PAUD KB Raudhatul Ilmi Kenalkan Teknologi Informasi Lewat Pembelajaran Film Kartun

Print Friendly and PDF

Anak-anak di PAUD Raudhatul Ilmi mendapatkan pembelajaran unik melalui stimulasi pengenalan Teknologi Informasi (IT). Irawan memutar film kartun berjudul "Buaya dan Kelinci" menggunakan laptop sebagai alat bantu pembelajaran. 


PAUD KB Raudhatul Ilmi Kenalkan Teknologi Informasi Lewat Pembelajaran Film Kartun

Wonogiri– majalahlarise.com -Satuan Pendidikan PAUD KB Raudhatul Ilmi yang terletak di Dusun Purno Lor, Pulutan Wetan, Wuryantoro, Kabupaten Wonogiri, terus berinovasi dalam memberikan pendidikan kepada anak-anak usia dini. Terletak di tengah pemukiman penduduk dan berdekatan dengan Masjid Al Bayyan Shondy, sekolah ini baru saja mengikuti proses akreditasi PAUD, yang menjadi salah satu langkah penting dalam meningkatkan mutu pendidikan.

Sekolah yang dipimpin oleh Irawan, S.E., M.Pd ini menjadi salah satu PAUD unggulan di Kecamatan Wuryantoro. Dalam kegiatan sehari-hari, Irawan dibantu oleh dua pendidik, Fitri Astuti dan Widyaningsih, yang sudah tercatat dalam data base Dapodik Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

Pada Senin pagi (21/10/2024), anak-anak di PAUD Raudhatul Ilmi mendapatkan pembelajaran unik melalui stimulasi pengenalan Teknologi Informasi (IT). Irawan memutar film kartun berjudul "Buaya dan Kelinci" menggunakan laptop sebagai alat bantu pembelajaran. Kegiatan ini diharapkan bisa membantu anak-anak mengenal keberagaman teknologi sekaligus memperkenalkan mereka pada konsep bahwa hewan adalah ciptaan Tuhan.

Baca juga: Tim Pengabdian Masyarakat Universitas Slamet Riyadi Gelar FGD Bersama MGMP PPKn SMA Surakarta

"Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan anak-anak akan lebih mengenal Teknologi Informasi dan memiliki pemahaman bahwa hewan merupakan bagian dari ciptaan Tuhan," ujar Irawan.

Sebagai seorang asesor Badan Akreditasi Nasional dan Fasilitator Sekolah Penggerak, Irawan menekankan pentingnya pembiasaan harian bagi anak-anak di PAUD. Ia menyatakan setiap hari, anak-anak dibiasakan untuk berdoa, menyanyi, mengenal simbol dan lambang negara, serta mengenal ragam kebudayaan daerah. Aktivitas ini, menurutnya, sangat penting untuk menumbuhkan nilai-nilai kebangsaan dan cinta tanah air sejak dini.

"Berdoa, menyanyi, mengenalkan simbol dan lambang negara, serta mengenalkan ragam kebudayaan daerah merupakan pembiasaan setiap hari yang harus selalu diberikan kepada para peserta didik," tambahnya.

Irawan juga berharap ke depan, jenjang Kelompok Bermain (KB) dapat diakui sebagai satuan pendidikan formal, setara dengan TK dan sekolah lainnya, sehingga semakin banyak anak-anak usia dini yang mendapatkan pendidikan berkualitas. (Sofyan)

Baca juga: Murid SD Muhammadiyah PK Solo Gelar Fieldtrip di PGSD FKIP UMS 


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top