HISKI Gelar Sekolah Sastra Bertopik Sastra Anak

Print Friendly and PDF

Prof. Dr. Farida Nugrahani, M.Hum saat menyampaikan pemaparan dalam Sekolah Sastra secara daring.


HISKI Gelar Sekolah Sastra Bertopik Sastra Anak

Sukoharjo- majalahlarise.com -Himpunan Sarjana Kesusastraan Indonesia (HISKI) menyelenggarakan Sekolah Sastra dengan tema sastra anak pada Sabtu (12/10/2024) secara daring melalui Zoom Meeting. Acara ini menghadirkan keynote speaker Prof. Dr. Farida Nugrahani, M.Hum (Wakil Ketua 2 HISKI Pusat sekaligus Rektor Universitas Veteran Bantara Sukoharjo). Selain itu, turut hadir narasumber Prof. Dr. Muhd Harun, M.Pd dari Universitas Syiah Kuala Banda Aceh, dengan moderator Dr. Endah Irmawati, M.Pd.

Prof. Dr. Farida Nugrahani, M.Hum dalam paparannya menjelaskan topik sastra anak sangat menarik untuk dipahami dan diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari, terutama di era digital yang sarat dengan gempuran teknologi informasi. "Topik ini menjadi penting untuk kita karena seringkali visi sastra berbenturan dengan kepentingan materialistis dunia global," ungkapnya.

Prof. Farida Nugrahani juga menegaskan sastra anak bukan sekadar karya yang diciptakan oleh anak-anak, melainkan karya yang ditujukan untuk anak-anak. "Sastra anak meliputi semua jenis penulisan kreatif yang imajinatif, khusus untuk dibaca dan menghibur anak-anak. Sastra ini dapat diciptakan oleh orang dewasa, asalkan tujuannya untuk anak-anak," tambahnya.

Sastra anak, menurutnya, berisikan cerita yang mencerminkan perasaan dan pengalaman anak-anak serta dapat dinikmati dan dipahami sesuai dengan pengetahuan mereka. Para pakar sastra pun sepakat bahwa sastra anak berperan besar dalam membentuk dan mengembangkan kepribadian serta karakter anak-anak. "Keberadaan sastra anak menjadi sangat penting bagi pembentukan karakter bangsa, terutama di tengah kekhawatiran akan pemudaran nilai-nilai karakter di masyarakat kita," pungkasnya.

Sedangkan narasumber Prof. Dr. Muhd Harun, M.Pd menjelaskan definisi sastra anak menurut Nurgiyantoro berupa ceria anak adalah sastra yang secara emosional psikologi dapat ditanggapi dan dipahami oleh anak yang umumnya berangkat dari fakta yang konkret dan mudah diimajinasikan. Ia juga menyampaikan pandangan dari K.L Rampan tentang sastra anak berupa cerita anak-anak adalah cerita sederhana yang kompleks. Kompleks berisi tentang tema, tokoh, latar, alur, gaya cerita.

"Kesederhanaan itu ditandai oleh syarat wacana yang baku dan berkualitas tinggi namun tidak ruwet, sehingga komunikatif. Di samping itu, pengalihan pola pikir orang dewasa kepada dunia anak-anak dan keberadaan jiwa dan sifat anak-anak menjadi syarat cerita anak-anak yang digemari. Dengan kata lain cerita anak-anak harus bercerita tentang kehidupan anak-anak dengan segala aspek yang berada dan mempengaruhi mereka," paparnya.

Dijelaskan pula, fungsi utama sastra anak yaitu sebagai sarana hiburan dengan memberi kesenangan dan kenikmatan. Anak-anak merasa puas setelah dibacakan mendengar atau menonton sebuah cerita meskipun dia tidak tahu untuk apa cerita tersebut. Karena itu penulis naskah sastra anak berangkat dari upaya menghibur.

"Sebagai media pendidikan, sastra anak berangkat dari keinginan orang dewasa agar anak memperoleh berbagai nilai kehidupan melalui karya sastra," ujarnya. (Sofyan)

Baca juga: SMA Muhammadiyah 2 Manyaran Gelar Workshop Pemanfaatan Artificial Intelligence untuk PPT Pembelajaran



Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top