Mahasiswa KKN PPM UNISRI Ajak Siswa Siswi SD Negeri 2 Gondangsari Membangun Karakter Berintegritas dengan Konsep '4 Magic Words'

Print Friendly and PDF

Silvie Leony Balqis, seorang mahasiswa Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Slamet Riyadi (UNISRI) Surakarta, melaksanakan program kerja berupa sosialisasi dengan tema "4 Magic Words: Langkah Sederhana Membangun Karakter Berintegritas Sejak Dini".


Mahasiswa KKN PPM UNISRI Ajak Siswa Siswi SD Negeri 2 Gondangsari Membangun Karakter Berintegritas dengan Konsep '4 Magic Words'

Wonogiri- majalahlarise.com -Dalam upaya meningkatkan kesadaran akan pentingnya karakter berintegritas pada generasi muda, Silvie Leony Balqis, seorang mahasiswa Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Slamet Riyadi (UNISRI) Surakarta, melaksanakan program kerja berupa sosialisasi dengan tema "4 Magic Words: Langkah Sederhana Membangun Karakter Berintegritas Sejak Dini". Kegiatan ini digelar bersama siswa-siswi kelas 3 SD Negeri 2 Gondangsari, Desa Gondangsari, Kecamatan Jatisrono, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah. Rabu (31/7/2024).

Program sosialisasi ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM) yang dilaksanakan oleh UNISRI. Sebagai seorang mahasiswa Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Silvie Leony Balqis memilih untuk berfokus pada pembentukan karakter dan integritas pada anak-anak usia sekolah dasar. Melalui sosialisasi konsep "4 Magic Words", Silvie berupaya mengajarkan siswa-siswi kelas 3 SD Negeri 2 Gondangsari tentang pentingnya penggunaan kata-kata sopan dan bermakna dalam kehidupan sehari-hari.

Acara sosialisasi yang diadakan di ruang kelas SD Negeri 2 Gondangsari ini dimulai pada pukul 10.00 WIB dengan dihadiri oleh seluruh siswa kelas 3 SD Negeri 2 Gondangsari. Silvie Leony Balqis memulai sosialisasi dengan memperkenalkan konsep "4 Magic Words" kepada siswa-siswi. Keempat kata ajaib yang dimaksud adalah "Tolong", "Maaf", "Terima Kasih", dan "Permisi". 

Menurut Silvie, kata-kata tersebut meskipun sederhana, memiliki kekuatan besar dalam membentuk karakter seseorang. "Penggunaan kata-kata tersebut dalam kehidupan sehari-hari dapat membantu siswa untuk tumbuh menjadi individu yang santun, menghormati orang lain, dan memiliki rasa tanggung jawab sosial," terangnya.

Siswa menunjukkan poster 4 kata ajaib.


Dalam penyampaian materinya, Silvie menggunakan pendekatan yang interaktif dan menyenangkan. Ia mengajak siswa-siswi untuk berpikir kritis tentang kapan dan bagaimana mereka bisa menggunakan "4 Magic Words" dalam kehidupan sehari-hari. Untuk memperkuat pemahaman siswa, Silvie mengajak mereka bermain peran (role play), di mana setiap siswa diberi kesempatan untuk mempraktikkan penggunaan kata-kata tersebut dalam situasi nyata, seperti meminta bantuan teman, meminta maaf saat melakukan kesalahan, atau mengucapkan terima kasih setelah menerima bantuan.

Selain itu, Silvie juga menggunakan media visual seperti poster dan video pendek yang menggambarkan pentingnya penggunaan kata-kata sopan dalam berbagai situasi. Melalui media ini, siswa dapat melihat contoh-contoh konkret yang dapat mereka terapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Sosialisasi yang dilakukan oleh Silvie Leony Balqis mendapatkan sambutan hangat dari para siswa. Mereka sangat antusias dalam mengikuti setiap sesi yang diadakan. Siswa-siswi aktif bertanya dan berbagi cerita tentang pengalaman mereka dalam menggunakan "4 Magic Words". Misalnya, salah satu siswa menceritakan bagaimana ia terbiasa mengucapkan "Permisi" sebelum masuk ke ruangan kelas, dan bagaimana hal itu membuatnya merasa lebih dihargai oleh teman-teman dan gurunya.

Sesi tanya jawab juga menjadi momen di mana Silvie bisa menggali lebih dalam pemahaman siswa tentang pentingnya integritas. Ia menanyakan kepada siswa tentang arti integritas dan bagaimana mereka bisa menjadi pribadi yang berintegritas dalam lingkungan sekolah dan keluarga. Banyak siswa yang memberikan jawaban yang menunjukkan pemahaman mereka tentang nilai-nilai moral dan etika yang diajarkan.

Guru-guru SD Negeri 2 Gondangsari sangat mendukung kegiatan ini. Mereka melihat sosialisasi ini sebagai bagian penting dari pendidikan karakter yang memang menjadi fokus utama sekolah dalam mendidik siswa-siswinya.

Melalui program kerja ini, Silvie Leony Balqis berharap dapat memberikan kontribusi nyata dalam upaya pembentukan karakter siswa-siswi di SD Negeri 2 Gondangsari. Menurutnya, pembelajaran tentang "4 Magic Words" tidak hanya penting untuk membangun karakter individu, tetapi juga untuk menciptakan lingkungan sosial yang lebih harmonis dan saling menghargai. Silvie juga menekankan bahwa pendidikan karakter harus menjadi bagian integral dari proses pendidikan, karena hal ini akan membentuk generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual tetapi juga berakhlak mulia.

Sosialisasi ini juga diharapkan dapat memberikan dampak jangka panjang bagi siswa-siswi, di mana mereka akan terus menerapkan nilai-nilai yang telah dipelajari dalam kehidupan sehari-hari, baik di sekolah maupun di rumah. Dengan demikian, siswa-siswi SD Negeri 2 Gondangsari dapat menjadi contoh bagi teman-teman mereka dan turut menyebarkan nilai-nilai positif ini ke lingkungan yang lebih luas.

Kegiatan sosialisasi ini diakhiri dengan pemberian reward berupa susu dan makanan ringan kepada siswa-siswi kelas 3 sebagai bentuk apresiasi atas partisipasi aktif mereka. Silvie Leony Balqis menyampaikan harapannya agar siswa-siswi dapat terus menggunakan "4 Magic Words" dalam setiap interaksi mereka. Sebelum mengakhiri acara, Silvie juga memberikan pesan motivasi kepada para siswa untuk selalu menjaga integritas dan menghargai orang lain dalam setiap tindakan mereka.

Silvie berencana untuk melanjutkan program kerja ini dengan kegiatan-kegiatan lain yang berkaitan dengan pendidikan karakter dan pemberdayaan masyarakat selama masa KKN di Desa Gondangsari. Ia berharap melalui kegiatan ini, ia dapat memberikan kontribusi yang berarti bagi perkembangan karakter siswa-siswi di daerah tersebut dan juga mendapatkan pengalaman berharga yang akan berguna dalam karir pendidikannya di masa depan.

Program sosialisasi yang dilaksanakan oleh Silvie Leony Balqis ini merupakan salah satu contoh bagaimana mahasiswa KKN dapat memberikan dampak positif di masyarakat. Dengan mengedepankan pendidikan karakter, Silvie tidak hanya mengajarkan ilmu pengetahuan, tetapi juga membentuk generasi muda yang berintegritas dan berakhlak mulia. Melalui program kerja ini, Silvie telah membuktikan bahwa langkah kecil yang dilakukan dengan konsisten dapat memberikan perubahan besar dalam kehidupan anak-anak dan masyarakat secara keseluruhan.

Dengan terlaksananya kegiatan ini, Silvie Leony Balqis telah menunjukkan komitmennya dalam mengabdikan ilmu yang diperoleh di bangku kuliah untuk memajukan masyarakat, khususnya dalam membentuk generasi muda yang berkarakter dan berintegritas. (Sofyan)


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top