Cawabup Klaten Sova Marwati Kunjungi Muhammadiyah dan NU, Libatkan Ormas dalam Pembangunan Inklusif

Print Friendly and PDF

Sova Marwati menegaskan pihaknya komitmen terhadap pembangunan berkelanjutan dan mendedikasikan kerjanya untuk pembangunan karakter bangsa dan ekonomi inklusif. 


Cawabup Klaten Sova Marwati Kunjungi Muhammadiyah dan NU, Libatkan Ormas dalam  Pembangunan Inklusif

Klaten- majalahlarise.com -Pasangan cabup-cawabup Klaten Soga Hardaya dan Sova Marwati silaturahmi dengan ormas terbesar di Klaten, Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah. Sabtu (28/9/2024). Sova Marwati menegaskan pihaknya komitmen terhadap pembangunan berkelanjutan dan mendedikasikan kerjanya untuk pembangunan karakter bangsa dan ekonomi inklusif. 

“Pembangunan karakter yang kami maksud adalah generasi muda di Klaten menjadi generasi berakhlakul karimah dan mandiri. Sementara pembangunan ekonomi inklusif, bertujuan menciptakan akses dan kesempatan yang luas bagi seluruh lapisan masyarakat secara berkeadilan, meningkatkan kesejahteraan, serta mengurangi kesenjangan antar kelompok dan wilayah,” tutur Sova Marwati.

Lebih lanjut ia memaparkan, pembangunan ekonomi inklusif harus melibatkan civil society dalam hal ini ormas keagamaan maupun ormas nonkeagamaan. Pasalnya, mereka memiliki program yang seiring dengan pemerintah, “Hal tersebut bisa kita lihat dari program-program kerja Sarekat Islam, Muhammadiyah, NU, LDII, Jamiat Kheir, Al irsyad, MTA, dan lain-lain. Kesemuanya ingin memajukan kehidupan bangsa. Kerja sama antara pemerintah pemilik otoritas dan ormas yang memiliki kapasitas, dapat mendorong pembangunan di Klaten,” tutur Sova Marwati.

Sova yang juga pengusaha itu menekankan pentingnya pembangunan dari desa, yang menurutnya vital dan strategis terhadap ketahanan dan kedaulatan negara, “Negara-negara maju dan negara jiran mensubsidi pertaniannya agar menghasilkan panen yang melimpah dan menyejahterakan petani. Negara seperti Thailand dan Vietnam kini memiliki daya tawar tinggi karena memiliki kedaulatan pangan,” papar Sova. 

Petani memerlukan bimbingan teknis termasuk penggunaan teknologi pertanian yang tinggi, “Di Eropa para petani adalah anak-anak muda dan mereka makmur. Replikasi pertanian di negara-negara maju menjadi penting untuk meningkatkan harkat dan martabat para petani. Sekaligus meningkatkan daya tawar Indonesia di panggung internasional,” ujarnya. 

Menurut Sova, silaturahim ke Nahdlatul Ulama dirinya lakukan pada Ketua Pimpinan Cabang Nahdlatul Ulama (NU) Klaten, KH Mujiburrahman atau lebih dikenal dengan sapaan Gus Mujib pada Senin (23/9). Sementara silaturahmi dengan pengurus Muhammadiyah Klaten pada Rabu (25/9). 

“Silaturahmi adalah komunikasi, untuk meminta restu dari para kyai dan mengkomunikasikan berbagai hal untuk kesejahteraan umat. Insya Allah komunikasi nanti juga akan kami lakukan untuk menghimpun persoalan-persoalan di lapangan untuk pembangunan ekonomi yang inklusif,” pungkas Sova Marwati. (Yuan)

Baca juga: Raih Juara 3, ISI Solo Pertahankan Prestasi dalam Gemastik XVII Tahun 2024


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top