Konsep Guna, Kaya, dan Purun Mangkunegaran Dibahas di RRI

Print Friendly and PDF

Pakar Filologi Universitas Sebelas Maret bernama Prof. Dr. Bani Sudardi, M.Hum. saat siaran dipandu host acara Ali Marsudi, penyair senior RRI Surakarta. 


Konsep Guna, Kaya, dan Purun Mangkunegaran Dibahas di RRI

Solo- majalahlarise.com -Dalam rangka mensosialisasikan naskah-naskah klasik Jawa, Riset Grup Filologi Melayu bersama dengan RRI Surakarta mengadakan siaran langsung dalam acara jagongan. Dalam acara Jumat, 23 Agustus 2024 menampilkan seorang pakar Filologi Universitas Sebelas Maret bernama Prof. Dr. Bani Sudardi, M.Hum. Host acara ini adalah Ali Marsudi, penyair senior RRI Surakarta. Acara berlangsung pukul 09.00 sampai dengan 10.00. 

Sebagai pendahuluan, Bani Sudardi menyatakan bahwa karya sastra itu berkaitan dengan sejarah masyarakat pemiliknya. Dalam acara ini dibahas tentang Serat Tripama yang merupakan produk dari pura Mangkunegaran. Diperkirakan karya ini ditulis oleh Mangkunegara 4 yang merupakan seorang yang sangat aktif dalam kegiatan bersastra. Namun, konsep Tripama adalah konsep yang diwarisi dari pendahulu Mangkunegaran sebelumnya. Acara kemudian diselingi dengan menyanyikan bait pertama Serat Tripama tersebut. 

Dalam bait pertama serat ini dimunculkan tentang tokoh idaman Sumantri atau Patih Suwanda. Tiga konsep yang dipunyai sumantri adalah guna, kaya, dan purun. Konsep guna adalah ketrampilan, kaya adalah balas budi atau memberikan darma bakti, dan purun adalah berani mati. Ketiga konsep ini merupakan konsep kerja profesional Mangkunegaran.

Baca juga: Jurnalis Cilik SD Muhammadiyah 1 Solo Percaya Diri Saat Wawancara

Konsep selanjutnya adalah konsep yang terdapat pada diri Kumbakarna. Tokoh ini merupakan tokoh yang tahu bahwa yang dia bela sebenarnya dalam posisi yang salah karena Dasamuka adalah seorang yang merebut istri sri Rama. Namun, Kumbakarna berjuang melawan pasukan Sri Rama bukan karena membela kakaknya yang jahat, melainkan karena ingin membela negaranya. Konsep ini berkaitan dengan sejarah mangkunegara 1 yang pernah berjuang melawan Kasunanan, VOC, dan Pangeran Mangkubumi dengan maksud untuk membela hak dan tanah airnya yang pada waktu itu Mangkunegara 1 merasa tidak mendapatkan keadilan. 

Teladan yang ketiga adalah Basukarno atau Adipati Karna yang berperang melawan saudaranya dalam rangka membalas budi kepada Duryudana atau Suyudana. Hal ini juga berkaitan dengan sejarah Mangkunegara yang pernah berperang membantu Belanda dalam rangka menumpas pemberontakan Dipanegara. Hal ini dilakukan karena Mangkunegara merasa pernah mendapat bantuan dari VOC sehingga ia dapat berdiri menjadi Adipati di Mangkunegaran. 

Acara jagongan ini ternyata mendapat respon dari masyarakat luas, diantaranya dapat respon dari seorang pendengar yang berada di Sydney Australia. Hal ini terjadi karena jagongan ini disiarkan melalui radio, internet, dan sosial media. (Sofyan)

Baca juga: Siswa SMAN 1 Manyaran Raup Untung Jutaan Rupiah Manfaatkan Jualan di Media Sosial


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top