Proyek Kepemimpinan Pelatihan dan Pemberdayaan Masyarakat dalam Pembuatan Jamu dengan Pemanfaatan Teh Bunga Telang dan Jahe Merah di Desa Karangasem

Print Friendly and PDF

Mahasiswa PPG Prajabatan Gelombang 1 2024 Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo dengan dosen pembimbing Dwi Anggraeni Siwi., M.Pd saat foto bersama dengan ibu-Ibu Kelompok Wanita Tani (KWT) di Desa Karangasem.



Proyek Kepemimpinan Pelatihan dan Pemberdayaan Masyarakat dalam
Pembuatan Jamu dengan Pemanfaatan Teh Bunga Telang dan Jahe Merah di Desa Karangasem

Sukoharjo- majalahlarise.com -Desa Karangasem, sebuah desa yang terletak di Kecamatan Bulu, Kabupaten Sukoharjo, baru-baru ini menggelar pelatihan pembuatan jamu bunga telang dan jahe merah dengan tujuan utama memberdayakan ibu-Ibu Kelompok Wanita Tani (KWT) dan memanfaatkan lahan kosong yang ada di lingkungan Dusun Klile Rt 002/002. Acara yang berlangsung pada Kamis, 15 Agustus 2024 dilaksanakan di rumah Bapak Slamet Raharjo selaku ketua Rw 002 Dusun Klile, Desa Karangasem.

Kegiatan pemberdayaan Masyarakat ini diikuti oleh para ibu-ibu PKK yang tergabung dalam Kelompok Wanita Tani (KWT). Kelompok tersebut terdiri dari ibu-ibu yang produktif dalam pengembangan usaha berbasis kuliner dan pertanian.

Pelatihan ini adalah bagian dari inisiatif untuk mengoptimalkan potensi lokal desa dalam bidang pertanian dan meningkatkan kesehatan dengan menggunakan bahan-bahan tradisional. 

Dengan pesatnya pertumbuhan industri kesehatan alami dan minat yang tinggi terhadap produk jamu, Mahasiswa PPG Prajabatan Gelombang 1 2024 Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo dengan dosen pembimbing Dwi Anggraeni Siwi., M.Pd, memanfaatkan kesempatan ini untuk meningkatkan keterampilan ibu-ibu PKK yang tergabung dalam Kelompok Wanita Tani (KWT) masyarakat Desa Karangasem dan membuka peluang ekonomi baru. Jamu teh bunga telang dan jahe dipilih sebagai fokus pelatihan karena keduanya dikenal memiliki manfaat kesehatan yang signifikan seperti sebagai antioksidan, menurunkan kolestrol, diabetes,dan lain sebagainya. Selain itu pembuatan jamu teh bunga telang dan jahe merah ini diharapkan mampu meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.

Ketua Kelompok, Handoko Priyambogo menjelaskan program ini merupakan bagian dari strategi lebih besar untuk mengembangkan ekonomi lokal dan meningkatkan kesejahteraan warga. 

“Kami melihat ada potensi besar dalam pengembangan produk jamu di Desa Karangasem. Dengan pelatihan ini, kami berharap ibu-ibu PKK yang tergabung dalam Kelompok Wanita Tani dapat memanfaatkan lahan pertanian desa dan lahan pekarangan rumah mereka secara lebih efektif dan menghasilkan produk jamu berkualitas yang dapat memperbaiki ekonomi keluarga mereka,” ujarnya.

Pada pelatihan ini peserta juga diperkenalkan pada manfaat kesehatan dari bunga telang, yang dikenal kaya akan antioksidan, dan jahe, yang memiliki khasiat sebagai anti-inflamasi dan penguat sistem kekebalan tubuh. Sesi pelatihan mencakup cara pengolahan bahan baku, teknik pembuatan, serta strategi pemasaran untuk produk jamu.

Dalam kegiatan tersebut, peserta diberikan kesempatan untuk mempraktikkan pembuatan jamu secara langsung. Mereka juga menerima bahan-bahan baku dan peralatan sederhana yang diperlukan untuk memulai produksi di rumah. Hal ini bertujuan untuk memastikan mereka dapat mengimplementasikan pengetahuan yang diperoleh secara langsung dan efektif.

Pelatihan ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan keterampilan praktis, tetapi juga untuk membangun kesadaran mengenai pentingnya memanfaatkan potensi lahan pertanian yang ada. Dengan mengajarkan teknik produksi jamu yang efisien, diharapkan ibu-ibu PKK Kelompok Wanita Tani dapat meningkatkan hasil produksi mereka dan membuka peluang baru dalam pemasaran produk jamu, baik di tingkat lokal maupun regional.
Selain manfaat ekonomi, program ini juga mendukung upaya pelestarian tradisi dan pengetahuan lokal. 

“Kami ingin memastikan pengetahuan tradisional mengenai pembuatan jamu tidak hilang dan tetap diteruskan kepada generasi mendatang,” kata Sugiyarti, ketua Pokja II yang juga merupakan salah seorang peserta pelatihan.

Pelatihan pembuatan jamu teh bunga telang dan jahe ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam upaya pengembangan produk lokal yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa Karangasem secara berkelanjutan. Program ini mencerminkan komitmen Desa Karangasem untuk memberdayakan warganya dan memanfaatkan sumber daya lokal secara maksimal. (Sofyan)


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top