GIVE RADIO IKOM UNIVET
Redaksi / Pemasangan Iklan
Total Tayangan Halaman
Lomba Membuat dan Menghias Tumpeng Meriahkan Puncak HUT ke-31 SMA Negeri 1 Manyaran
Tim juri saat menilai lomba membuat dan menghias tumpeng. |
Lomba Membuat dan Menghias Tumpeng Meriahkan Puncak HUT ke-31 SMA Negeri 1 Manyaran
Wonogiri- majalahlarise.com -Puncak perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-31 SMA Negeri 1 Manyaran berlangsung meriah dengan digelarnya lomba membuat dan menghias tumpeng antar kelas. Sebanyak 12 kelas ikut serta dalam kompetisi yang digelar pada Senin (7/10/2024) ini. Tumpeng, yang memiliki makna filosofis sebagai simbol kebesaran Tuhan Yang Maha Esa dan ungkapan rasa syukur, menjadi pusat perhatian dalam acara ini.
Koordinator lomba, Wanti Kurniasih, menyampaikan tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk mengembangkan kreativitas siswa dalam menghias dan menyusun tumpeng. “Selain sebagai bentuk pelestarian budaya, lomba ini juga memberikan pengalaman kepada siswa dalam menghias tumpeng yang nantinya akan dikonsumsi bersama,” ujarnya.
Lebih lanjut dijelaskan kegiatan ini telah menjadi tradisi rutin dalam setiap perayaan ulang tahun sekolah. Kriteria penilaian dalam lomba ini mencakup penampilan, kebersihan, komposisi gizi, dan rasa. "Dengan kriteria tersebut, para siswa diharapkan tidak hanya menghasilkan tumpeng yang menarik, namun juga sehat dan enak untuk dinikmati," ungkapnya.
Ketua panitia HUT, Christus Pharus Wahyu CP, menambahkan lomba menghias tumpeng diadakan sebagai bagian dari upaya melestarikan budaya dan mempererat kebersamaan di antara para siswa. “Setelah dinilai, tumpeng ini akan dimakan bersama sebagai bentuk syukur dan kebersamaan,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala SMA Negeri 1 Manyaran, Budiono, saat ditemui menuturkan acara puncak HUT kali ini juga menampilkan berbagai potensi siswa yang merupakan hasil kolaborasi dari seluruh kegiatan pembelajaran.
“Harapannya, prestasi yang sudah dicapai saat ini bisa terus ditingkatkan di masa mendatang, dan potensi-potensi lain yang belum terlihat bisa muncul dan berkembang lebih baik lagi,” tutur Budiono. (Sofyan)
Baca juga: FSRD ISI Surakarta Hadirkan Dua Profesor dari Jepang dalam Kuliah Umum
Top 5 Popular of The Week
-
5 KOMPONEN PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI Oleh: Novi Astutik, S.Pd.SD SD Negeri 4 Wonogiri, Wonogiri Jawa Tengah Novi Astutik, S.Pd.SD ...
-
FILSAFAT JAWA KIDUNGAN “ANA KIDUNG RUMEKSA ING WENGI” Oleh: Sri Suprapti Guru Bahasa Jawa di Surakarta Sri Suprapti Filsafat Jawa a...
-
ALAT PERAGA ULAR TANGGA NORMA DAN KEADILAN SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PPKn Oleh: Sulistiani, S.Pd Guru SMP Negeri 3 Satu Atap Mijen, Demak J...
-
ICE BREAKING SALAM PANCASILA TINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MENGGALI IDE PENDIRI BANGSA TENTANG DASAR NEGARA Oleh : Suheti Priyani, S.Pd Guru M...
-
Proses pembuatan jenang tradisional. Melihat Lebih Dekat Usaha Jenang Tradisional 'UD TEGUH' Kedung Gudel Kenep Sukoharjo- majala...
-
PEMANFAATAN APOTEK HIDUP DI LINGKUNGAN SEKOLAH Oleh : Rosi Al Inayah, S.Pd Guru SMK Farmasi Tunas Harapan Demak, Jawa Tengah Rosi Al Inayah...
-
PENDIDIKAN DI ERA GLOBALISASI Oleh : Wahyu Sri Ciptaningtyaswuri, S.Pd.SD Guru SDN Kaliayu, Cepiring, Kendal Jawa Tengah Wahyu Sri Ciptaning...
-
PENYEBAB RENDAHNYA MINAT MEMBACA SISWA Oleh : Apriyati SDN Penyarang 04, Sidareja, Cilacap Jawa Tengah Apriyati Membaca merupakan keg...
-
PENTINGNYA PENGGUNAAN BAHASA JAWA KRAMA DIKALANGAN REMAJA PADA ABAD 21 Oleh : Kunaniyah, S.Pd Guru Bahasa Jawa SMP Islam Al Bayan Wiradesa,...
-
PERMAINAN OLAHRAGA DALAM PENJAS ADAPTIF BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS Oleh : Agus Dwi Surahman, S.Pd Guru SLB BC YSBPD Wuryantoro, Wonogiri ...
Tidak ada komentar: