Murid Kelas II SD Muhammadiyah PK Solo Praktik Membuat Jamu Serbuk

Print Friendly and PDF

Setiap murid melakukan praktik mandiri menumbuk kencur menggunakan lumpang dan alu.


Murid Kelas II SD Muhammadiyah PK Solo Praktik Membuat Jamu Serbuk

Solo- majalahlarise.com -Sebanyak 82 murid kelas II SD Muhammadiyah Program Khusus (PK) Kottabarat Solo melakukan kegiatan fieldtrip mengenal tanaman herbal dan praktik pembuatan jamu godhog di Merapi Farma Herbal, Jl. Kaliurang Km 21, Banteng, Kec. Pakem, Sleman, Yogyakarta, Kamis (10/10/2024).

Kegiatan fieldtrip merupakan program sekolah yang dilaksanakan dua kali dalam setahun. Kegiatan ini dirancang untuk memberikan pengalaman belajar langsung di luar kelas yang relevan dengan materi pelajaran yang sedang dipelajari.

Tema fieldtrip adalah "Asyiknya Mengolah dan Memanfaatkan Tanaman Obat Keluarga." Para murid dapat mengenal 300 jenis tanaman herbal yang berada di lahan seluas 2,5 hektare. Kegiatan ini tidak sekadar perjalanan wisata ilmiah, tetapi juga memberikan pengalaman nyata membuat jamu.

Koordinator tim kelas IV, Lusia Wahyu Purbowati, menyampaikan kegiatan ini keberlanjutan dari pembelajaran projek di semester I dengan tema besar "Ku Tanam TOMAT (Tanaman Obat Kaya Manfaat)."

"Kami berharap pengalaman ini dapat memberikan inspirasi dan pengetahuan keanekaragaman tanaman herbal dan obat tradisional di Indonesia," terangnya.

Tepat pukul 07.00 WIB, rombongan mulai diberangkatkan menuju lokasi kegiatan. Setelah menempuh perjalananan 2,5 jam, rombongan tiba di lokasi dan disambut lima orang pendamping dari tim Merapi Farma Herbal. Kegiatan inti dimulai dengan pembagian lima kelompok besar berdasarkan regu piket tiap kelas.

Baca juga: Dosen PBSI FKIP Univet Bantara Mengemban Tugas dari Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Provinsi Jawa Tengah

Setiap kelompok diberi satu set peralatan memasak beserta alat dan bahan pembuatan jamu beras kencur. Setiap murid melakukan praktik mandiri menumbuk kencur menggunakan lumpang dan alu. Kencur yang sudah ditumbuk disaring airnya dan disangrai bersama beras dan gula pasir untuk dijadikan jamu serbuk beras kencur. Tak hanya praktik mandiri, para murid juga diajak berkeliling melihat proses pembuatan industri herbal dari mulai pemilihan bahan jamu berkualitas hingga proses pengemasan.

Kegiatan inti dilanjutkan dengan mengeksplorasi keanekaragaman tanaman herbal dan obat yang berada di area Merapi Farma Herbal. Peserta sangat antusias melakukan proses tanya jawab saat pendamping memandu berkeliling menjelaskan tanaman herbal dan obat yang ditemui. Kegiatan fieldtrip diakhiri dengan wisata petik buah stroberi.

Salah satu murid kelas II, Fahima Putri Maliha merasa senang dapat mengikuti kegiatan fieldtrip kali ini.

"Pertama kali saya melihat dan mencicipi tanaman stevia, ternyata daunnya manis saat dikunyah, enak rasanya. Bagi yang tidak terbiasa, aroma jamu godhog sangat menyengat, tetapi khasiatnya masih dipercaya banyak orang," ucapnya dengan nada gembira. (Sofyan)

Baca juga: HISKI Gelar Sekolah Sastra Bertopik Sastra Anak


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top