Tim dosen Prodi DKV FSRD ISI Surakarta saat foto bersama guru dan siswa MI Muhammadiyah, Karanganyar.

Implementasi PkM Kemendikbudristek, Tim Dosen DKV ISI Surakarta Upayakan Peningkatan Inovasi Pembelajaran Melalui Magic Wall

Solo- majalahlarise.com -Tampak beberapa guru dan siswa menyaksikan tim dosen dalam kegiatan implementasi awal instalasi Wall Panel yang dinamakan “Magic Wall” sebagai pengembangan pembelajaran inovatif dan interaktif di kelas. Tim dosen Prodi DKV FSRD ISI Surakarta ini mengadakan eksperimentasi tahap awal program Hibah PkM Kemendikbudristek yang bertajuk “Peningkatan Literasi dan Inovasi Pembelajaran Melalui Media Interaktif Magic Wall dengan Pendekatan Trilogi Pendidikan Ki Hadjar Dewantara” bertempat di MI Muhammadiyah, Karanganyar.

Eksperimentasi dilakukan Kamis, 5 September 2024 dengan pengecekan tata letak ruang yang akan digunakan untuk instalasi Wall Panel yang dinamakan “Magic Wall”, sebuah panel interaktif yang bertujuan mendukung proses pembelajaran inovatif berbasis teknologi. 

Panel ini diharapkan mampu meningkatkan minat belajar siswa terhadap literasi bahasa, khususnya di kelas 1 SD, melalui pendekatan visual dan interaktif yang dibantu oleh dua mahasiswa yakni Galih Putri Oktaviany dan Gilbert Gohnarso.

Kegiatan ini merupakan bagian dari Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) berbasis Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat yang didanai melalui hibah dari Kemendikbudristek dalam skema Pemberdayaan Berbasis Masyarakat Tahun 2024 yang terdiri dari 3 (tiga) dosen Prodi DKV FSRD ISI Surakarta yakni Hening Laksani, M.Pd., Isnawati Muslihah, S.Kom., M.Cs., dan Indriati Suci Pravitasari, M.Sn.

Baca juga: Luncurkan 24 Kelas Inspirasi, SD Muhammadiyah 1 Solo Pacu Siswa Kembangkan Potensi Diri

Kepala Sekolah MI Muhammadiyah Karanganyar, Marjiyanti, S.Ag., M.Pd.I., memberikan apresiasi terhadap program ini. “Acara seperti ini baru pertama kali di sekolah kami, jadi ini merupakan hal yang baru ya, dan kami sangat senang menjadi sekolah yang dipilih untuk program ini. Selanjutnya, semoga dengan adanya ini nanti akan menambah nilai lebih pada promosi sekolah kami karena telah mengembangkan teknologi sebagai inovasi dalam pembelajaran anak SD,” ujarnya.

Program ini akan mencapai puncaknya dengan acara pelatihan bertema “Implementasi Teknologi sebagai Inovasi Pembelajaran” dan pelatihan penggunaan alat peraga yang akan direncanakan pada 16 September 2024 di MI Muhammadiyah Karanganyar pekan depan. 

Sedangkan menurut Ketua Program Pengabdian kepada Masyarakat, Hening Laksani menyampaikan melalui program ini diharapkan adanya peningkatan yang signifikan dalam hal literasi dan inovasi pembelajaran kepada siswa didik. Selain itu, juga berharap implementasi Magic Wall sebagai media interaktif akan menjadi salah satu inovasi yang dapat memberikan dampak positif terhadap proses belajar mengajar, khususnya dalam pemanfaatan teknologi. 

“Kami berharap program ini tidak hanya bermanfaat bagi siswa dan guru di MI Muhammadiyah Karanganyar, tetapi juga menjadi inspirasi serta model pengembangan teknologi pendidikan bagi sekolah-sekolah lainnya, sehingga inovasi seperti ini dapat diterapkan lebih luas di berbagai institusi pendidikan" imbuhnya.

Menurut Danik Hudiani, S.Pd., salah satu guru kelas MI Muhammadiyah Karanganyar, mengungkapkan siswa kelas 1 sangat antusias melihat proses instalasi awal. “Program ini sangat menarik bagi siswa SD kelas 1. Anak-anak sangat antusias melihat pemasangan gambar berupa MMT ini, apalagi nanti kalau barangnya sudah ada pasti mereka akan lebih semangat mencoba,” kata beliau.

Sedangkan menurut Isnawati Muslihah, salah satu anggota tim dosen menjelaskan program ini mengadopsi Trilogi Pendidikan Ki Hadjar Dewantara: “Ing Ngarso Sung Tulodo, Ing Madyo Mangun Karso, dan Tut Wuri Handayani”, yang diimplementasikan untuk mendukung pendidikan berbasis teknologi dan nilai-nilai kebangsaan. (Sofyan)

Baca juga: Anakku antara Harapan dan Ujian di SD Muhammadiyah PK Banyudono