Mahasiswa PPG Prajabatan Univet Bantara Melaksanakan Penerapan Role Playing Untuk Meningkatkan Minat Belajar Pembelajaran IPAS di SDN Mojorejo 2

Print Friendly and PDF

 

Mahasiswa PPG, Aprilia Mia Rinjani saat melaksanakan penerapan metode pembelajaran Role Playing.

Mahasiswa PPG Prajabatan Univet Bantara Melaksanakan Penerapan Role Playing Untuk Meningkatkan Minat Belajar Pembelajaran IPAS di SDN Mojorejo 2

Sukoharjo- majalahlarise.com -Memasuki era kurikulum Merdeka, tantangan yang sering dihadapi oleh guru yaitu bagaimana cara mendorong peserta didik untuk aktif dalam kegiatan pembelajaran. Penggunaan metode pembelajaran sangat dimanfaatkan pendidik dalam melakukan pengelolaan kelas. Jenis metode yang dapat digunakan pun sekarang sudah semakin berkembang dan interaktif. 

Untuk mengurangi rasa bosan dan jenuh pada saat proses pembelajaran adalah dengan penerapan metode belajar yang melibatkan peserta didik untuk berperan aktif. Yaitu dengan melakukan dialog yang didasari dengan latar belakang dan situasi kondisi nyata dengan mengaitkan materi pembelajaran. 

Mahasiswa PPG, Aprilia Mia Rinjani menerangkan salah satu metode pembelajaran yang menurut saya efektif adalah metode pembelajaran Role Playing (bermain peran). Metode Role Playing adalah metode pembelajaran yang mana siswa diajak memerankan langsung suatu masalah yang diungkapkan dengan mengekspresikan perasaan dan mendorong keterlibatan langsung secara nyata pada peserta didik yang sudah dirancang oleh guru.

Langkah-langkah dalam proses pembelajarannya yaitu, yang pertama peserta didik dijelaskan materi pembelajaran terkait sistem barter, penjelasan diberikan secara sederhana agar peserta didik mudah memahami sistem barter. Kedua, peserta didik diberikan contoh teks percakapan dengan bahasa yang mudah. Ketiga, peserta didik diminta untuk membuat teks percakapan seperti contoh tetapi tidak boleh persis. Keempat, untuk memancing peserta didik berimprovisasi dengan diberikan tawaran. Missal jika ingin nilainya tinggi maka percakapan harus lancar, intonasi dan lafal bagus, serta ekspresi yang tepat. 

Kegiatan bermain peran dalam proses pembelajaran dapat mencairkan suasana dan mendorong minat belajar serta keaktifan peserta didik, selain itu juga menciptakan proses pembelajaran yang menyenangkan dan bermakna. 

"Kelebihan metode Role Playing yaitu peserta didik dapat lebih aktif dalam proses pembelajaran. dan untuk kekurangannya yaitu proses pembelajaran memerlukan waktu yang cukup panjang atau lama," terangnya.

Kepala Sekolah SDN Mojorejo 2, Kartika Purwitasari, S.Pd., M.Pd mengungkapkan penggunaan metode dalam kegiatan pembelajaran sangat diperlukan. Termasuk metode pembelajaran Role Playing yang dapat membuat peserta bermain peran sehingga meningkatkan minat belajar serta keaktifan peserta didik dalam proses pembelajaran. 

"Hal ini akan menjadi motivasi guru lain dalam memberikan pembelajaran, tidak hanya berfokus pada penyampaian materi saja tetapi juga melibatkan peserta didik dalam mencapai tujuan pembelajaran yang diinginkan," pungkasnya. (Sofyan)


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top