HIMADISKA (Himpunan Mahasiswa Desain Interior ISI Surakarta) Adakan Kuliah Umum Desain Interior Heritage

Print Friendly and PDF

Kuliah Umum yang mengangkat Tema: “Desain Interior Heritage: Antara Kebijakan dan Kerja Kolaborasi Para Ahli” di Gedung SBSN FSRD Institut Seni Indonesia Surakarta.


HIMADISKA (Himpunan Mahasiswa Desain Interior ISI Surakarta) Adakan Kuliah Umum Desain Interior Heritage

Solo- majalahlarise.com -Upaya pelestarian bangunan heritage di Indonesia gencar dilakukan guna kelangsungan bangunan tersebut dari ancaman kerusakan akibat dari perubahan jaman. Konservasi merupakan upaya penyelamatan bangunan bersejarah, salah satu diantara konsep konservasi adalah revitalisasi bangunan heritage, yakni menggunakan kembali bangunan-bangunan heritage tersebut dengan fungsi berbeda sesuai dengan kebutuhan masyarakat sekitar, tanpa menghilangkan faktor historis dari bangunan heritage tersebut. Proses revitalisasi masyarakat perlu memahami kaidah apa saja yang dibutuhkan, sehingga terdapat kesinambungan yang saling mendukung antara bangunan lama dan bangunan baru yang dikembangkan serta tetap memanfaatkan fungsi guna untuk kehidupan sekarang.   

HIMADISKA (Himpunan Mahasiswa Desain Interior ISI Surakarta) sebagai organisasi yang mewadahi kegiatan mahasiswa menganggap perlu mengadakan kuliah umum guna memberikan pengalaman dan keilmuan dari para pakar dan praktisi yang bergerak dalam beberapa proses konservasi bangunan-bangunan heritage kepada civitas akademik ISI Surakarta, khususnya mahasiswa Desain Interior.

Kuliah Umum yang mengangkat Tema: “Desain Interior Heritage: Antara Kebijakan dan Kerja Kolaborasi Para Ahli” yang diselenggarakan pada Kamis, 26 September 2024 di Gedung SBSN FSRD Institut Seni Indonesia Surakarta, diikuti oleh lebih dari 500 an mahasiswa dan beberapa orang dosen ISI Surakarta. Kuliah umum kali ini menghadirkan tiga orang nara sumber yang kompeten di bidangnya. Nara sumber pertama adalah Dr. Titis Srimuda Pitana, S.T., M.Trop., Arch. (Dosen Program Studi Arsitektur Fak. Teknik, Universitas Sebelas Maret) di Surakarta, nara sumber kedua bapak Amanat Nugroho, S.Sn. sebagai Tenaga Ahli (TA) Interior PT Yodya Karya (Persero) perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), nara sumber ketiga. Dr. Cand. Nicolaus Aji, S.Ds., M.Ds., Program Doktor SAPPK- ITB sebagai anggota HDII, AAM (American Alliance of Museums), CollAsia for ICCROM (Internasional Centre for the Study of the Preservation and Restoration of Cultural Property), ICOM-CC (Internasional Council of Museum Committee for Conservation), IICOM-ICEE (International Council of Museum Committee for Exhibition Exchange) dan Moderator Yuninggar, S.Sn., M.Sn. Alumni Desain Interior dan Pascasarjana ISI Surakarta.

Tujuan kegiatan Kuliah Dosen Tamu untuk meningkatkan wawasan mahasiswa tentang konsep pelestarian bangunan heritage yang tertuang dalam proses perancangan interior konservasi berdasarkan kebutuhan aktivitas, sumber ide, penyusunan konsep desain, gambar teknik, peran, dan tanggung jawab desainer interior di antara para ahli untuk perwujudan desain. Manfaat lainnya agar mahasiswa berpikir logis, kritis, kreatif, serta mampu memberikan solusi terhadap masalah interior dan arsitektur, terutama penanganan bangunan konservasi.

Dr. Titis Srimuda Pitana, S.T., M.Trop., Arch. Pada paparannya menyatakan dalam melakukan kegiatan konservasi seharusnya melakukan study kelayakan dengan melibatkan seluruh pihak yang terkait di dalamnya, sehingga antara bangunan lama dan baru dapat tercipta “harmony in contrast”. Tiga konsep yang harus ada dalam pelestarian berkelanjutan terhadap warisan budaya; Preserving Heritage, Living with in Heritage, Marketing Heritage. Lebih lanjut Dr. Cand. Nicolaus Aji, S.Ds. menekankan bahwa perancangan konservasi pada bangunan heritage dan sekitarnya adalah tentang keterbukaan pikiran, melakukan keadilan terhadap nilai warisan budaya, berani memilih intervensi radikal jika perlu, membuat sejarah terlihat di kota yang inovatif, dan menanggapi kondisi lokal dengan langkah yang tepat serta kolaboratif. 

Menurut Eko Sri Haryanto, S.Sn, M.Sn Dosen ISI Surakarta, kegiatan ini sangat bermanfaat, guna membekali mahasiswa Program Studi Desain Interior ketika nanti terjun ke dunia kerja khususnya melakukan pekerjaan konservasi pada bangunan heritage harus melakukan riset dan uji kelayakan dahulu serta mempertimbangkan aspek-aspek yang ada pada bangunan tersebut serta budaya yang ada. (Sofyan)

Baca juga: MENCARI GURU SEJATI DALAM JAGAD PEWAYANGAN JAWA


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top