dr. I Nyoman Sukerna, S.Kar., M. Hum mengatakan 60 Tahun adalah perayaan tentang komunitas. ISI Solo telah menjadi rumah bagi banyak seniman, pendidik, dan mahasiswa serta alumni. Ini adalah kesempatan untuk merayakan orang-orang yang telah membantu membentuk ISI Solo menjadi apa adanya hari ini.

Pada Dies Natalis yang ke-60 ini ISI Surakarta mendapat kehormatan, karena sesepuh sekaligus alumni pertama ISI Surakarta yang saat itu masih bernama Akademi Seni Karawitan Indonesia (ASKI) Surakarta dan sekarang menjadi Guru Besar di Wesleyan University  Amerika Serikat, berkenan menyampaikan pidato ilmiahnya berjudul “Keragaman dan Paradigma Ber- kesenian.” Beliau adalah Profesor Dr. Sumarsam. Oleh karena itu, kami mohon dengan hormat Prof Sumarsam yang telah mengembara jauh meninggalkan negeri dan almamater, berkenan naik ke atas panggung, kembali ke pangkuan almamater.

Saat ini ISI Surakarta sedang bertransformasi dari Perguruan Tinggi Negeri Satuan Kerja (Satker) menjadi Perguruan Tinggi Negeri yang menerapkan Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (PK-BLU). Untuk itu, ISI Surakarta kini terus melakukan penguatan kelembagaan. Sejak tahun 2023 hingga bulan Juni 2024 ISI Surakarta banyak menghasilkan capaian yang dapat mendorong berkembangnya perguruan tinggi seni menjadi lebih baik lagi. 


Baca juga: Dosen FIB UNS Berikan Motivasi pada Pendidik dan Tenaga Kependidikan di SMKN Jumantono 

Di bidang kemahasiswaan, berbagai prestasi telah diukir oleh mahasiswa, dari tingkat nasional hingga internasional, baik di bidang akademik maupun non-akademik. Tercatat 10 mahasiswa berprestasi di tingkat internasional dan 25 mahasiswa berprestasi di tingkat nasional. Hal ini menunjukkan bahwa mahasiswa memiliki potensi besar untuk mengangkat nama ISI Surakarta di kancah nasional dan internasional. Berikut ini beberapa prestasi mahasiswa, baik program sarjana, sarjana terapan, maupun pascasarjana ISI Surakarta.

1) Mahasiswi ISI Surakarta angkatan 2023 berhasil memborong 10 medali di ajang Language Olympiad Festival Volume 3 Tingkat Nasional, yang diselenggarakan secara daring oleh Global Youth and Peace Education Movement (GYPEM) Indonesia pada tanggal 12 sampai dengan 16 Maret 2023. Ia dapat membuktikan kecakapan multilingual dalam bahasa Mandarin, Jerman, Korea, Perancis, dan Belanda.

2) Juara I kategori Tanding Tunggal Tangan Kosong dan Juara I kategori Tanding Kelas E Putra dalam Bandung Lautan Api International Championship #4 Tahun 2023, yang dilaksanakan pada tanggal 6 s.d. 8 Januari 2023 di GOR Futsal ITB Jatinangor, Jawa Barat.

3) Mahasiswa Program Studi Teater ISI Surakarta meraih Juara I dalam Lomba Baca Puisi Tingkat Nasional dalam rangka peringatan Hari Lahir Pancasila, yang dilaksanakan pada tanggal 1 Juni 2024 di Universitas Tidar, Magelang, Jawa Tengah, menyisihkan 379 peserta dari 25 provinsi di Indonesia.

4) Juara I Divisi Video Digital Pendidikan dalam Lomba Inovasi Digital Mahasiswa (LIDM) 2024 yang digelar oleh Pusat Prestasi Nasional (Purpresnas) pada tanggal 9 s.d. 13 Juni 2024 di Kampus Institut Pertanian Bogor, Jawa Barat.

5) Peraih Medali Emas tingkat nasional sebagai sutradara, penulis naskah, dan penata musik dalam OlympicAD VII 2024 Kategori Film Indie.

6) Sebagai Dancer at TIFA tingkat nasional Java In Paris.

7) Sebagai Nominator Film Dokumenter Pendek Piala Citra tingkat nasional dalam Festival Film Indonesia.

8) Sebagai peserta Camden International Film Festival dalam ajang Fellowship American Show Case tingkat inter- nasional.

Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) merupakan program pertukaran dengan universitas lain dari seluruh Indonesia yang bertujuan untuk memperkaya khazanah budaya mahasiswa. Melalui PMM mahasiswa diajak untuk mendapatkan pengalaman belajar di perguruan tinggi terbaik di seluruh Indonesia, sehingga mereka dapat merasakan pembelajaran tentang budaya, adat istiadat serta nilai-nilai sejarah daerah atau kota tempat perguruan tinggi yang dituju. Terdapat enam mahasiswa ISI Surakarta yang lolos dalam Program PMM Batch 4 Kemendikbudristek, berasal dari Program Studi Tari, Etnomusikologi, Teater, dan Film dan Televisi.

Kuota penerimaan mahasiswa baru ISI Surakarta dari tahun ke tahun semakin meningkat. Setelah dilaksanakan penerimaan mahasiswa baru melalui jalur SNBP, saat ini sedang berlangsung penerimaan mahasiswa baru melalui jalur Mandiri dengan pengumuman di akhir Juli 2024. Pada tahun ini, Program Studi Senjata Tradisional Keris melakukan terobosan melalui jalur khusus, yaitu jalur Prestasi.

ISI Surakarta pada Tahun Akademik 2023/2024 mempunyai mahasiswa sebanyak 5.603 orang, dengan dosen sebanyak 227 orang, dan tenaga kependidikan sebanyak 158 orang.

Melalui Sentra Kekayaan Intelektual LP2MP3M juga telah dibangun sinergi antarlembaga, berupa perjanjian kerja sama dengan Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual dan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Provinsi Jawa Tengah, dalam upaya untuk mengem- bangkan inovasi berbasis kekayaan intelektual dan turut serta dalam melakukan inventarisasi Pengetahuan Tradisional dan Ekspresi Budaya Tradisional di wilayah Jawa Tengah.

Pada tahun 2024 ISI Surakarta telah mengimplementasikan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), dan berhasil mendapatkan predikat A, yang artinya memuaskan, memimpin perubahan, berkinerja tinggi, dan sangat akuntabel dengan berpayung pada Peraturan Rektor Nomor 2 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan SAKIP ISI Surakarta. Berdasarkan pedoman tersebut, beberapa hal yang telah dilaksanakan meliputi: penyusunan rencana strategis, perjanjian kinerja, pengukuran kinerja, pengelolaan data kinerja, penyusunan indikator kinerja, pelaporan kinerja, review laporan kinerja, dan evaluasi kinerja.

ISI Surakarta juga menginisiasi kerja-kerja kolaborasi. Sebagai implementasi kolaborasi, ISI Surakarta mengembangkan Laboratorium Sosial Perfilman yang terletak di Desa Karang, Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar. Laboratorium Sosial Perfilman ini menjadi arena kolaborasi berbagai keilmuan, baik dalam keilmuan seni dan pendukungnya, maupun institusi seni dan unsur pentahelik lainnya, antara lain melalui kerja sama inkubasi desain interior dan arsitektur untuk mewujudkan infrastruktur perfilman bagi pengembangan desa wisata bertema perfilman. Inkubasi yang dilaksanakan pada bulan Juni hingga Juli 2024 diikuti oleh mahasiswa dan alumni Arsitek dan Desainer Interior dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia.

Dalam rangka memperkuat kapasitas kelembagaan, ISI Surakarta berupaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia, baik dosen maupun tenaga kependidikan, yang dikelola secara transparan dan akuntabel berbasis pada sistem merit. Pengelolaan SDM tersebut tampak dari penyusunan rencana kebutuhan SDM yang didasarkan pada analisis jabatan, sistem seleksi, dan perekrutan yang berbasis pada kompetensi, penerapan pola penjenjangan karier, serta pemetaan untuk pengembangan SDM. Untuk mengantisipasi kebijakan pemerintah tersebut, ISI Surakarta telah menggunakan sistem terpadu berbasis TIK (http://sipadu@isi-ska.ac.id). ISI Surakarta juga melakukan pemetaan SDM, baik dosen maupun tenaga kependidikan. Kegiatan pemetaan SDM ini diakhiri dengan mengikutkan seluruh pegawai pada tes asesmen yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

Dari sisi organisasi, ISI Surakarta telah menyusun SOTK baru dan telah disetujui oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara. OTK baru beserta kajian akademisnya tertuang dalam Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 15 Tahun 2024 tentang Organisasi dan Tata Kerja Institut Seni Indonesia Surakarta.

Usia 60 tahun merupakan usia yang sangat matang. Seiring dengan itu, ISI Surakarta telah melakukan terobosan untuk menuju institut pembelajaran termasyhur di bidang seni tingkat regional. Di antaranya dengan menjadikan kampus yang ramah bagi penyandang disabilitas, dan sebagai pusat studi layanan disabilitas yang memiliki misi menyelenggarakan layanan khusus bagi penyandang disabilitas, serta menyiapkan lulusan terbaik yang siap berkembang go international. Namun demikian, pencapaian ISI Surakarta tidak dapat lepas dari peran seluruh sivitas akademika dan kolaborasi dengan para stakeholder. (Sofyan)

Baca juga: MPI PDM Solo dan Mafindo Gelar Akademi Digital Lansia



Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top