LKP Curdefo Wonogiri Segera Laksanakan Program PKW Tahap 21 Tahun 2024 untuk Cetak Wirausahawan Baru

Print Friendly and PDF

Bimtek dan uji kompetensi tata rias wajah (foto dok LKP Curdefo)


LKP Curdefo Wonogiri Segera Laksanakan Program PKW Tahap 21 Tahun 2024 untuk Cetak Wirausahawan Baru

Wonogiri- majalahlarise.com -Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Yayasan Curahan Dewi Fortuna (Curdefo) Wonogiri mendapatkan amanah Program Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW) Tahap 21 Tahun 2024 dari Direktorat Kursus dan Pelatihan, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Program ini bertujuan menumbuhkan jiwa kewirausahaan, memberikan keterampilan, menciptakan wirausahawan baru, serta mengurangi angka pengangguran di Indonesia.

Dwi Purwaningsih, Direktur sekaligus pemilik LKP Curdefo, menyampaikan pada tahun 2024 ini, lembaganya kembali dipercaya untuk melaksanakan program PKW dengan fokus pada keterampilan tata rias pengantin muslimah. "Kami diamanahi lagi oleh pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi dengan 20 siswa untuk belajar tata rias pengantin berkerudung atau muslimah. Ini merupakan amanah besar yang akan kami laksanakan dengan penuh tanggung jawab," ujar Dwi saat ditemui di ruang kerjanya, Sabtu (19/10/2024).

Dwi menjelaskan, PKW merupakan program yang sangat bermanfaat, khususnya bagi masyarakat yang berusia maksimal 25 tahun dan belum bekerja. Program ini bertujuan untuk memberikan keterampilan yang nantinya diharapkan mampu mengurangi pengangguran. 

"Siswa yang kami terima harus memenuhi kriteria dari pemerintah, seperti belum bekerja dan usianya di bawah 25 tahun. Program ini sangat bagus karena selain memberikan keterampilan, juga diharapkan bisa membuka peluang usaha baru bagi para peserta," katanya.

Selain memberikan materi tata rias, LKP Curdefo juga memberikan pelatihan kewirausahaan dan pendampingan kepada para siswa. "Kami tidak hanya mengajarkan tata rias, tetapi juga memberikan pendampingan, seperti pelatihan kepribadian, motivasi, serta manajemen keuangan dan pemasaran digital," tambah Dwi.

Lebih lanjut dikatakan ada kurikulum tambahan yaitu nail art & eyelash berupa materi tambahan yang diberikan. Diharapkan dari materi tambahan ini juga meningkatkan skill siswa sehingga bisa lebih maksimal dalam berwirausaha.

"Insyaallah dalam bulan Oktober ini berkenan membuka program PKW bapak Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Wonogiri," ujarnya.

Untuk mendukung keberhasilan program, LKP Curdefo juga bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk UMKM dan perbankan untuk permodalan usaha. "Kami ingin memastikan siswa kami bisa langsung bekerja atau membuka usaha setelah menyelesaikan pelatihan ini. Oleh karena itu, kami juga memberikan pelatihan tentang cashflow, serta bekerjasama dengan bank untuk membantu permodalan," jelasnya.

Dwi juga menekankan pentingnya monitoring dan pendampingan pasca pelatihan. "Kami selalu melakukan monitoring terhadap para alumni kami. Meskipun mereka sudah bekerja atau membuka usaha sendiri, kami tetap memberikan pendampingan dan memastikan mereka terus berkembang," ujarnya.

Dengan adanya program PKW ini, LKP Curdefo berharap mampu mencetak wirausahawan muda yang siap bersaing di dunia usaha, serta berkontribusi dalam pengurangan angka pengangguran di Wonogiri. "Program ini benar-benar memberikan dampak positif. Banyak alumni kami yang sebelumnya tidak memiliki pekerjaan, kini telah berhasil membantu keluarganya dengan keterampilan yang mereka dapatkan. Program PKW ini diharapkan terus berjalan lancar dan memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat," harapnya. (Sofyan)

Baca juga: Yoppy Syahrial Beri Tips Sukses untuk UMKM Pemula


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top