Focus Group Discussion (FGD) Mata Kuliah Wajib Kurikulum (MKWK) sebagai Persiapan Perkuliahan Tahun Akademik 2024/2025

Print Friendly and PDF

Asosiasi Kelembagaan Dosen MKWK Provinsi Jawa Tengah, Sukoharjo menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD).


Focus Group Discussion (FGD) Mata Kuliah Wajib Kurikulum (MKWK) sebagai Persiapan Perkuliahan Tahun Akademik 2024/2025

Sukoharjo- majalahlarise.com -Dalam rangka implementasi pedoman KEPDIRJENDIKTI no 84/E/KPT?2020 tentang Pedoman Pelaksanaan Mata Kuliah Wajib Kurikulum (MKWK) di perguruan tinggi Asosiasi Kelembagaan Dosen MKWK Provinsi Jawa Tengah yang diketuai Dr. Suyahman, M.Si., M.H. menginisiasi penyelenggaraan Focus Group Discussion (FGD) Mata Kuliah Wajib Kurikulum (MKWK) di lingkungan Universitas Veteran Bangun Nusantara. Kegiatan ini bertujuan untuk merumuskan pengembangan kurikulum yang lebih adaptif, relevan dengan kebutuhan industri, serta berdaya saing global.

Kegiatan FGD yang dilaksanakan pada Kamis-Jumat, 19-20 September 2024 yang dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, antara lain dosen MKWK, Dekan, dan Praktisi pendidikan. Acara ini juga turut menghadirkan pakar pendidikan dari Bahasa Indonesia di wakili oleh Dr. Muhlis Fajar W., M.Pd. Adapun dari Mata Kuliah Kewarganegaraan dan Pancasila diwakili oleh Dr. Suyahman, M.Si., M.H. Mata Kuliah Pendidikan Agama diwakili oleh Ahmad Rosyid, M.PdI. Ketiga pakar tersebut sebagai narasumber utama. Diskusi berlangsung interaktif, dengan fokus pada penguatan kompetensi lulusan, pembelajaran berbasis proyek (project-based learning), dan pengembangan nilai-nilai kebangsaan serta etika dalam pendidikan tinggi.

Dalam sambutannya, Dekan FKIP, Dr. Singgih Subiyantoro, M.Pd., menyampaikan bahwa FGD ini merupakan bagian dari upaya perguruan tinggi untuk terus berinovasi dalam menyusun kurikulum yang sesuai dengan perkembangan zaman.

"Dengan adanya FGD ini, kami berharap dapat menyerap berbagai masukan dari para ahli, akademisi, dan praktisi industri untuk meningkatkan mutu pendidikan, khususnya dalam konteks MKWK. Kami ingin lulusan kami tidak hanya kompeten secara akademis, tetapi juga memiliki karakter dan soft skills yang kuat," ujarnya.

Salah satu topik penting yang dibahas dalam FGD ini adalah penyesuaian kurikulum MKWK dengan kebutuhan dunia kerja yang semakin kompleks dan dinamis. Para peserta sepakat bahwa mata kuliah wajib seperti Pendidikan Pancasila, Kewarganegaraan, dan Bahasa Indonesia harus disesuaikan dengan tantangan global dan perkembangan teknologi, tanpa mengesampingkan nilai-nilai keindonesiaan.

Hasil dari diskusi ini diharapkan akan menjadi rekomendasi strategis bagi pengembangan kurikulum di Univet Bantara pada umumnya serta menjadi acuan dalam penyusunan kebijakan pendidikan tinggi di Indonesia. Kegiatan FGD ini diakhiri dengan sesi tanya jawab yang melibatkan seluruh peserta, sehingga tercipta dialog yang konstruktif dan memberikan banyak perspektif baru. 

Acara ini juga merupakan langkah awal untuk membangun kolaborasi berkelanjutan antara perguruan tinggi, industri, dan pemerintah dalam menciptakan lulusan yang unggul dan berdaya saing global. (Sofyan)

Baca juga: Salat Solusi Permasalahan Hidup Manusia



Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top