Mahasiswa PPG Prajabatan Univet Bantara Laksanakan Implementasi Pembelajaran Berdiferensiasi di SDN Mojorejo 2 Kelas IV

Print Friendly and PDF

Mahasiswa Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) Prajabatan Universitas Veteran Bangun Nusantara Gelombang 2 tahun 2023, Happy Tias Hapsari saat melaksanakan kegiatan pembelajaran berdiferensiasi.

Mahasiswa PPG Prajabatan Univet Bantara Laksanakan Implementasi Pembelajaran Berdiferensiasi di SDN Mojorejo 2 Kelas IV

Sukoharjo- majalahlarise.com -Di era perkembangan zaman saat ini, dalam dunia pendidikan salah satu tantangan besar yang dihadapi guru yaitu bagaimana cara guru menyesuaikan pembelajaran yang dapat memenuhi kebutuhan belajar setiap peserta didik yang berbeda-beda. Setiap anak pasti memiliki latar belakang, minat, kemampuan dan gaya belajar yang unik. Pembelajaran yang masih menggunakan metode teacher centered learning seringkali tidak mampu memenuhi kebutuhan ini secara efektif. Pembelajaran di kelas 4 merupakan fase penting dalam perkembangan pendidikan dasar peserta didik, di mana mereka mulai mengembangkan keterampilan akademik yang lebih kompleks dan mandiri. Pada tahap ini, perbedaan dalam gaya belajar mulai terlihat lebih jelas, dengan beberapa peserta didik lebih responsif terhadap pembelajaran visual, auditori, kinestetik, atau gabungan dari beberapa gaya tersebut. Inilah mengapa pembelajaran berdiferensiasi sangat penting, karena menawarkan solusi yang lebih inklusif dan efektif untuk memastikan bahwa setiap peserta didik dapat belajar dengan cara yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka.

Pembelajaran berdiferensiasi adalah sebuah pendekatan pengajaran yang dilakukan dengan penyesuaian konten, proses, dan produk pembelajaran berdasarkan kebutuhan individual peserta didik. Tujuannya adalah untuk mengoptimalkan potensi belajar setiap peserta didik dengan cara memberikan pengalaman belajar yang disesuaikan dengan kemampuan, minat, dan gaya belajar mereka. Dalam praktiknya, ini berarti guru mungkin menggunakan berbagai metode pengajaran, menyediakan bahan ajar yang beragam, dan menawarkan pilihan dalam cara peserta didik menunjukkan pemahaman mereka.

Pembelajaran berdiferensiasi itu penting karena melalui pembelajaran berdiferensiasi ini kita dapat belajar untuk saling menghargai keberagaman setiap anak dan mengakui bahwa semua anak belajar dengan cara yang tidak sama. Dengan menyesuaikan materi dan metode pengajaran dengan minat dan kebutuhan peserta didik, mereka akan lebih terlibat dan termotivasi untuk belajar. Ini dapat meningkatkan partisipasi aktif dan mengurangi kebosanan atau keputusasaan dalam belajar. 

Salah satu mahasiswa Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) Prajabatan Universitas Veteran Bangun Nusantara Gelombang 2 tahun 2023, Happy Tias Hapsari telah berhasil mengimplementasikan metode pembelajaran berdiferensiasi di kelas 4 SDN Mojorejo 2 yang beralamat di Desa Sambilutung, Mojorejo, Bendosari, Sukoharjo, Jawa Tengah. Rabu (31/7/2024).

Inisiatif ini merupakan bagian dari praktik mengajarnya dalam rangka menyelesaikan tugas program PPG yang bertujuan untuk mempersiapkan guru-guru masa depan yang kompeten dan responsif terhadap kebutuhan belajar peserta didik. Pembelajaran berdiferensiasi yang diterapkan didesain untuk menyesuaikan perbedaan gaya belajar peserta didik. 

Langkah yang dilakukan happy yaitu diawali dengan melakukan penilaian diagnostik awal peserta didik melalui observasi dan angket untuk mengetahui gaya belajar peserta didik. Setelah memperoleh data, langkah selanjutnya yaitu dengan melakukan pemetaan peserta didik sesuai kelompok berdasarkan gaya belajar (visual, auditori dan kinestetik). Setelah melakukan pemetaan, happy merancang pembelajaran dengan menyesuaikan metode dan materi pengajaran. Hasil dari rancangan pembelajaran yang telah dibuat kemudian melaksanakan pembelajaran berdiferensiasi, happy memastikan setiap kelompok dapat terakomodasi dengan baik. Diakhir pembelajaran dilakukan penilaian untuk mengevaluasi pembelajaran yang telah berlangsung dan pemberian umpan balik kepada peserta didik untuk mengetahui sejauh mana peserta didik memahami materi dan mengetahui apa yang harus di tingkatkan pada pembelajaran selanjutnya.

Implementasi metode ini mendapatkan respon positif dari peserta didik dan guru di SDN Mojorejo 2. Peserta didik menunjukkan peningkatan keaktifan dan keterlibatan dalam proses belajar, sementara guru-guru lain terinspirasi untuk menerapkan pendekatan serupa di kelas mereka. Happy Tias Hapsari juga secara berkala melakukan evaluasi dan refleksi terhadap penerapan metode ini untuk memastikan efektivitasnya dan terus menyesuaikannya dengan perkembangan peserta didik.

Sebagai mahasiswa PPG, Happy Tias Hapsari tidak hanya memperkaya pengalaman mengajarnya, tetapi juga memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan kualitas pendidikan di SDN Mojorejo 2. "Keberhasilan ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi calon guru lainnya dalam menerapkan pembelajaran berdiferensiasi di berbagai sekolah," terang Happy Tias Hapsari kepada majalahlarise.com. (Sofyan)


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top