Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Program Studi Desain Komunikasi Visual (DKV) FSRD Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta.

Dosen DKV ISI Surakarta Berdayakan Warga Kelurahan Joglo Lewat Karya Wayang Herbal Media Art Therapy dan Promosi Kesehatan

Solo- majalahlarise.com -Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Program Studi Desain Komunikasi Visual (DKV) FSRD Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta telah sukses melaksanakan program inovatif bertempat di Kelurahan Joglo. Program ini berfokus pada perancangan boneka wayang sebagai media art therapy dan promosi kesehatan, sekaligus meningkatkan kapasitas warga dalam pemanfaatan tanaman herbal untuk meningkatkan imunitas tubuh dan mencegah stunting.

Tim Hibah PKM DIPA ISI Surakarta tahun 2024 yang terdiri dari dosen Prodi DKV FSRD ISI Surakarta yakni, Ipung Kurniawan Yunianto, M.Sn. sebagai ketua Tim dengan Basnendar Herry Prilosadoso, S.Sn., M.Ds., dan M. Harun Rosyid Ridlo, M.Sn. sebagai anggota ini dilaksanakan mulai bulan Juli hingga Oktober 2024, dimana program ini mengutamakan strategi kreatif dalam mengedukasi warga tentang manfaat tanaman herbal sebagai suplemen kesehatan. Tanaman herbal yang digunakan merupakan hasil budidaya warga Joglo sendiri, antara lain jahe, kelor, lidah buaya, sirih, bunga telang, kunyit, mengkudu, dan sereh wangi.

Puncak acara digelar pada Sabtu, 5 Oktober 2024 di Pendopo Kelurahan Joglo dengan penyerahan boneka wayang herbal secara simbolis. Acara ini dihadiri oleh Lurah dan pengurus Kelurahan Joglo, Ketua RW se-Kelurahan Joglo, Kepala Bagian Akademik dan Kemahasiswaan ISI Surakarta, perwakilan organisasi mahasiswa HIMA DKV ISI Surakarta, serta anggota dan pengurus Kelompok Tani Sumber Berkah, Kelompok Wanita Tani Asri, Tim Penggerak PKK, dan LPMK Kelurahan Joglo.

Ipung Kurniawan Yunianto, M.Sn., ketua tim PkM, menjelaskan bahwa program ini menghasilkan 11 boneka wayang herbal yang merepresentasikan beragam jenis herbal, mulai dari buah, bunga, daun, batang, hingga rimpang.

"Program ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat Kelurahan Joglo melalui edukasi pemanfaatan tanaman herbal. Dengan media boneka wayang yang menarik, diharapkan warga tidak hanya memahami manfaatnya, tetapi juga mampu mengolahnya menjadi produk bernilai jual," ujar Ipung Kurniawan Yunianto.

Utin Della Maharani, salah satu mahasiswa yang terlibat dalam program ini, menambahkan bahwa program ini merupakan hasil kolaborasi antara tim PkM DKV ISI Surakarta dengan kelompok tani (POKTAN) setempat.

"Kami mendampingi proses perancangan, produksi, implementasi, hingga pengembangan penggunaan boneka wayang sebagai media edukasi. Kolaborasi ini memberikan kesempatan bagi kami untuk belajar langsung di lapangan sekaligus mengembangkan keterampilan masyarakat lokal," jelas Utin.

Program ini diharapkan dapat membuka peluang ekonomi bagi UMKM dan mendukung pengembangan komunitas yang mandiri dan inovatif di Kelurahan Joglo. (Sofyan)