Penelitian Kompetitif Nasional Garap Wayang Purwa Animasi Motion Graphic Gandeng Seniman Dalang Wayang Kulit

Print Friendly and PDF

Seniman dan Dalang wayang kulit, Tri Haryoko sedang menjelaskan karakter wayang kepada tim riset dosen FSRD ISI Surakarta.


Penelitian Kompetitif Nasional Garap Wayang Purwa Animasi Motion Graphic Gandeng Seniman Dalang Wayang Kulit

Solo- majalahlarise.com -Kolaborasi berupa pertemuan membahas hasil perancangan karakter wayang purwa yang dihadiri oleh tim riset, mahasiswa, dan Tri Haryoko selaku seniman dalang wayang. Melalui olah digital dari karakter wayang purwa sebagai tahapan eksplorasi dalam riset lintas bidang ilmu dengan tim yang diketuai oleh Dr. Sri Hesti Heriwati, M.Hum beserta tim dosen yang terdiri dari Sri Murwanti, SE., MM. sebagai dosen Ekonomi UMS, Basnendar Herry Prilosadoso, S.Sn., M.Ds, dan M Harun Rosyid Ridlo, M.Sn yang keduanya sebagai dosen Prodi DKV FSRD ISI Surakarta.

Pertemuan sebagai tahapan riset terapan ini diselenggarakan pada Kamis, 24 Oktober 2024 bertempat di Ruang Rapat lt. 2 Gd 5, Jurusan Desain FSRD ISI Surakarta di Kampus Mojosongo bahwa karakter wayang ini sebagai bagian proses dalam Hibah DRTPM dari skim Penelitian Kompetitif Nasional Tahun Pelaksanaan 2024 dengan judul Transformasi Karakter Wayang Purwa Koleksi Museum Radya Pustaka Sebagai Media Pelestarian, Edukasi, dan Rekreasi Untuk Milenial Melalui Animasi Motion Graphic. Karya digital wayang purwa dalam prosesnya melibatkan tim dosen yang dibantu oleh mahasiswa ini juga melibatkan seniman dalang wayang kulit, Tri Haryoko, S.Sn.

Menurut Tri Haryoko, dengan adanya kolaborasi lintas bidang ilmu ini diharapkan mampu memberi alternatif pementasan wayang kulit yang disajikan juga lewat sentuhan teknologi multimedia sehingga dapat menarik penonton generasi muda dan juga upaya pelestarian seni tradisional ini imbuhnya.

Sri Hesti Heriwati menjelaskan karya karakter wayang ini hasil kolaborasi lintas bidang seni tradisi dengan teknologi. Dimana nantinya juga diwujudkan berupa pementasan wayang kulit yang dikombinasikan penayangan animasi motion graphic di dalam pertunjukannya.

Selanjutnya melalui rilis yang dikirim, ia menyatakan, selain itu pelaksanaan riset yang juga melibatkan mitra dari Museum Radyapustaka Surakarta ini bertujuan juga melalui penerapan teknologi multimedia, khususnya animasi motion graphic, seni tradisi wayang dapat diterima oleh semua kalangan, khususnya generasi muda. (Sofyan)

Baca juga: KENAPA BERGANTI NAMA


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top