Tim Pengabdian Masyarakat Univet Bantara Latih Budidaya Ikan di Desa Karangasem Bulu Sukoharjo

Print Friendly and PDF

Tim Pengabdian kepada Masyarakat dari Universitas Veteran Bangun Nusantara melaksanakan kegiatan Pelatihan Budidaya Ikan kepada Kelompok Tani Ikan Gunung Pegat (GP) di Desa Karangasem Kecamatan Bulu Kabupaten Sukoharjo.


Tim Pengabdian Masyarakat Univet Bantara Latih Budidaya Ikan di Desa Karangasem Bulu Sukoharjo

Sukoharjo- majalahlarise.com -Tim Pengabdian kepada Masyarakat dari Universitas Veteran Bangun Nusantara yang diketuai oleh Rian Prasetyo telah berhasil melaksanakan kegiatan Pelatihan Budidaya Ikan kepada Kelompok Tani Ikan Gunung Pegat (GP) di Desa Karangasem Kecamatan Bulu Kabupaten Sukoharjo pada hari Kamis, 12 September 2024. Kegiatan ini dibuka oleh Dekan Fakultas Teknik, Hendramawat Aski Safarizki. 

Pemerintah Desa Karangasem pada tahun 2024 ini mempunyai program untuk mengembangkan embung Gunung Pegat menjadi tempat budidaya ikan dan pemancingan. Metode yang dipilih adalah dengan menggunakan keramba jaring apung. Keramba jaring apung (KJA) adalah wadah untuk membudidayakan ikan yang berbentuk jaring dan diapungkan di perairan. KJA biasanya ditempatkan di perairan yang luas. KJA memungkinkan air keluar masuk dengan leluasa sehingga terjadi pertukaran air dengan perairan sekitarnya, KJA memiliki beberapa kelebihan, di antaranya mempermudah proses penyortiran, mempercepat proses panen, menjaga benih dari predator lain, mengurangi tingkat penyebaran penyakit, dan dapat diterapkan pada semua spesies ikan. KJA bisa dikatakan lebih efisien dari segi biaya dibandingkan dengan teknik tambak. Jenis ikan yang dipilih untuk dibudidayakan adalah gurami. 

Narasumber dari Dinas Pertanian dan Perikanan, Titis Nur Widyawati, mengungkapkan budidaya ikan gurami memiliki banyak keuntungan, diantaranya harga jual yang tinggi dibanding lele atau nila, hemat pakan, serta permintaan pasar yang tinggi. 

Tim Pengabdian kepada Masyarakat dari Universitas Veteran Bangun Nusantara saat foto bersama Kepala Desa dan Kelompok Tani Ikan Gunung Pegat (GP) di Desa Karangasem Kecamatan Bulu Kabupaten Sukoharjo

Baca juga: Kemeriahan Haul KI Ageng Singoprono Tahun 2024

Sedangkan menurut narasumber dari Univet Bantara, Muhammad Husein, budidaya gurami masih sedikit kompetitornya, dikarenakan membutuhkan waktu pembesaran yang lebih lama dibandingkan jenis ikan lainnya. Selain itu, juga terbuka peluang kerjasama untuk menjual kembali ikan gurami yang telah dibesarkan kepada penjual benih. Dengan demikian, budidaya gurami telah dapat dipastikan ada pembelinya.  

Kegiatan budidaya ikan di embung Gunung Pegat dikelola oleh Kelompok Tani GP yang beranggotakan 10 orang. Ketua Kelompok Tani, Nanang Wahyudi, mengatakan bahwa budidaya gurami dengan KJA ini adalah yang pertama dilakukan. Sebelumya, para anggota kelompok tani membudidayakan ikan nila atau lele. 

Bambang Minarno, S.Ag. selaku Kepala Desa mengungkapkan pengelolaan embung ini merupakan bagian dari pengembangan Kawasan Wisata Gunung Pegat untuk mendukung Desa Karangasem pada sektor wisata. Pengembangan embung ini merupakan program kerja pemerintah desa pada tahun 2024 ini. 

"Adanya kerjasama dengan Tim pengabdian dari Universitas Veteran Bangun Nusantara diharapkan dapat mengakselerasi pelaksanaan program pengembangan embung. Kerjasama antara Universitas Veteran Bangun Nusantara telah berlangsung dalam beberapa kegiatan," harapnya. (Sofyan)

Baca juga: Co Founder Komunikotavisual dan Dosen DKV ISI Surakarta Jadi Narasumber Pengawasan Iklan dan Label Produk PIRT



Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top