Keren, Karya Siswa SD Muhammadiyah I Ketelan Surakarta Dipajang dalam GEN AI International Art Exhibition Malaysia 2024

Print Friendly and PDF

Baskarabumi Haidar Alif Jadaa menggambar wajah manusia dengan separuh berwajah robot dengan dikelilingi beberapa simbol AI (Artificial Intelligence) atau kecerdasan buatan, ikon media sosial, dan visualisasi teknologi di masa depan.


Keren, Karya Siswa SD Muhammadiyah I Ketelan Surakarta Dipajang dalam GEN AI International Art Exhibition Malaysia 2024

Solo- majalahlarise.com -Dengan goresan teknik manual berukuran A4, Baskarabumi Haidar Alif Jadaa menggambar wajah manusia dengan separuh berwajah robot dengan dikelilingi beberapa simbol AI (Artificial Intelligence) atau kecerdasan buatan, ikon media sosial, dan visualisasi teknologi di masa depan. Karya berjudul "Teknologi AI untuk Pendidikan" ini lolos kurasi masuk di kelompok pelajar dalam GEN AI International Art Exhibition and Competition 2024 yang dipamerkan di Kuala Lumpur Convention Center (KLCC), Malaysia dari 13 - 15 September 2024.

Baskarabumi HAJ yang saat ini duduk di kelas V SD Muhammadiyah I Ketelan, Surakarta dalam pengerjaannya membutuhkan waktu sekitar satu minggu untuk menyelesaikan dari proses awal mencari ide, sketsa, mewarnai sampai tahap akhir.

Karya dengan media spidol dan pensil warna ini bersanding dengan 100 karya lainnya dari sekitar 15 negara peserta antara lain dari Mesir, Malaysia, Polandia, Indonesia, dan negara lainnya ini juga dapat dilihat di link https://cacftkw.wixsite.com/cacftkw/gallery2.

Baca juga: Focus Group Discussion (FGD) Mata Kuliah Wajib Kurikulum (MKWK) sebagai Persiapan Perkuliahan Tahun Akademik 2024/2025

Pameran yang mengambil tema AI: Education for Tomorrow dalam rangka International MyDigital Maker Fair 2024, dimana event dengan ketua tim kurator dan dewan juri yakni Assoc. Prof. Ahamad Tarmizi Azizan (Atan AF) dilaksanakan oleh Creative Accelerator Center (CAC), Fakultas Teknologi Kreatif dan Warisan (FTKW), Universitas Malaysia Kelantan (UMK) dan bekerjasama dengan Persatuan Pendidik Animasi Malaysia (PPAM), Malaysia Digital Economy Corporation (MDEC), serta Sektor Sumber Teknologi Pendidikan (SSTP), Jabatan Pendidikan Negeri Kelantan (JPN) dibawah Kementerian Pendidikan Malaysia (KPM). Pameran ini bertujuan memupuk minat generasi muda terhadap seni digital dan teknologi, khususnya dalam bidang kecerdasan buatan (AI).

Aska, nama akrabnya yang juga suka sepakbola ini melalui karyanya ingin menggambarkan sebuah impian bahwa pendidikan nantinya di masa depan akan selalu berdampingan dengan perkembangan teknologi. Selain itu ia berharap dapat mengikuti pameran baik di tingkat nasional maupun internasional ungkap warga Perum Solo Elok, Mojosongo Solo ini.

Anak dari pasangan Evy Widyaningsih dan Basnendar H memberi kebebasan memilih minat dan mendukung aktivitas yang disukai anaknya. Menurut Evy Widyaningsih dalam rilisnya menjelaskan bahwa dengan raihan prestasi yang diraih Aska ini. "Semoga kedepannya lebih berkembang dalam menekuni hobi yang digemarinya, salah satunya menggambar," ungkapnya. (Sofyan)

Baca juga: Siap Lahirkan Doktor Berkualitas, ISI Solo Gelar Gladi Nalar Bersama UNHI Denpasar


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top